Share

Partisi 25 Juta Patah

“Enggak apa-apa, namanya musibah tidak akan ada yang tahu. Ya sudah besok atau kapan-kapan saja kita makan barengnya, kita pulang saja ya Bang. Sebentar lagi Kak Em harus keluar meeting.” Giana menarik lengan Gallen untuk bangun.

Gallen mengikuti perintah Giana untuk segera meninggalkan kantor Emily.

“Aku akan menagih pokoknya ya nanti.” Emily mengantar keduanya keluar dengan menyesal namun ia memang tidak bisa untuk saat ini.

“Kamu tunggu Abang di depan lift dulu, Abang mau bicara sama Emily.” Gallen mengacak rambut Giana yang langsung cemberut kesal rambutnya menjadi berantakan.

Gallen kembali masuk ke dalam ruangan Emily dan menutup pintu hingga membuat Emily mengerutkan keningnya. Tidak mungkin Gallen akan macam-macam padanya bukan.

“Persidangan Batara Senin depan, kamu jika kurang nyaman tidak perlu datang. Jika meminta banding, aku tidak akan memberikan kesempatan untuk itu. Aku minta kamu hati-hati sebelum sidang di gelar. Kalau bisa tidak ke mana-mana dulu, takutnya kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status