Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 26. Aku Tidak Punya Kelainan Seksual

Share

26. Aku Tidak Punya Kelainan Seksual

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-28 07:56:29

***

Sepanjang perjalanan pulang bulan madu, Annelies hanya bungkam. Terlebih kali ini Kaelus yang menjemput mereka. Annelies tidak tahu harus memulai pembicaraan dari mana.

Dia melirik Dan Theo yang duduk di sebelahnya. Saat itulah dirinya langsung ingat malam pertama di kapal dia bangun hanya dengan bathrope.

‘Malam itu tidak terjadi sesuatu antara kami ‘kan? Aku tidak ingat apa-apa, Dan Theo juga tidak bilang apapun. Jika bertanya sekarang, dia pasti berpikir aku wanita yang aneh ‘kan?’ batinnya menimang-nimang.

“Kami akan mengantarmu ke penthouse, lalu aku akan pergi bersama Kaelus sebentar,” tutur Dan Theo yang seketika membuat Annelies mengerjap.

Bahkan tanpa sadar wanita itu langsung bertanya, “pergi ke mana?”

“Ini urusan pribadi kami!” sambar Kaelus yang sedang mengemudi di kursi depan.

Annelies meliriknya. Mata mereka bertemu dan jelas sekali Kaelus sedang dalam suasana hati yang buruk.

“Dan Theo memang menikahimu, tapi kalian hanya menikah kontrak. Jadi kau tidak ada hak untu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   27. Aku Akan Berpihak Padamu!

    “Berapa usianya? Kenapa dia harus membuat pesta seperti anak kecil?!” tukas Annelies melempar undangan ulang tahun Samantha ke nakas.“Kau tidak pergi?” Dan Theo bertanya.Ekspresi Annelies berubah datar seraya membalas, “mereka tidak benar-benar ingin mengundangku. Mereka hanya penasaran sejauh mana langkahku mengambil posisi Komisaris!”Dan Theo juga tahu itu, dan dirinya pun mulai memprovokasinya.“Kalau begitu tunjukan. Kau harus menunjukan siapa pemilik sebenarnya, bukan?” ujarnya yang seketika membuat Annelies meliriknya tajam.Namun, alih-alih langsung mengiyakan, Annelies malah menyibak selimut tebalnya dan bangun dari ranjang.“Aku harus bekerja sekarang!” katanya.Dan Theo hanya bungkam saat Annelies melewatinya.Setelah mereka selesai bersiap dan keluar penthouse, seketika manik Annelies berubah lebar. Seseorang yang tak diharapkan berdiri di depan pintu seolah menunggunya.“Apa kabar, adikku?” tanya Dave disertai senyum miring.Ekspresi Annelies berangsur muram. Bahkan den

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   28. Hadiah Untuk Bibiku yang Miskin

    “Tolong! Seseorang ada yang pingsan!” Perias tadi menjerit hingga membuat beberapa orang datang.Mereka yang menemukan Samantha pingsan di toilet, langsung melarikannya ke rumah sakit. Manager Samantha coba menghubungi Harvey, tapi ponsel pria itu mati. Akhirnya dia langsung menghubungi Grace dan memberitahu kondisi Samantha.“Dokter, bagaimana keadaan putri saya?” Grace bertanya saat tiba di rumah sakit.“Nona Samantha mengalami anoreksia. Sepertinya Nona melakukan diet ketat akhir-akhir ini,” sahut Dokter tadi menjelaskan.“Ah, memang benar. Dia selalu menjaga berat badannya karena seorang Model, tapi bagaimana bisa dia sampai terkena anoreksia?” tutur Grace tak percaya.“Selain diet ketat, stress berlebihan juga memicu anoreksia, Nyonya,” balas Dokter tadi. “Untuk sekarang, Nona Samantha harus istirahat dan memperhatikan pola makan. Selain itu, sebisa mungkin Nona menghindari masalah yang bisa membuatnya stress.”“Baiklah, Dokter.” Grace pun mengangguk.Beberapa saat setelah dokter

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   29. Hisaplah, Annelies!

    ‘Sialan! Ternyata mereka bekerja keras menggali informasi Dan Theo!’ Annelies menatap tajam layar di atas podium itu. Mungkin ini akan merugikannya, karena orang-orang pasti berasumsi negative. Bahkan sekarang Annelies bisa mendengar bisikan-bisikan jahat dari para tamu di belakangnya. “Selera Bibi Annelies memang agak lain!” Samantha mencibir jijik. “Tidak heran, Bibi kan tidak waras. Jadi sangat cocok dengan seorang Gigolo!” Namun, belum sempat Annelies membantah, Logan dan Grace sudah menghampiri mereka. Putra tertua mendiang Feanton itu menyeringai sinis melihat ekspresi gusar Annelies. “Adikku, apa kau begitu tidak laku sampai memilih pria kotor sepertinya?!” decak Logan dingin, yang lantas melirik Dan Theo. Mendengar itu sensasi panas langsung mendominasi dada Annelies. “Jaga bicaramu, Kak Logan! Dan Theo suamiku!” “Suami?!” Logan menaikkan sebelah alisnya. “Ya, suamiku. Kami menikah dan dia suamiku yang sah!” sambar Annelies amat tajam. “Aku tegaskan, Dan Theo adalah pri

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   30. Rasanya Jadi Manis, Istriku!

