Share

Terjerat Lembah Kelam

"Tuan Muda Harvey, sesuai perintah Anda sebelumnya. Pak Pedro sudah tidak mendapat keringanan cicilan kredit usaha. Namun, entah dapat talangan dana dari mana. Beliau mampu melunasi pinjaman beserta bunganya senilai 50 milyar!" ujar Pak Herman Rifani, pemilik bisnis finance swasta yang terkemuka di Jakarta.

Harvey mengerutkan keningnya sembari mendengarkan penuturan koleganya di telepon. Dia dan Isyana sebenarnya sedang menjalani liburan babymoon ke Bali. Situasi sulit yang dia ciptakan untuk memberi pelajaran ke Pedro ternyata bisa diselesaikan oleh pria itu dengan mudah.

'Ckk ... uang 50 milyar itu bukan jumlah sedikit. Dari mana si Pedro mendapatkan dana jumbo dalam waktu singkat ya?' batin Harvey dengan terheran-heran.

"Oke, Pak Herman. Sudahlah, anggap saja bagus. Toh Anda sudah dapat dana segar kembali dari debitur yang lama meminjam uang. Terima kasih atas bantuannya ya!" ujar Harvey tanpa menyalahkan Pak Herman sama sekali.

Setelah mengakhiri panggilan dengan Pak Herman, di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
yesi rahmawati
Harga diri ambyar dah, pindah profesi yang bikin ilfil
goodnovel comment avatar
wieanton
Kirain bakalan stop klo udah dpt 50M eh mlh keterusan, ya doyan apem ya doyan cuan, lama2 kena penyakit baru tau rasa lu Pedro.
goodnovel comment avatar
Wiediajheng
laaah emang kamu gîgóló sekarang kan.. lah emang apa emang status kamu maunya... pria kaya raya berwibAwa bersahaja gituhhh...... kamu hanya laki-laki maenan perempuan tau gakk semoga aja cepet kena penyakit kelamin kamu ya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status