Share

Episode 132. Terperangah

"Jadi maksud Papa, Green akan tinggal di mana? Sebentar lagi kami akan ujian nasional, Pa!" tanya Hana dengan ekspresi masih menentang.

Anton seketika terkekeh jengkel melihat putrinya. Dia lalu berdiri. "Itu urusannya sendiri. Dia bisa tinggal di kolong jembatan jika dia suka. Papa tidak peduli dengan laki-laki licik seperti dia. Dan kamu juga tidak boleh mengurusi dia lagi. Papa tidak akan mengizinkanmu!" tegas Anton.

"Apa maksud Papa berkata seperti itu? Bukankah Papa berjanji akan mengobati Green?" Hana menjadi bingung seketika.

"Apa kamu pikir Papa bodoh masih peduli soal janji itu setelah apa yang sudah ia lakukan padamu? Biar saja dia mati karena penyakitnya itu!" ucap Anton tanpa perasaan sedikit pun.

Mendengar itu Hana menjadi emosi. "Kenapa Papa kejam sekali? Papa harusnya sudah puas memukuli Green sampai seperti itu, tetapi papa masih saja tidak puas, dan malah mengusirnya, bahkan tidak me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status