    “Istriku, aku bukan orang yang sabar menahan sesuatu. Aku terbiasa menyelesaikan sampai akhir jika sudah memulainya!” Dan Theo berkata selaras dengan sebelah alisnya yang terangkat. “Jadi, apa kau masih ingin berciuman?” Entah mengapa Annelies jadi sulit menelan saliva. Manik hazelnya menatap sang suami lekat-lekat seolah menemukan fakta baru. ‘Dia pria yang berbahaya. Aku mungkin akan terbakar jika bermain api dengannya, tapi … aku yang sudah menariknya ke duniaku. Aku harus bertanggung jawab atas dirinya ‘kan?’ batin Annelies dengan leher tegang. Dengan tatapan nanar, dia pun menyentuh pipi Dan Theo. Dirinya membelai lembut seraya bertutur, “mulai sekarang belajarlah bersabar.” Alis Dan Theo seketika menyatu. “Entahlah, permintaan ini … tergantung imbalannya.” “Ini bukan permintaan.” Annelies menyambar cepat. “Lalu?” “Perintah untuk suamiku!” sahut wanita itu yang lantas memicu Dan Theo menyeringai tipis. Alih-alih memberi jawaban, Dan Theo malah menjulurkan tangan dan menyen

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   31. Wanita Itu yang Menyerangku Dengan Sangat Buas!

    ‘Apa dia perampok?’ Cloe membatin dengan tatapan lebar. Dirinya celingukan, mencari penjaga keamanan, tapi sialnya tidak ada satu pun orang di sana. ‘Aish, kalau begitu aku harus menghubungi Polisi ‘kan?’ gemingnya merogoh ponsel dari tasnya. Namun, tanpa diduga lelaki berpakaian hitam itu malah berbalik dan tak sengaja melihat Cloe. “Ahh!” Cloe tersentak begitu melihat wajah lelaki matang dengan rambut panjang yang diikat itu.‘Sial! Dia menuju ke mari!’ batinnya tegang.Alih-alih meraih ponsel, Cloe malah mengambil papper spray yang selalu dia bawa ke manapun. Dengan sigap, dia langsung mengacungkan semprotan itu pada lelaki misterius tadi. “Berhenti di sana!” decaknya.Akan tetapi, lelaki tadi malah semakin gencar mendekati Cloe. Tanpa ragu, Cloe pun menekan papper spray ke arahnya. Sial, gerakan lelaki itu lebih cepat dari Cloe. Dia mencekal lengan wanita itu hingga semprotannya mengenai sembarang arah. “Kenapa malah kau yang muncul?!” dengus pria itu menyatukan alisnya. Di

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-03
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   32. Bagaimana Rasanya Jadi Istri Gigolo?

    *** ‘Aku tidak tahu dia akan datang atau tidak. Bisa gawat menemui Tuan Robert seorang diri karena dia orang yang mengedepankan keluarga. Kalau aku tidak membawa Dan Theo, padahal orang-orang tahu kami sudah menikah, Taun Robert pasti menganggapku tidak sopan,’ batin Annelies kepikiran sepanjang jalan. Wanita itu yang sedang mengemudi sendiri. Dia sesekali melirik ponselnya, tapi pesan yang dikirimnya pada Dan Theo belum juga dibaca. ‘Aish … sebenarnya pergi ke mana, Dan Theo?!’ sambungnya menginjak gas lebih dalam. Begitu tiba di Hotel Robert, Annelies jadi ragu untuk turun dari mobilnya. Dia mengamati tamu-tamu yang baru tiba, sembari bergumam, “kebanyakan dari mereka tidak ada yang aku kenal.’ Detik berikutnya perhatiannya pecah karena seseorang mengetuk jendela mobilnya. Annelies berpaling dan melihat lelaki paruh baya di sana. “Nona, bisa pindahkan mobil Anda? Mobil saya tidak bisa masuk,” tuturnya. Annelies baru sadar rupanya dia menghalangi jalan. “Ah, baikl

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-04
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   33. Ini Sedikit Memalukan, Tapi Tahanlah, Istriku!

