Share

66. Tersiksa Rasa

Setelah memastikan Sellandra masuk ke dalam rumah, barulah Ero pergi mengambil sepeda bututnya yang dia titipkan di pos satpam. Dia lalu menghubungi seseorang sembari menatap lurus ke arah depan. Tatapan matanya sangat dingin, sangat jauh berbeda dari Ero yang selama ini di kenal oleh istrinya.

“Datanglah kemari. Aku akan pulang ke rumah utama,” ucap Ero pada seseorang yangdi teleponnya.

Seusai menelpon Ero segera memasukkan ponselnya ke saku celana kemudian mulai mengayuh sepedanya. Sembari menunggu kedatangan seseorang, Ero melihat-lihat pemandangan yang ada di sana. Dia lalu menyunggingkan senyum tipis ketika sampai di depan sebuah rumah yang merupakan yang paling bagus di komplek tersebut. Mungkin bagi yang melihat reaksi Ero sekarang akan menganggapnya sebagai orang miskin yang sedang berandai-andai memiliki rumah yang megah. Namun, yang sebenarnya bukanlah seperti itu. Ero, dia adalah pemilik dari rumah megah tersebut. Kenapa Ero? Bagaimana mungkin di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status