Share

BAB 18

KETIKA IBU MERTUAKU DATANG BERKUNJUNG

BAB 18

Dua bulan setelah kejadian di rumah ibuku. Aku sama sekali belum pergi ke sana, begitu juga dengan ibu dan Mbak Gina. Mereka berdua memang benar-benar menganggap aku juga ikut terlibat dalam pernikahan kedua Mas Fadli.

Kata sabar, itu yang selalu suamiku ucapkan saat aku mengeluhkan tentang perlakuan mereka berdua padaku. Aku yang tidak tahu apa-apa tentang pernikahan kedua Mas Fadli malah ikut dimusuhi. Entah apa kabarnya sekarang? Mungkin, Mbak Gina sudah mengambil jalur perceraian dari pada hidup dimadu.

Ya, wanita mana yang sanggup dimadu? Bahkan, kalau itu terjadi denganku, aku akan mengambil keputusan yang sama. Lebih baik bercerai dari pada harus berbagi suami dengan wanita lain.

"Ada lagi yang harus kami bantu, Pak?" ucap tukang bangunan.

"Sudah selesai, Pak. Saya ucapkan terima kasih banyak atas bantuannya, Pak. Tanpa bantuan kalian, pasti pindahannya menjadi lama,"

"Sama-sama, Pak Ilham. Kalau begitu, kami semua pamit undur diri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status