Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 217. Ternyata Kau Masih Saja Bodoh!

Share

217. Ternyata Kau Masih Saja Bodoh!

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-28 16:16:40

“Enyahlah, sialan!” Aegon langsung mendorong Velos menjauh.

Adik Kaelus itu terjungkal ke belakang karena desakan yang tiba-tiba. Saat itulah peluang Aegon untuk kabur.

Lelaki itu buru-buru bangkit, lantas lari dari area tersebut. Saat bersamaan, seorang lelaki membuka pintu lobi depan agar Aegon bisa kabur dengan cepat.

Velos yang samar-samar melihatnya, langsung merengkuh pistol dan melesatkan tembakan.

‘Good shot!’ batinnya menyeringai puas.

Ya, meski di suasana yang remang-remang, kemampuan menembak pria berlesung pipi itu sangat bisa diandalkan. Dia mengincar kaki Aegon dan timah panasnya tepat mengenai betis lelaki tersebut.

Namun, saat hendak menyusulnya, Velos pun mengernyit karena kedua lelaki itu sama-sama berjalan pincang. Benar, lelaki lain yang membuka pintu lobi memanglah Jacob. Dia juga orang yang sengaja mematikan arus listrik di motel itu agar putranya bisa lepas dari Velos.

“Brengsek! Aku tidak akan membiarkan mereka kabur!” tukas Velos penuh tekad.

Di sana Aego
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
༼⁠ ⁠つ⁠ ⁠◕⁠‿⁠◕⁠ ⁠༽⁠つ
goodnovel comment avatar
Ms. Re
Cloe sabar ya, babang Kaelus lg dioperasi.. banyak2 doa..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   218. Pria Itulah Alasannya Tetap Hidup

    “Jika pasien tidak segera mendapat tranfusi darah, keselamatannya bisa terancam karena Dokter tidak bisa melanjutkan operasi,” tukas Suster itu merapatkan alisnya.Velos yang mendengarnya pun kian gelisah. Kaelus sudah sering menyelamatkannya, bahkan rela bertaruh nyawa untuknya. Namun, saat kakaknya itu butuh bantuan, kenapa dia tak bisa menolongnya? Velos benar-benar merasa buruk.‘Sial! Kenapa aku harus terluka saat seperti ini?!’ batinnya merutuki diri sendiri.“Suster, apa Anda sudah menghubungi rumah sakit lain untuk menanyakan persediaan darah AB-?” tanya Perawat tadi pada sang rekan di dekat Velos.“Saya akan menghubungi Rumah Sakit Medital sekarang,” sahut rekannya tersebut.Baru saja hendak pergi, tiba-tiba jalannya dihalangi oleh Cloe yang kini berdiri sambil membawa tiang infus.“Tidak perlu menghubungi rumah sakit lain, Suster. Saya akan mendonorkan darah saya untuk Pasien. Golongan darah saya O. Bukankah itu bisa menyelamatkannya?” tuturnya dengan bulu mata gemetar.Sang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   219. Orang yang Mengawasiku?

    “Apa yang kau lakukan, Frans?” bisik Annelies menautkan alisnya.Alih-alih langsung menjawab, Frans justru mendekati telinga Annelies. Tingkahnya itu malah semakin membuat Annelies terkejut, tapi dia tak bisa terang-terangan menolak pria itu mendekat.“Aku tidak ingat pernah mengundang orang aneh itu dan aku juga tidak tahu siapa dia. Tapi dia terus mengawasimu sejak kau datang,” tutur Frans yang seketika memicu Annelies melebarkan irisnya.Benar, sejak masih menyampaikan kata-kata sambutan di podium tadi, perhatian Frans memang terusik oleh pria berkacamata yang terus menatap Annelies dengan lekat. Frans tahu benar siapa saja yang datang ke acara ini. Jadi saat ada orang yang mencurigakan itu, dirinya langsung tahu.“Orang yang mengawasiku? Di mana?!” Annelies menyahut tegang.Dia melirik samping kiri, tapi Frans langsung berkata tegas. “Jangan menoleh, atau dia akan tau kalau kau sudah sadar diawasi!”“Aku tidak bisa diam saja. Aku harus tahu siapa orang itu!” sambar Annelies dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   220. Wanita Itu Berselingkuh Darimu!

