Share

88. Bet

Tok ... tok ....

“Nyonya, bolehkah saya masuk?”

“Masuk saja, Pak Mahen.”

Dena mempersilahkan. Ia melihat wajah lelaki berusia 27 tahun itu saat menatap pintu masuk kantornya.

“Apa yang ingin kamu sampaikan?”

Pak Mahen mendekati meja Dena lalu mencondongkan sedikit tubuhnya ke arah depan, ia pun berbisik.

“Nyonya, lelaki itu telah tiba. Beliau ada di lantai satu sekarang. Tampaknya beliau mampir untuk bertemu dengan Anda.”

Dena mengerutkan keningnya dalam. Ia tampak tak senang dengan kehadiran tamu tak di undang itu.

“Jangan biarkan dia masuk sampai ke lantai ini.”

Pak Mahen menundukkan kepalanya mengerti. Ia pun berjalan keluar untuk menjalankan perintah Tuannya.

“Tuan Mahen, tamu itu sudah sampai di lantai 5.”

Seorang lelaki berkari menghampiri Mahen yang baru keluar dari ruangan Direktur mereka.

Mahen menatap bawahannya dengan tegas. “Jangan biarkan ia sampai di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status