Share

Devan dan Dion yang Kembali Memperebutkan Rania

Tak ada yang mengetahui kesedihan yang dia rasakan, sebab saat ini dirinya hanya seorang diri. Devan. Pria itu sedang tidak berada di hotel, dia tengah pergi bersama Deni--menghadiri sebuah acara amal.

Gunda yang melanda, Rania memutuskan menghabiskan waktunya dipinggir pantai. Duduk-dengan kedua kaki yang dia tekukkan, menopang ujung dagunya di atas sana--menatap keindahan pantai dimalam hari, dengan gulungan ombak yang cukup besar.

Suasana sunyi yang menyelimuti, kian menarik Rania--hanyut dalam duka laranya. Airmata yang sudah mengering, kini kembali tumpa membanjiri kedua pipi. Rania sesegukan, tangisnya terdengar pilu dan sungguh--menyayat di hati.

"Rania---."

Suara bariton yang mendengung di-indera pendengarannya memaksa Rania untuk berpaling. Wanita berlesung pipi itu tercengang, begitu mendapati adanya Dion.

Mengingat pesan Devan, yang tidak menginginkan dirinya dekat dengan mantan anak buahnya itu, Rania beranjak dari duduknya-menghapus jejak basah yang masih ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status