    ‘Argh!’ Annelies menutup telinga dan spontan menunduk di bawah meja, saat deru tembakan terlesat.Dia yang awalnya mengira peluru itu akan mengenai dirinya, kini malah terkejut saat anak timah itu menghancurkan lampu gantung di atas ballroom. Beruntungnya saat itu tidak ada pasangan yang berdansa. Namun, para tamu langsung memekik histeris karena di acara sekelas Cosmo Group malah terjadi teror!Beberapa orang saling melindungi rekan maupun keluarga mereka. Bahkan buru-buru menarik satu sama lain agar menjauh dari ballroom. “Cepat pergi dari sini!” pekik seorang dari tamu. Tamu lainnya merengkuh tangan sang istri seraya berkata panik, “Sayang, kemarilah. Kita harus cepat keluar!”Annelies yang tegang, perlahan mengintip ke atas meja. Namun, sepasang manik hazelnya seketika melebar, saat melihat sang suami tengah bergelut dengan lelaki berkacamata tadi. ‘Dan Theo?!’ batin wanita itu tercengang. ‘Bagaimana Dan Theo bisa datang? Dia … menyusulku?’ Ya, setelah pria itu seharian sibuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   221. Belajarlah Menjaga Batas Dari Wanita yang Sudah Menikah!

    ‘Aish, sial! Bajingan itu sedang apa?!’ batin Dan Theo kebak amarah.Tangannya mengepal geram seolah siap mematahkan tangan Frans, yang berlagak mencemaskan bahu istrinya. Terlebih lagi, kini jari Presdir Cosmo Group itu menyentuh rambut Annelies. Dan Theo benar-benar tak bisa diam terus.Dengan langkah berapi-api, pria itu pun menghampiri mereka.“Singkirkan tanganmu darinya!” tukas Dan Theo dingin.Frans menoleh. Dia baru sadar bahwa pria yang datang ternyata suami Annelies.“Oh? Tuan Dan Theo? Bukankah Anda sedang sibuk dengan pekerjaan? Annelies bilang Anda tidak bisa hadir ke acara saya,” katanya.“Apa yang kau lakukan pada istriku?” Dan Theo menyahut tanpa ekspresi.“Maaf?” Frans menyahut dengan alis bertaut.Dan Theo kian menjamkan sorot

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   222. Kenapa Aku Harus Melukai Suamiku?

    Dan Theo tercengang dengan tatapan tegang saat mendengar ucapan istrinya. Perubahan raut wajah itu, membuat manik Annelies gemetar. Artinya sang suami memang menyimpan rahasia!“Kenapa diam saja? Kau tidak akan menjelaskan tentang wanita itu?!” Annelies mendorongnya bicara. “Katakan, Dan Theo. Jelaskan padaku siapa dia? Kenapa dia bisa merindukanmu? Apa hubungan kalian? Dan kenapa kau tidak pernah bilang padaku, kalau ada wanita lain dalam hidupmu?!”Nada wanita itu semakin meninggi di akhir kalimatnya. Dadanya sampai kembang-kempis karena balon duri yang dia tahan selama beberapa waktu, akhirnya meledak juga.Namun, sial. Dan Theo tetap bungkam. Dalam diamnya, dia malah penasaran.‘Bagaimana Annelies bisa tahu tentang wanita itu? Tidak mungkin Kaelus atau Velos yang memberitahunya,’ batin pria tersebut bertanya-tanya.Dengan tata

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   223. Jangan Harap Bisa Kabur Dariku!

    “Saat ini kau dalam bahaya, Annelies,” bisik Dan Theo mengamati istrinya lebih lekat.Sang istri mempersempit jarak alisnya, bingung dengan apa yang suaminya maksud. Awalnya dia berpikir Dan Theo membicarakan tentang orang yang menyerangnya di Cosmo Hotel. Tapi dugaannya seketika buyar, saat sebelah tangan sang pria merayap di paha dan berusaha menyingkap dress hitamnya.“Dan Theo?” Annelies memanggil namanya sambil mengerjap.“Kau memutuskan tidak mau kehilangan diriku. Jadi jangan harap bisa kabur dariku!” sahut Dan Theo yang hendak menjajah lehernya.Saat itulah Annelies segera menahan dada Dan Theo. Ekspresi kakunya terpampang jelas, tapi Dan Theo malah mencekal tangan yang menghalanginya tersebut dan mengangkatnya ke udara.“Tidak. Jangan lakukan di sini!” tukas Annelies bergemuruh tegang.Kedua alisnya naik ke atas. Tatapannya menyimpan ketakutan, kalau-kalau Dan Theo menyerangnya dengan brutal di kursi sempit ini.“Ayo kita ke ranjang,” sambung wanita itu menawar.Seringai tipi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   224. Saya Memang Tidak Tahu Diri

