Share

BAB 4: Keputusan

“Apa maksudmu Daniel? Kenapa kau berbicara seperti itu? Kau tidak akan pergi meninggalkanku, kan?”

Di sisi lain, Matteo menutup mulutnya terjebak dalam kekalutan.

Pria tua itu kesulitan untuk mengiyakan permintaan Daniel. Tapi di sisi lain, keadaan yang genting ini membuatnya tidak dapat menolak.

“Berjanjilah,” bisik Daniel kembali meminta.

Matteo membuang napasnya dengan berat, dia kembali melihat Daniel. “Saya berjanji Tuan, saya akan menikahkan cucu saya dengan isteri Anda. Bertanggung jawab untuk menjaga dan membahagiakan mereka,” ucap Matteo menyetujui permintaan Daniel.

Evelyn menggeleng keras. “Aku tidak akan menikah dengan siapapun, hanya kau yang akan menjadi suamiku selamanya! Kau bilang kau mencintaiku, tapi mengapa kau menyerahkan aku kepada orang lain? Aku mohon bertahanlah Daniel, kita akan melewati ini semua bersama-sama,” rintih Evelyn menangis penuh permohonan.

Pupil mata Daniel bergetar tidak dapat menahan tangisan sedihnya. Daniel tidak mampu mengiyakan permintaan Evelyn kali ini, meski Evelyn menangis dan memohon kepadanya.

Daniel sudah tidak mampu untuk menahan sakit diseluruh tubuhnya lebih lama lagi, kesadarannya sudah mulai melayang tersesat didalam kenangan indah yang paling dia cintai untuk menutupi detik-detik yang paling menyakitkan dalam hidupnya.

“Jawab aku Daniel, kau tidak tidak akan meninggalkan aku kan? Kumohon, jawab aku Daniel!” tangis Evelyn mengusap sudut mata Daniel yang telah basah.

“Aku mencintaimu Eve, maafkan aku,” bisik Daniel dengan suara yang semakin tidak terdengar.

Bola mata Daniel perlahan bergerak ke atas, tubuhnya berada dalam keteganan, suara irama jantung yang membantu Daniel mulai berubah.

“Daniel!” panggil Evelyn mulai panik melihat irama jantung napasnya yang meningkat, dengan cepat dia menekan intercom untuk memanggil bantuan.

Bibir Daniel bergerak pelan berusaha untuk tetap bernapas ditengah sesak yang dan sakit yang semakin menyiksa, sedikit demi sedikit kesadarannya terenggut. Mata Daniel bergerak mencari-cari keberadaan Evelyn yang semakin samar terlihat dan tertutup kabut, lidahnya terkunci sudah tidak mampu untuk berbicara, suara tangisan Evelyn mulai tidak terdengar menyisakan kehampaan.

Dokter datang ke dalam ruangan dan segera menangani keadaan Daniel.

Suara detak jantung Daniel yang sempat meningkat mulai melemah kembali.

Evelyn menerobos para medis dan berusaha menggenggam tangan Daniel, memohon kepadanya untuk tetap bertahan.

Tangisan Evelyn terpecah begitu suara detak jantung Daniel sudah tidak terdengar meski dokter sudah menggunakan defiblator untuk membantunya. Bibir pucat Daniel sedikit terbuka, mehembuskan sisa-sisa napas terakhirnya, dan seluruh alat yang terpasang ditubuhnya tidak lagi berfungsi.

Semua orang yang berada diruangan itu terdiam terjebak dalam kesedihan yang tidak mampu mereka ungkapkan melihat rekan kerja mereka yang kini telah tiada.

“Eve, maafkan aku,” ucap Edith tidak mampu melanjutkan kata-katanya untuk mengucapkan bela sungkawa pada rekan kerjanya itu.

“Aku mohon selamatkan Daniel, aku tidak ingin kehilangannya, aku sangat membutuhkannya,” rintih Evelyn bersimpuh dilantai.

Edith membungkuk, segera memeluk Evelyn dengan erat untuk mengucapkan permintaan maafnya dan bela sungkawa yang sangat sulit untuk dia sampaikan.

Matteo yang telah menyaksikan apa yang telah terjadi melangkah keluar ruangan, dia tidak dapat menahan kesedihan yang telah mengguncang jiwanya.

***

“Kita harus berbicara,” ucap Matteo pada Sarah.

Sekilas Sarah melihat keadaan Evelyn yang terjatuh pingsan, wanita itu segera mengikuti mertuanya pergi menuju tempat yang lebih tenang.

“Ada apa Ayah?” tanya Sarah.

Matteo mengatur napasnya beberapa kali untuk bisa mendapatkan ketenangan setelah apa yang terjadi. Dilihatnya Sarah yang berdiri begitu tenang tidak memiliki sedikitpun kesedihan dan simpati dimatanya setelah menyaksikan orang yang telah meninggal karena kelalaian putranya sendiri.

Matteo tidak dapat membayangkan, apa yang akan terjadi jika malam ini dia tidak ikut datang ke rumah sakit. Mungkin saja, Sarah akan memperparah keadaan dengan kesombongan dan ketidak peduliannya pada orang lain.

“Ayah, ada apa?” tanya Sarah tidak sabaran.

“Sebelum meninggal, pasien itu meminta sesuatu padaku dan aku sudah berjanji untuk menyanggupi permintaannya,” jawab Matteo dengan serius.

“Permintaan apa?”

“Noah harus menikahi isterinya yang sedang hamil. Noah harus menggantikan posisinya sebagai suami, sekaligus ayah dari anak yang tengah dikandung.”

Sarah terbelalak kaget. “Apa? Itu tidak mungkin terjadi!” jawab Sarah hampir berteriak.

“Aku sudah berjanji Sarah, pantang untukku mengingkari janji yang sudah diucapkan!”

“Dibandingkan menikahkan dia dengan Noah, Ayah bisa memberinya uang yang cukup agar wanita itu memiliki kehidupan yang lebih layak untuk masa depan anaknya. Aku tidak terima, Noah menikah dengan wanita yang tidak kita kenal asal usulnya, apalagi harus menjadi ayah dari anak yang bukan darah dagingnya!”

Tangan Matteo terkepal menggenggam amarah yang harus dia tahan, Sarah selalu saja mengaitkan apapun dengan uang. Matteo benci dengan kesombongannya, Sarah selalu sadar jika semua uang yang sering dia bangakan adalah milik Matteo.

“Kau pikir wanita itu juga sudi menjadikan Noah yang telah membunuh suaminya menjadi suami pengganti sekaligus ayah pengganti anaknya? Dimana otakmu Sarah?” geram Matteo.

“Jika dia tidak sudi, mengapa harus ada pernikahan?” debat Sarah tidak terima.

“Noah harus bertanggung jawab atas kesalahannya, pernikahan ini juga akan menyelamatkan Noah dari tuntutan hukum. Apa kau tidak sadar jika polisi akan terus menindak lanjuti kasus jika korban menunutut? Noah bisa dipenjara puluhan tahun atas kesalahannya yang telah lalai dan menghilang nyawa!”

Bibir Sarah terkatup rapat, wanita itu akhirnya bungkam tidak memiliki pilihan selain mengikuti keputusan Matteo demi keselamatan dan masa depan putranya.

Apapun yang terjadi, Sarah tidak akan membiarkan Noah dipenjara!

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Sarah bakal jadi salah satu musuh Eve niih. Baik-baik ya Eve. Kamu pasti kuat.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status