Share

BAB 32

Aku berlari di koridor rumah sakit tanpa memperdulikan banyak pasang mata yang menatapku dengan heran. Pikiranku kacau, dan aku tidak bisa memikirkan apapun selain bisa segera menemui Reinard dan mengetahui bagaimana kondisinya.

Setengah jam yang lalu, aku langsung melompat dari ruang kerjaku, dan meninggalkan Rosa sendirian ketika sebuah telepon dari nomor tak dikenal yang ternyata dari Wina—sang koas di rumah sakit tempat dimana Reinard bekerja mengabarkan bahwa keadaan Reinard begitu buruk.

Aku tidak yakin dengan maksud Wina ‘yang begitu buruk’, intinya suamiku itu sekarang tengah dirawat di rumah sakit dengan wajah babak belur. Babak belur karena apa dan bagaimana keadaannya sekarang, aku sedang dalam perjalanan untuk memastikan.

“Mbak, kamar dokter Reinard nomor berapa ya?” tanyaku ketika berhenti di depan counter perawat. Nafasku naik turun, seperti habis lari marathon. Bahkan perawat di depanku menatapku dengan aneh ketika me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status