    ‘Brengsek! Apa bajingan itu meletakkan racun di jarumnya?!’ Dan Theo menerka dalam hati.Jika melihat dari efek di kakinya yang bengkak dan terus berdarah, sepertinya itu benar. Di jaman modern ini, memang sudah tidak banyak orang yang memakai jarum beracun untuk melukai lawan. Namun, Dan Theo pernah mendengar kasus serupa ini di Sociolla. Seorang anggota organisasi sekutu tewas, setelah mendapat serangan pisau beracun dari pembunuh bayaran. Dan Theo baru menemukan teknik yang mirip di San Carlo ini.‘Mungkinkah lelaki tadi malam anggota dari kelompok pembunuh bayaran itu? Orang-orang San Carlo tidak banyak yang mengetahui bahwa aku Big Boss Caligo. Jadi tidak mustahil lelaki itu berasal dari luar negeri. Aku harus menyelidikinya!’ batin Dan Theo mengedutkan alis. ‘Untuk luka ini, aku harus kembali ke Ratz dan menemui Dokter di sana.’Benar, Dokter yang dia bawa dari Sociolla pasti lebih tahu tentang racun itu.Saat itulah Annelies kembali menghampirinya sambil memakai pakaiannya lagi

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   225. Siapa yang Aku Cintai?

    “Sepertinya aku harus menjahit mulutmu agar tidak bicara sembarangan,” tutur Kaelus dengan wajah pucatnya.“Ehei! Memang apa yang aku katakan?” sahut Velos yang lantas menarik kursi untuk duduk.Lelaki itu tersenyum tipis, tapi lesung pipinya langsung terkuar.Dengan tangan terlipat ke depan dada, Velos pun melanjutkan. “Aku kan bicara fakta. Kakak memang cemas padanya. Dan dia orang yang berarti dalam hidup Kakak.”“Apa yang kau tahu, berandal? Uruslah hidupmu sendiri!” sambar Kaelus tak mau mengakui.“Cih! Semua orang tahu Kakak peduli pada wanita itu. Buktinya Kakak rela tertembak demi melindunginya. Kalaupun dia tidak berarti apapun dalam hidup Kakak, atau Kakak tidak punya perasaan padanya, untuk apa Kakak datang ke Giulio dan hampir terbakar di mobil itu?” Velos menohoknya dengan kenyataan.Kaelus pun bungkam. Dia berdehem lemas, lalu membuang pandangan ke samping.“Kau tidak pernah punya hubungan serius dengan wanita. Jadi kau tidak paham masalah ini,” katanya pelan.“Kakak mer

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-30

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   296. Dia Harus Berlutut

    ‘Brengsek! Ternyata sejak tadi dia mengawasiku?!’ Velos memaki geram dalam hati. Irisnya melirik waspada seiring J4 yang menarik pelatuk atas senjata apinya. Jelas sekali dia bukan sekedar mengancam. Namun, bukannya mengangkat tangan dengan patuh, Velos justru berbalik dengan gesit dan langsung merengkuh tangan J4 yang mengacungkan pistol padanya. “Aish!” J4 mendesis sengit, lalu melayangkan tendangan cukup keras. Beruntung gerakan itu bisa terbaca oleh Velos, hingga dia segera melepas cekalan dari tangan J4, lalu mendorong kursi ke arahnya. Tendangan J4 pun menghantam kursi tersebut. Saat itulah, Velos mengambil kesempatan dengan menghajar wajah lelaki itu penuh berang. “Ugh!” J4 terhuyung, tapi Velos tak akan memberinya peluang. Dirinya justru menggertakkkan gigi dengan geram, lalu memukul wajah J4 lebih kencang. “Rasakan itu, J4!” Velos mendengus tajam melihat lawannya menghantam dinding. J4 yang kini merosot ke lantai, segera mengusap gelenyar darah dari sudut mulut

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   295. Kau Tidak Bisa Membodohiku!

