共有

Amarah dan Kecewa

Sebelum suaminya menjawab permintaan memelas dari ibu tirinya untuk memberikan pengampunan, Isyana segera angkat bicara, "Tante Marissa, jangan mimpi ya untuk lepas dari hukuman. Apa yang sudah Tante perbuat kepadaku dulu juga belum selesai aku lakukan perhitungannya!"

Harvey mengelus punggung istrinya yang nampak sedang emosi tinggi. Bersyukur Isyana sudah melahirkan putra kembar mereka tiga minggu lalu dengan selamat tanpa kurang suatu apapun. Seandainya istrinya masih dalam kondisi hamil besar pasti akan langsung kontraksi rahim.

Proses balik nama ilegal dari asetnya membutuhkan waktu yang cukup lama, ternyata notaris yang dipercaya oleh Nyonya Marissa harus sogok kiri kanan demi memuluskan tindak kriminal perdata terselubung tersebut.

"Hahaha. Perhitungan apa maksud kamu, Isya? Tante kok nggak paham ya!" kelit Nyonya Marissa sok tidak sadar diri bahwa dia punya dosa masa lalu terhadap putri sambungnya.

"Ohh ... jadi Tante sudah pikun ya?! Kembalikan rumah warisan mendiang papa. Ha
ロックされたチャプター
この本をアプリで読み続ける
コメント (20)
goodnovel comment avatar
b3kic0t
duit emang penyakit gara² duit semuanya jadi rumit.
goodnovel comment avatar
Wiediajheng
lebih enaknya sih kalian matî berdua biar hidup isyana bebas ngga mengenal manusia macam kalian
goodnovel comment avatar
Wiediajheng
emak yang mengorbankan anaknya demi ambisinya apapun dilakukan ke anaknya biar mendapatkan kekayaan dengan cara kotor sekalipun
すべてのコメントを表示

関連チャプター

最新チャプター

DMCA.com Protection Status