    “Dia meninggal!” tukas seorang penjaga keamanan yang memeriksa tunangan putra Tuan Robert. Sontak, koaran itu langsung membuat semua orang tersentak. Bahkan tamu dari aula berbondong-bondong keluar karena kabar menyiar sangat cepat. Ini membuat Phillip dan Robert juga turun. Namun, beberapa orang heran saat melihat reaksi Robert dan putranya. Meski ekspresi mereka terkejut, tapi mata keduanya tampak dingin dan datar. “Dia … benar-benar mati?” Phillip bertanya tanpa kedip. Seorang Bodyguard keluarga Robert yang sempat memeriksa tunangannya pun menjawab, “sayangnya benar, Tuan Phillip. Nona sudah meninggal karena cedera fatal di belakang kepalanya. Nona jatuh dari lantai 15 dan tengkuknya tepat mengenai beton pembatas. Tapi, ada sesuatu yang mencurigakan.” “Katakan!” sahut Phillip mendorongnya terus bicara. “Saya lihat ada bekas luka, ah … lebih tepatnya lebam di belakang leher Nona, Tuan. Sepertinya itu bekas cekikan tangan seseorang. Saya menduga Nona sempat berkelahi den

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-05
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   34. Kau Lumayan Memuaskanku!

    “Bajingan! Beraninya tikus busuk mengganggu kesenanganku!” Dan Theo mengumpat ketika menoleh pada Bodyguard di depan pintu.Sorot matanya yang setajam pedang membuat bodyguard itu bergidik.“Ma-maaf, Tuan Phillip meminta kami menggeledah lantai lima belas untuk mencari pembunuh tunangannya.” Bodyguard itu menyahut terbata.Dan Theo hanya merespon dengan menaikkan sebelah alisnya. Dan itu membuat si bodyguard kikuk, terlebih saat tak sengaja bertatapan mata dengan Annelies yang tengah berantakan.“Tu-tuan Phillip meminta semua tamu untuk datang ke aula.” Bodyguard itu kembali berkata canggung.Wajah dingin Dan Theo kian muram saat membalas, “kami tidak tuli! Tapi haruskah kami keluar dengan penampilan seperti ini?!”“Ah, mo-mohon maaf!” Bodyguard itu buru-buru menutup pintu dengan gugup.Sementara di dalam kamar A3 itu, Annelies menyeringai melihat cara Dan Theo menghadapi masalah ini.Namun, belum sempat wanita itu berkata, Dan Theo lebih dulu berbisik, “apa aku keterlaluan, istriku?”

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-07

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   287. Kau Sendiri yang Memulai Perang Ini!

    ‘Kau tahu, Nona tidak menerima kegagalan!’ batin anak buah Jesslyn sambil menginjak gas mobilnya amat dalam.Ya, dia sengaja menabrak sang rekan yang tak berhasil menyuntikkan racun pada Annelies. Jesslyn memang memberinya perintah untuk menghabisi rekannya itu jika dia gagal.Lelaki itu merasakan guncangan keras saat menabrak rekannya tadi. Alih-alih berhenti, dia hanya melirik sekilas dari kaca spion dan mendapati sang rekan terkapar di tengah aspal. Tapi bukannya peduli, lelaki tersebut malah semakin memacu mobilnya dengan kencang.Antek Jesslyn itu melirik bangku samping mobilnya dan baru menyadari topi rekannya tertinggal di sana.“Aish, brengsek!” Lelaki tersebut mengumpat geram.Dia lantas meraih topi tadi dan membuangnya dari jendela. Kakinya menginjak pedal gas lebih dalam, membuat kendaraannya melaju cepat menuju jembatan San Manila.Ya, setelah cukup lama mengemudi, lelaki itu berbelok dan menuruni bawah jembatan layang di area sungai San Manila. Di sana Jesslyn sudah menun

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   286. Harusnya Aku Mematahkan Kakinya

    “Aish, sialan!” Perawat gadungan tadi mengumpat geram.Dia amat kesal. Niatnya ingin menusuk perut samping Dan Theo malah gagal, karena pria itu malah mencekal bilah tajam belati tersebut. “Kalau begitu, aku pastikan kau tidak bisa menggunakan tangan ini lagi, brengsek!” sambung Perawat itu sangat geram.Dia semakin menekan ujung senjata tajam di genggaman Dan Theo, hingga gelenyar merah menetes dari tangan suami Annelies tersebut. Namun, detik berikutnya Dan Theo langsung menyingkur cepat. Sebelah tangannya mencekal lengan perawat tersebut, lalu membantingnya dengan kasar ke lantai. Lelaki itu jatuh dengan punggung menghantam kerasnya ubin, seiring belatinya yang terpental dari genggaman.“Argh ….” Erangan pun lolos dari mulut Perawat gadungan itu. Dia berpaling melirik senjata tajamnya yang terlepas. Tangannya pun menjulur, hendak meraihnya. Namun, belum sampai menyentuh belati itu, Dan Theo lebih dulu menginjak punggung tangan perawat tersebut.“Aish, enyahlah, brengsek!” umpat

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status