Share

66. Kebersamaan yang Menyiksa

"Papa mau membeli rumah di sini?"

"Aku belum bicara pada Papa. Agaknya ide itu tercetus begitu saja saat mereka berbincang berdua."

Claire tidak bertanya lagi. Percuma. Mereka hanya bisa menerka-nerka.

Rainer menepikan kendaraannya di sisi jalan sebuah restoran. Seorang pegawai membukakan pintu Claire. Rainer dengan sigap kembali mengulurkan tangan.

Setelah mengucapkan terima kasih, Rainer juga menyelipkan uang tips pada pegawai tersebut. Kemudian, dengan santai mengenggam tangan Claire.

"Kamu mau makan lagi? Salad buah?" tawar Rainer sambil melihat menu.

"Boleh. Salad buah saja."

Rainer mengangguk. Selain salad, ia juga memesan puding untuk Claire. Sementara ia sendiri memesan makanan berat karena akhirnya merasa lapar.

Claire menatap Rainer yang makan dengan lahap. Sepertinya lelaki itu benar-benar kelaparan. Perlahan, ia makan puding dan salad buahnya.

“Aku mau ke mall sebentar untuk membeli kosmetik. Sepertinya pouch kosmetik dan vitaminku tertinggal di rumah Papa.” Claire berkata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status