Share

Kemarahan Dhifa

Bab 75

Sementara itu, di kediamannya. Dhifa sedang menunggu Riko dengan khawatir. Dia sudah berusaha menghubungi suaminya tersebut, akan tetapi ponselnya tidak aktif. Sesekali suara petir yang menggelegar di angkasa membuat Dhifa kaget lalu beristighfar. Dia sangat khawatir dengan keadaan suaminya.

"Mas Riko, kamu kemana, sih. Masa sudah lebih dari dua jam sejak kamu keluar kantor belum sampai juga," keluh Dhifa sambil kembali berusaha menghubungi suaminya.

Tetap tidak aktif, Dhifa pun menjatuhkan bobot tubuhnya ke atas sofa di ruang tamunya. Dhifa merasa gelisah dan khawatir, sementara itu suasana di luar rumah masih diwarnai dengan air hujan yang masih sangat deras.

"Apa Mas Riko terjebak banjir, ya. Jadi harus mencari jalan lain. Tapi kenapa ponselnya malah tidak aktif?"

Tok? Tok! Tok!

Dhifa bergegas bangkit saat mendengar suara pintu yang diketuk.

"Itu pasti Mas Riko, karena sendag hujan deras jadi aku tak mendengar suara mobilnya," pikir Dhifa senang.

Setelah sampai di pint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status