Share

Bab 167

Rowena ingin muntah, tetapi sekuat tenaga ia menahan sensasi yang bergolak di perutnya. Jika ia muntah saat itu juga, ia yakin Richard juga akan memaksanya untuk menelan kembali apa yang telah ia keluarkan.

“B-Baik… Tuan Muda.” Rowena menjawab perintah Richard dengan patuh.

Sekian detik, Rowena memaksa dirinya untuk menjilati cairan menjijikkan yang ada di sepatu Richard. Detik demi detik terasa seperti di neraka bagi Rowena. Tetapi, tampaknya Richard ingin menghadiahi Rowenah sesuatu yang lebih mengerikan dari neraka.

“Ngomong-ngomong, sudah berapa korban tak berdosa yang harus kehilangan nyawa karena arogansi kekuasaanmu?!”

Pertanyaan itu adalah pertanyaan yang seharusnya tak ditanyakan. Rowena bergidik ngeri dan merasakan sensasi dingin menusuk-nusuk tulang belulangnya. Jika ia menjawab jujur, ia yakin Richard akan memenggal kepalanya mengingat korban meninggal yang diakibatkan oleh arogansi Rowena berjumlah lebih dari 100 orang dari usia anak-anak hingga orang lanjut usia.

“Istrik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status