Share

Bab 42

Cassie mengabaikan rasa sakit di lututnya. Dia bangun dari lantai dan memohon pada Zico untuk tidak menceraikannya. Dia menatap Zico dengan tatapan memelas. "Jangan bercerai denganku."

Dia takut, dia takut kehilangan segalanya. Akhirnya, dia bisa memanfaatkan status istri Zico untuk memberikan tekanan pada Kafin, tetapi semuanya akan segera lenyap.

Dia panik hingga meneteskan air mata.

Zico mendekat, lalu membungkuk untuk mengangkat roknya. Kain kasa putih membalut lututnya dan bagian atas kain kasa dipenuhi dengan darah.

Dia terluka?

Melalui suaranya, dia terdengar agak mengasihani Cassie. Sepertinya dia pun tidak sadar bahwa dirinya akan mengasihani Cassie. "Kok bisa?"

Cassie menyeka air matanya dan memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan, "Semalam aku lembut dan pulang dengan naik taksi. Ternyata ada yang membayar taksi itu untuk mencelakaiku. Untuk melarikan diri, aku melompat turun dari mobil dan terluka. Aku bukan sengaja nggak pulang, aku bersama Reynold karena dia yang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status