Share

Bab 71

“Dok tolong selamatkan keduanya, saya mohon,” kataku menangkup tangan.

Ini pilihan berat. Aku tak bisa memilih. Dalam tak sadar Enjang selalu bergumam, “Selamatkan mereka.”

“Pak tolong tanda tangi segera. Kalau, Bapak tak bisa ambil keputusan bisa membuat prosesnya lebih lama. Kita tak punya waktu banyak!” kata dokter dengan suara tinggi.

“Ya Allah!! Bismillah.” Kutanda tangani segera berkas yang di sodorkan dokter dengan tangan gemetar. Maafka aku Enjang. Kau boleh menghukumku nanti jadi tetaplah hidup.

Aku mondar-mandir di depan ruang operasi dengan hati yang kalut. Ibu mertua tampak terisak pelan dalam pelukan bapak. Mama dan Ayah dalam perjalanan menuju ke sini. Kukabari juga Rindi agar ikhlas saat aku sedang bersama Enjang. Tak lupa aku meminta maaf atas kekasaranku kemarin. Aku ingin tak ada suatu hal yang menghalangi kelancaran operasinya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status