    "Tuan Velos, kenapa Anda kembali?" tukas J4 saat berpaling ke belakang. Ya, kini mereka sedang berada di markas geng Ceko untuk mengawasi produksi Raica Ruby. Velos lebih dulu masuk karena J4 masih bertelepon dengan seseorang. Tapi alih-alih menjawab J4, Velos malah menyidik, "apa yang kau sembunyikan?""A-apa maksud Anda? Saya tidak menyembunyikan apapun. Mari, kita harus segera melihat proses produksinya 'kan?"J4 Melangkah lebih dulu. Tatapannya yang sinis, memicu rasa curiga Velos menebal. Jelas sekali dugaan Velos tak pernah meleset.'Bajingan ini! Kau tidak bisa membodohiku!' umpat Velos dalam batin.Dirinya menyusul anak buah Eugen itu, lalu mendecak berang, "J4!"Tanpa menunggu lelaki tersebut menoleh, Velos langsung merengkuh bahunya dengan kasar. Bahkan dia tak segan melayangkan pukulan amat keras. Tapi sial, refleks J4 cukup bagus. Dia dengan sigap membalas pukulan Velos. Kepalan tangannya mengincar wajah pria tersebut, tapi beruntung Velos menghindar dengan gesit.'Siala

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   294. Aku Pasti Akan Kembali Padamu!

    “Ayah! Saya tidak menyetujui pernikahan ini!” Dan Theo berujar tegas. Sorot matanya amat tajam, seakan mengibarkan bendera perang pada Anthony. Namun, ayahnya juga tak gentar. Lelaki itu mengeraskan rahangnya seraya menimpali tedas. “Keputusan itu bukan ada di tanganmu, Theodore!”Tanpa menunggu balasan sang putra, Anthony langsung keluar dari ruangan tersebut. Eugen dan beberapa bawahannya pun menunduk hormat. “Awasi dia, jangan biarkan siapapun masuk. Panggil dia nanti malam saat keluarga Howard datang!” tukas Anthony memerintah. Eugen mengangkat kepala seraya menjawab tegas. “Baik, Tuan Besar!”Hingga malam harinya, Eugen benar-benar membebaskan Dan Theo. Ketika anak buahnya sibuk melepas ikatan rantainya, Eugen pun memberitahukan jadwal acara malam nanti. “Big Boss, pukul delapan malam keluarga Howard akan mendatangi Caligo. Tuan Besar meminta Anda bersiap dari sekarang,” tukas Eugen yang terus menatap Dan Theo. Lawan bincangnya yang bungkam, justru membuatnya was-was. Seba

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   293. Aku yang Mendidikmu Jadi Sempurna

    Dan Theo melirik sekitar sembari memaki dalam batin, ‘sialan! Eugen dan anggotanya pasti membawaku ke Sociolla!’Asumsi pria itu semakin kuat kala mengingat ruangan ini. Dulu, Dan Theo remaja pernah disekap berbulan-bulan di tempat ini. Dirinya disiksa habis-habisan, bahkan betisnya tertembak tiga peluru karena mencoba kabur dari mansion Caligo. Itu saat Anthony memaksa Dan Theo membunuh manusia untuk pertama kalinya!Ya, meski Dan Theo berhasil menyelesaikan tugas berat itu, tapi dirinya nyaris gila. Anthony memaksanya melenyapkan sekelompok penyusup keesokan harinya. Setiap hari, jumlah orang yang harus Dan Theo bunuh semakin bertambah. Ini benar-benar mengikis kewarasannya. Bahkan beberapa anak angkat Anthony lainnya bunuh diri karena hilang akal. Di antara mereka, hanya Dan Theo yang mendekati kesempurnaan dan mampu bertahan di bawah tekanan Anthony. Semakin lama Dan Theo menyadari bahwa dirinya akan menjadi mesin pembunuh. Dia yang tak ingin melakukannya lagi, diam-diam keluar d

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   292. Aku Merasa Ada Yang Tidak Beres, Kak!

