Share

58. Sikap Yang Mencurigakan

“Ero, aku sungguh tidak apa-apa. Lebih baik kau pulang saja dan beristirahatlah,” ucap Sellandra sembari menahan tangan Ero yang ingin kembali mengompres pipinya.

“Bagaimana mungkin aku bisa pulang kalau istriku sedang terluka seperti ini. Di pukulpun aku juga tidak akan beranjak dari sisimu, Sell!” sahut Ero tak mengindahkan perkataan Sellandra. Biar saja. Lagipula suami mana yang bisa merasa tenang meninggalkan istri mereka yang baru saja menerima perlakuan kasar dari anggota keluarganya sendiri. Jadi wajar saja kan kalau Ero menolak untuk pergi?

Tadi setelah sekertaris Fang meninggalkan acara perjamuan, Sellandra langsung di panggil sang nenek masuk ke dalam rumah. Karena neneknya hanya ingin berbicara empat mata, Sellandra melarang Ero yang ingin ikut masuk menemaninya. Dia meyakinkan Ero kalau semuanya pasti akan baik-baik saja. Namun apa yang terjadi selanjutanya sangatlah di luar dugaan Sellandra. Awalnya dia pikir sang nenek hanya akan s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status