Share

36. Guntur

Litha berkali-kali merapikan busananya setelah turun dari mobil. Ia barusan datang bersama Rama dan Genta, tetapi mengendarai mobil yang berbeda. Degup jantung Litha semakin kencang kala melangkah mendekati ruangan VIP—tempat mereka makan malam.

AC di hotel tersebut jelas menyala, tetapi hanya Litha yang merasa suhu dalam hotel membara. Ia merasa gerah sampai-sampai bulir keringat hampir merusak polesan wajahnya. Ia sudah bersusah payah berdandan rapi supaya tak mengecewakan ayah mertua—yang menaruh harapan padanya.

Rama sadar bahwa Litha berjalan lebih lambat dari mereka. “Apa sepatu hak tinggi itu menyulitkanmu berjalan?” Rama menghentikan langkah kala pertanyaan itu sampai ke telinga Litha dan Genta.

“Bukan, Pa,” balas Litha yang merasa jantungnya meletup-letup seakan ia dilahap oleh rasa gugup.

“Kamu gugup?” Betul sekali tebakan Rama. Lelaki itu mengurai senyum kecil lalu menghampiri Litha. “Maaf sudah menyusahkanmu.” Rama lantas berdiri di sebelah Litha, mengisyaratkan agar Litha
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status