Share

Nasi Goreng Bawang

“Abang ... Kak Em kenapa tidur di kamar aku? sedang marahan sama Abang?” tanya Giana keesokan harinya ketika pulang dari rumah sakit.

“Biarkan saja, enggak bisa dibilangi dia bandel. Nanti juga balik kamar sendiri. Bagaimana keadaan kak Gracia?” Gallen membelokkan pertanyaan agar Giana tidak bertanya lebih lanjut.

“Kata Dokternya kalau sampai besok terus membaik maka besok boleh pulang. Bang Abas baru akan sampai nanti sore, tapi aku ada kelas siang jadi pulang. Terus aku bagaimana mau masuk?” Giana berbicara dengan bisik-bisik.

“Enggak dikunci kan pintunya? Masuk saja enggak apa-apa, kamu enggak akan jadi sasaran Emily,” tukas Gallen.

Giana mendesah panjang. “Aku kok merasanya Abang yang salah ya ... jangan suka membuat istri yang sedang hamil marah Bang, nanti menyesal.”

Gallen tidak menjawab dan hanya memandang punggung Giana memasuki kembali kamarnya setelah tadi masuk langsung keluar. Semalaman Gallen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status