Share

28. Mimpi Indahmu

***

Anastasia terbangun dengan perasaan nyaman yang jarang ia rasakan. Tidurnya semalam sangat nyenyak, seolah semua mimpi buruk yang biasa menghantuinya hilang begitu saja. Ia menggeliat pelan di atas tempat tidurnya, menarik selimut hingga sebatas bahu.

Saat ia hendak bangkit, pandangannya tiba-tiba tertumbuk pada sosok di sebelahnya. Ia tertegun sejenak, menahan napas. Maximilian. Pria itu sedang berbaring di sampingnya, tertidur dengan tenang, seolah-olah ia adalah bagian dari mimpinya yang paling lembut. Seketika, kenangan tentang malam sebelumnya mengalir kembali ke dalam benaknya. Anastasia mengingat dirinya yang ketakutan, menangis dalam pelukan Maximilian. Dan, lebih dari itu, ia ingat bagaimana ia memohon padanya untuk tidak pergi, untuk tetap berada di sampingnya.

"Anastasia bodoh," gumamnya, menepuk pelan dahinya sendiri. Ia menggeleng, merasa sedikit malu mengingat bagaimana dirinya begitu lemah di hadapan Maximilian.

Namun, meski malu, ada rasa hangat yang menjalar di da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andika
anastasia salah apa sama kamu elora, sehingga sangat berambisi menghancurkannya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status