Beranda / Romansa / Suami Pelarian / 44. Dibohongi

Share

44. Dibohongi

"Bagaimana bisa begini, Mei? Tadi kalian makan apa? Buruan ganti baju Nico dengan yang lebih longgar," instruksiku di tengah kebingungan yang dihadapi sahabatku.

Apes, hari ini kota Jogja hujan sedari pagi, dan di tengah cuaca yang tak bersahabat ini Nico, anak pertama Mei, justru tiba-tiba sakit. Sepertinya alergi makanan karena kulitnya kemerahan.

Lebih apes lagi bagi ibu muda itu, ia hanya berdua saja dengan anaknya. Suaminya masih bekerja di luar kota, sementara mertuanya pergi melayat di tempat kerabat yang agak jauh.

"Kayaknya gara-gara seafood, deh, tadi kami makan cumi. Kupikir nggak apa-apa, ternyata malah jadi kayak gini. Duh, aku bingung, Sha," serunya panik.

Tingkahnya lucu, seperti induk ayam yang kebingungan mencari anaknya. Aku tertawa dalam hati menyaksikan ironi kehidupan ini, Mei yang telah memiliki anak, tetapi malah aku yang lebih cekatan bertindak dalam situasi semacam ini.

Ya, bisa dimaklumi, sih, Mei sedang panik, apalagi ia dalam kondisi mengandung. Tidak a
Teha

Waduh, apa maksud perkataan Ashanna, ya? Yudistira dibohongi bagaimana? Bagaimana Ashanna akan bersikap? Tunggu, ya, jawabannya akan muncul di bab 45. Harap bersabar, karena ini bukan ujian. Hehe Terima kasih untuk semua yg masih membaca sejauh ini.- Teha ^^

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Teha
thank you, sist, masih setia membaca. love love
goodnovel comment avatar
Aping TNS
iya sabar menunggu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status