Share

24. Bukan Pria Biasa

***

Malam itu, langit di luar apartemen Anastasia begitu gelap. Hanya beberapa lampu jalan yang menerangi trotoar yang sepi. Maximilian melangkah masuk ke gedung apartemen, lelah setelah seharian bekerja karena banyak proyek yang akan ia kerjakan di luar negeri. Ia menarik napas panjang, berusaha melepaskan penat yang menumpuk sejak pagi. Saat ia sampai di lantai apartemen Anastasia, suara lembut sebuah piano terdengar samar dari balik pintu yang tertutup.

Maximilian berhenti sejenak. Dia mengenali suara itu—piano yang dimainkan dengan penuh perasaan, dan diiringi suara merdu yang ia tahu betul. Itu suara Anastasia. Tanpa ragu, ia membuka pintu dan melangkah masuk.

Matanya langsung tertuju pada sosok Anastasia yang duduk di depan piano di ruang tengah. Jari-jarinya bergerak lembut di atas tuts, dan suara nyanyiannya mengalun, menyatu dengan alunan piano yang dimainkan dengan indah. Anastasia tampak begitu tenang, seakan tenggelam dalam dunianya sendiri. Rambutnya yang panjang tergerai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status