Share

Mulai Curiga

"Mas Pedro, kasihan mamaku. Beliau sudah sepuluh hari ini di sel rutan kepolisian. Pasti menderita sekali!" Alicia menangis tersedu-sedu memohon belas kasihan suaminya.

Pedro menghela napas kasar, dia bukannya hanya diam saja mengetahui ibu mertuanya mendekam di sel tahanan sementara. Masalahnya adalah dia tak dapat menemukan jejak Isyana di mana pun. "Mas tuh bukannya tega, Al. Hanya saja mentok kasusnya, polisi lagi ketat monitoring kasus suap di jajaran perwira tingginya. Pengacaraku sudah menawarkan sejumlah besar uang sogokan ke Kompol Indra, dianya nolak mentah-mentah. Aku nggak ngerti lagi mesti gimana!" balas suami Alicia yang baru saja pulang kerja.

"Coba kutelepon Kak Isya. Jangan-jangan dia blokir nomor Mas Pedro!" tukas Alicia dongkol. Dia segera menekan nomor telepon Isyana di HP dan nada sambung langsung terdengar.

"Halo. Ada apa, Alicia?" sapa Isyana dari seberang telepon.

Segera adik tirinya itu menyemburkan kata-kata makian kasar kepada Isyana, "Dasar anak tak tahu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Viva Oke
nikmati hukuman mu Marisa..GK usah protes terus..itu ganjaran bagi orang lizik sepertimu Marisa
goodnovel comment avatar
Viva Oke
wiih mulut Alicia remnya blong .. nyerocos memaki Isyana.. manusia koq GK ada sopan santun gitu. Harvey mecum ke Isyana...ya gitulah sya klo pria dingin kayak es ketika jatuh cinta seluruh dunianya pun diberikan untuk memanjakan wanitanya seperti Harvey
goodnovel comment avatar
haniah Nia
nikmati deh Marisa gimana dinginnya lantai penjara, engga bisa ya liat Isyana bahagia , udah calon suami direbut sekarang malah menjebak Isyana, Harvey engga bakal ngelepasin kalian
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status