Share

Sah

Bab 72

Tiga bulan kemudian.

"Sah?"

"Sah!" Suara tamu yang menjadi saksi pernikahan Dhifa dan Riko terdengar bersahutan setelah Riko mengucapkan ijab kabul beberapa saat sebelumnya.

Dhifa yang menunggu di dalam ruangan lain pun meneteskan air mata haru. Dia bersyukur karena pada akhirnya bisa menikah juga dengan Riko. Setelah melewati saat kritis beberapa bulan yang lalu, Dhifa pun setuju untuk menikah dengan dukungan dari kedua anaknya.

Malam harinya, di dalam kamar pengantin yang sudah dihias dengan indahnya. Dhifa sudah selesai membersihkan diri dari riasan pengantin juga pakaian yang dipakainya sepanjang hari itu. Dhifa duduk dengan gelisah di depan meja riasnya. Menunggu Riko yang sedang berada di kamar mandi.

"Kamu kenapa, Fa?" tanya Riko yang sudah selesai dengan mandinya. Harum aroma sabun membuat Dhifa menoleh kepadanya.

"Mas Riko, aku gak apa-apa, kok. Sebaiknya kita tidur saja sekarang," jawab Dhifa.

Riko pun tersenyum mengerti, lalu membimbing Dhifa untuk berbaring di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status