Share

38. Berhenti menyalahkan Mama kamu

Litha, Genta dan Rama mengantar Guntur sampai ke mobil. Senyum ayah mertuanya senantiasa merekah kala membicarakan bisnis dengan Guntur. Sesekali Rama akan menyelipkan tentang investasi dari perusahaan Guntur.

Namun, Guntur mengatakan mereka belum memiliki keputusan pasti—di mana mereka akan menaruh investasi. Jadi, setelah ini Rama akan memastikan bahwa proposal proyek yang mereka kembangkan lebih menguntungkan dari perusahaan lain.

Setelah mobil Guntur melaju, Litha kemudian mengantar ayah mertuanya dan Genta ke mobil karena kedua orang itu menaiki mobil yang sama.

“Selamat malam, Pa, Kak Genta,” ujar Litha, masih berdiri di luar badan mobil.

“Kamu juga harus segera pulang.” Rama berpesan dengan nada hangat.

“Litha mengerti, Pa. Titip salam buat Mama.”

Setelah Rama mengangguk kecil, kaca mobil dinaikan dan mobil hitam metalik itu pun melaju. Litha membalik badan sebab tahu seseorang masih menunggunya di dalam sana.

Bukan Jeremy, melainkan Hani. Wanita itu lebih muda 2 tahun dari L
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status