Dasar wanita gila!Rahel tersenyum tipis sementara Michael menatapnya dengan jengkel. Sepertinya hari ini kondisi hati Rahel sedang dalam suasana yang baik. Michael yang cemas tanpa membuat banyak waktu langsung menyusul ke bawah tembok. "Michael, inilah hukumanmu karena tidak menceritakan apa yang kamu tahu. Seperti yang tadi kukatakan, mereka yang setia padaku akan mendapat manfaat yang tak terhitung jumlahnya. Sebaliknya, apabila mereka mengkhianatiku, nasibnya tidak akan pernah berakhir dengan baik," Rahel mengejek Michael. Michael menggertakkan gigi dan menyusul ketiga zombi itu. Setelah ketiganya jatuh, mereka jadi sulit dibedakan. Berbeda halnya dengan kedua wanita yang jatuh sebelumnya. Ada kemungkinkan setelah jatuh, kondisi tubuh ketiga zombi jadi tambah buruk. Tubuh mereka akan hancur lebur!Michael berhasil memeluk zombi terdekat. Kemudian dia menambahkan kekuatan untuk menangkap zombi kedua. Seketika Michael mulai menyadari kalau ada yang tidak beres.Jika kea
Michael tahu di balik kecantikan Rahel tersimpan jiwa yang gelap. Tidak ada yang bisa menebak hal gila apa yang akan dilakukan Rahel. Namun, demi penduduk seluruh kota, demi menghindari risiko yang tidak Michael ketahui, dan demi Hanna yang masih ada di perkemahan, Michael tidak punya pilihan lain.Michael mengepalkan tangannya kemudian membalikkan badan. "Apakah kamu punya hobi khusus?" Rahel bertanya satu pertanyaan aneh. Michael mengerutkan kening. Apa yang sebetulnya ingin ditanyakan Rahel? Michael bertanya sambil melirik kedua zombi di tangannya, "Apa maksudmu mereka?""Itu benar. Aneh sekali ada orang yang berlarian dengan mayat di punggungnya dan memeluk kedua zombi."Rahel bertanya dengan nada lugas, tapi penuh sarkasme!Jika Rahel orang biasa, pasti dia dipukuli berkali-kali sampai mati. Namun karena ini Rahel, pertanyaan itu jadi pertanyaan normal.Michael menggertakkan giginya. Kemudian dia melepaskan kedua Tujuh Manusia Aneh dan menempatkan mereka di suatu temp
"Aku akan keluar sebentar," kata Michael singkat. Semua orang terkejut mendengarnya. Spence sebenarnya ingin bertanya lebih banyak, tapi Mark menghentikannya. Sebaiknya saat ini lebih baik tidak usah bertanya macam-macam. Lebih baik kamu mendukung sepenuhnya. “Apa kamu akan pergi ke Puncak Gunung Biru?” Danu berjalan mendekati Michael setelah mengambil peta. Michael mengangguk, "Rahel memintaku datang malam ini. Aku harus pergi.""Aku mengerti.""Aku sudah melihat petanya. Untuk sampai di Kota Kremasi, kita harus melewati Pulau Xianling. Setelah kamu pergi, kami akan berangkat dan menunggumu di Pulau Xianling," ujar Danu. Michael mengangguk. Mereka sudah melewati banyak peristiwa sehingga bisa mengerti tanpa dijelaskan. Michael menyerahkan urusan kelompok pada Danu. Michael meletakkan mayat Nolan di punggungnya dan membungkusnya dengan lapisan energi, "Perjalanan kita masih panjang. Berhati-hatilah kalian. Jika urusanku sudah beres, aku akan menyusul secepat mungkin." "
Setelah Rahel bertepuk tangan, tirai tenda dibuka dan tampaklah beberapa murid Paviliun Gunung Biru masuk sambil membawa sesuatu. Michael langsung berdiri. Perasaannya campur aduk. Sesuatu itu adalah dua bersaudara Tujuh Manusia Aneh. Mereka tidak berpenampilan seperti zombi. Tubuh mereka kembali normal dengan wajah jelek sebelumnya. Michael langsung bersemangat. Kedua bersaudara itu juga semangat melihat Michael. "Pahlawan Han!"Michael dan kedua bersaudara segera mendekat. Wajah mereka tampak berbinar. “Pelayan, bawakan tempat duduk,” perintah Rahel. “Baik!” Pelayan di luar tenda menjawab panggilan Rahel. Tak lama kemudian, empat pelayan masuk sambil membawa dua kursi mewah. Mereka meletakkan kursi tersebut di seberang Rahel.Kedua bersaudara itu duduk di kursi tersebut. Michael kembali duduk di tempatnya. Rahel mengisi sebuah gelas dengan wine lalu berkata sambil tersenyum, "Kedua temanmu baik-baik saja. Sekarang kamu harus menghormati Felix dengan segelas wine ini
