Share

39. Kangen Reta

 39. Kangen Reta

***

Niswa dan Sugi melihat Matun yang hanya duduk dengan bengong menatap ke luar jendela. Padahal, hari sudah gelap. Mereka mendekat dan mendapati tatapan Matun yang kosong.

"Tun," panggil Sugi dengan menepuk pundak adik iparnya. Hal itu membuat Matun berjingkat karena terkejut.

"Udah malem, Tun. Jangan ngelamun. Apalagi jendela kamarmu nggak ditutup. Bahaya kalau ada setan lewat," timpal Niswa yang menutup jendela kamar Matun.

Sugi yang mendengar ucapan Niswa melirik adik iparnya itu dengan sinis. Sedangkan Niswa malah mengulum senyum. "Serius," ucap Sugi tanpa suara. Hanya ada gerakan bibir. Cukup mampu membuat Niswa patuh akan hal itu.

Tatapan Sugi kini beralih oada Matun yang hanya menunduk. Entah kaki atau jari tangan yang sedang diperhatikan. "Tun. Jangan berlarut-larut sedihnya."

Tak lama, suara isak tangis pun terdengar dari bibir Matun. Sugi segera membawa Matun pada pundaknya, sedangkan Niswa duduk di sis

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status