Share

Kepayahan

Emily bersandar pada dinding kamar mandi dengan duduk di lantai dingin di depan closet. Ia baru saja menguras habis isi lambungnya padahal yang masuk tidak lebih dari air dan air. Menunduk di atas closet yang masih terbuka.

“Kak Em,” seru suara Giana yang membahana di seluruh penjuru rumah hingga terdengar ke kamar mandi Emily.

Emily tidak sanggup menyahut, ia bahkan tidak sanggup sekedar berdiri dan pindah ke kasur yang nyaman. Suara Giana masih membahana mencari keberadaan sang ipar. Sampai terdengar Giana membuka pintu kamarnya dan masuk ke kamar mandi.

“Ya Tuhan Kak Em, kenapa di lantai? Mual?” Giana memberondong pertanyaan dengan langsung menunduk membantu Emily bangun dari dinginnya lantai kamar mandi.

“Aku lemas,” lirih Emily di antara sengal nafas dan gejolak di perutnya yang belum juga mereda.

“Mau muntah lagi?” Giana mengurungkan niat membantu Emily berdiri dan kini berlutut di sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status