Pam!Sosok yang datang ini Pam!Bukan main senangnya Michael. Hal itu terlihat dari sorot matanya. Pam mengenakan gaun. Dia terlihat anggun dan menawan seperti sosok peri turun ke bumi. Wajahnya sangat cantik dan sempurna. Wajah yang sangat dikenali Michael. Tidak hanya Michael yang terkejut. Semua orang yang hadir terkesima melihat Pam. Jika dibandingkan dengan Rahel, kecantikan Pam memberikan warna sendiri. Rahel cantik dengan aura berkuasa. Sementara Pam cantik dengan aura mudah didekati. Kecantikan Rahel membuatnya sulit digapai, sedangkan kecantikan Pam seperti sosok yang bisa didekati kapanpun kamu mau. Gelas wine di tangan Felix miring setelah melihat Pam. Namun, Felix sendiri tampak tidak menyadari hal ini. Bagian tubuhnya menjadi gelisah. Sama seperti Felix, anggota kelompoknya juga merasakan hal yang sama. Mereka seperti sekawanan anjing yang bertemu dengan tulang paling enak sedunia. Air liur mereka menetes. Dari sorot mata mereka menunjukkan rasa lapar yang in
Michael menggerakkan sumpitnya. Satu sumpit itu ditujukan untuk Hanna. Wajar saja. Mereka adalah ayah dan anak. Kemudian satu sumpit ditujukan untuk kedua bersaudara Tujuh Manusia Aneh. Wajar. Lalu satu sumpit ditujukan untuk Pam. Pam makan dengan patuh. Pemandangan ini tampak seperti keluarga harmonis. Rahel mencengkram sumpit yang dia pegang dengan erat. "Krak!"Sumpit Rahel patah. Dia menatap Michael dengan pandangan marah. Semua orang menatap kejadian itu dengan terkejut. Namun, Michael tetap mengambilkan makanan untuk Hanna, kedua bersaudara Tujuh Manusia Aneh dan Pam. "Brak!"Rahel tidak tahan lagi. Dia memukul meja makan dengan keras. Seketika piring-piring dan alat makan lainnya jatuh ke lantai. Semua orang terkejut. Michael menaikkan alisnya dan mengangkat kepalanya. Dasar perempuan gila!Wajar saja Michael mengambil makanan buat putri dan teman-temannya. Putrinya. Kemudian ada dua bersaudara Tujuh Manusia Aneh. Lalu Pam yang sudah dianggap seperti kakak s
"Puff!"Sebilah pedang tertancap di kaki Michael. Seketika darah mengalir keluar. Wajah Michael tidak menunjukkan kesakitan. Dia menatap Rahel dengan tenang. Michael menggerakkan tangannya. Api Langit Roda Bulan bercampur menjadi bola biru dan merah. Bola tersebut mengarah ke dada Michael.Raut wajah Rahel berubah dari marah menjadi kaget. Sepintas ada raut wajah cemas juga di wajahnya. Tetua Ketujuh buru-buru menghentikannya, "Tidak."Felix dan yang lainnya tidak menyangka Michael hendak melukai diri sendirinya. Mereka kaget dan tidak tahu harus berbuat apa. Kedua bersaudara Tujuh Manusia Aneh ingin menghentikan Michael. tapi Michael sendiri memberi isyarat untuk mereka tidak ikut campur. Michael mencoba menahan Hanna yang menangis panik.Michael tersenyum dingin. Dia menggerakkan tangannya. Bola energi biru-merah hendak menerjang ke dadanya. "Boom!"Cahaya sinar keluar dari tangan Rahel. Sinar itu mengenai bola biru-merah yang dibentuk oleh Api Langit Roda Bulan dan t
Kejadian demi kejadian mengarah ke tempat yang sama seolah-olah hal ini sudah direncanakan sebelumnya. Hal ini membuat Michael benar-benar penasaran. Selain itu, dia memang harus pergi ke tempat tersebut.“Apa yang kamu butuhkan?” tanya Rahel. Di mata Rahel, Michael tidak akan menolak perintahnya. Rahel juga tidak perlu meminta pendapat Michael. "Bawa Pam bersamamu," ujar Rahel dengan tenang.Dahi Michael berkerut. Apa maksud Rahel?Dengan sumber daya yang dimiliki Rahel, tidak mungkin Rahel tidak tahu hubungan antara Pam dan Michael. Setelah mengembalikan Hanna pada Michael, sekarang Rahel mengembalikan Pam padanya.Permainan apa yang direncanakan Rahel?Apa kondisi Bella seperti yang tertulis di surat itu? Apa jangan-jangan Rahel selalu mengancam Bella? Sebelumnya Bella berubah pikiran. Tentu saja ancaman buat Rahel menghilang satu. Tidak penting lagi ada tawar menawar. Apa hal ini sudah membuat Rahel tenang? Itu juga sudah menjadi satu kemungkinan.Ada kemungkin Rahel