Share

Bab 41

Amarah itu makin membara, seolah-olah akan menelan orang!

Dia merendahkan suaranya dan mengangkat sudut bibirnya sehingga tidak terdengar sedikit pun kemarahan. Sebaliknya, ucapannya dipenuhi dengan nada sinis. "Peringatanku nggak penting?"

Cassie otomatis bergidik.

"Kalian cuma nikah kontrak, kamu nggak berhak mengatur hidupnya," kata Reynold dengan kasar.

"Aku nggak berhak, apalagi kamu. Baik kontrak atau bukan, kamu mengincar istri orang, sangat tercela." Setelah berkata demikian, dia melirik Reynold dan Cassie yang berada di belakang Reynold. "Kuberi waktu satu menit."

Setelah selesai berbicara, dia berjalan ke dalam gedung.

Reynold berbalik untuk menatap Cassie. "Jangan takut, ada aku. Aku akan temani kamu jelasin semuanya."

Cassie menggelengkan kepalanya, dia memang salah.

Dia sudah berjanji, tetapi malah ingkar janji.

"Nggak usah. Kak Reynold, kamu pulang dulu, aku masih perlu kerja." Cassie melangkah memasuki gedung dan menyusul Zico.

Cassie pun naik lift.

Dia berdiri di depan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status