    “J4?” Kaelus merapatkan alisnya begitu melihat tamu yang datang.Velos yang berada di sampingnya tak kalah heran. Tidak biasanya orang-orang Anthony mendatangi San Carlo langsung.“Tuan!” Lelaki berambut lurus panjang yang terikat ke bawah itu memberi salam hormat.“Ada apa kau datang ke sini, J4? Apa kau bersama Eugen?” tukas Velos menyelidik.Ya, Velos tau dia bawahan Eugen. Terakhir kali Eugen datang untuk mengawasi kinerja Dan Theo tentang Raica Ruby. Velos menebak masalah kali ini tak jauh beda.Lelaki yang dipanggil dengan kode nama J4 itu kembali mengangkat tatapan tegasnya.“Saya sendirian, Tuan Velos. Saya datang atas perintah Ketua,” tuturnya.Velos menatap lebih lekat, lalu menimpali, “katakan!”“Permintaan Raica Ruby meningkat tiga kali lipat. Ketua ingin saya ikut mengawasi proses produksi di San Carlo,” sahut J4 menjelaskan.“Tunggu, kau bilang tiga kali lipat. Bukankah ini gila?!” Kaelus langsung menyambar dengan keras.Pasalnya, untuk memenuhi satu kuota produksi, memb

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   291. Utusan Ketua Datang Ingin Bertemu Dengan Anda!

    “Tolong beri jalan. Saya harus segera menyusulnya!” tukas Annelies yang berusaha keluar.Namun, perawat perempuan di hadapannya langsung berkata, “Nyonya, ini sudah malam. Sebaiknya Anda kembali istirahat.”“Ti-tidak! Mereka akan membawanya pergi. Jika aku tidak menyusulnya, aku akan kehilangan jejak Dan Theo!” Annelies menyambar dengan tatapan panik.Sang suster mengernyit. Irisnya melirik ke sekitar ruang rawat dan tidak mendapati suami Annelies di sana. Dia pun curiga ada suatu hal, sebab tak biasanya pria itu meninggalkan istrinya sendiri. Jika tidak menunggu di depan, biasanya Dan Theo memang menemani Annelies di dalam ruang rawat saat wanita itu terlelap.“Nyonya, sebenarnya apa yang terjadi?” tanya Perawat tadi menyidik.“Se-seseorang, hah … tidak, ada beberapa orang yang membawa pergi suamiku!” Annelies merengkuh tangan Perawat tadi dengan buncah. “Suster, tolong hentikan mereka. Tolong beritahukan pada penjaga untuk menangkap mereka!”Mendengar itu iris sang perawat langsung

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   290. Wanita Itu Benar-Benar Gila!

    “Big Boss!” Eugen menunduk hormat saat Dan Theo menghampirinya.Ya, beberapa bulan tak bertemu, orang kepercayaan pemilik organisasi Caligo itu tampak lebih garang. Meski Dan Theo tidak begitu menyukai Eugen, tapi dia tak pernah melupakan jasanya yang telah mempertaruhkan nyawa dan terluka berat, demi menyelamatkan Annelies dulu.“Bicaralah, waktumu hanya sepuluh menit!” tukas Dan Theo disertai ekspresi datarnya.“Tuan Anthony meminta Anda kembali ke Sociolla, Big Boss!” sahut Eugen langsung ke inti.Mendengar itu, kening Dan Theo langsung mengenyit. Ayahnya pasti tidak akan menurunkan perintah karena hal sepele. Dan dia sepertinya tahu alasannya.“Jika karena masalah Jesslyn, katakan pada Ayah untuk tidak khawatir. Aku akan menanganinya sendiri dan kembali ke Sociolla kalau sudah waktunya.” Dan Theo berujar tenang, tapi sorot matanya tampak menggertak.“Ini tidak sesederhana yang Big Boss pikirkan,” balas Eugen terlihat berani. “Jika bisa selesai semudah itu, Tuan Anthony tidak akan

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   289. Kau Sudah Menjadi Miliknya Sebelum Bertemu Denganku

    “Annelies, kau tahu, aku tidak akan pernah meninggalkanmu!” Dan Theo berkata tenang, tapi sorot maniknya menyimpan getaran.Sang istri mengencangkan lehernya. Membayangkan Dan Theo memasangkan cincin, bahkan memeluk Jesslyn, sungguh menyesakkan dadanya.“Tidak, kau sudah menjadi miliknya sebelum bertemu denganku,” sahut Annelies dengan tatapan dingin. “Kau menipuku. Kau membuatku bergantung padamu dan tidak bisa hidup tanpamu. Kau sudah berhasil, Dan Theo. Pasti sangat menyenangkan melihatku seperti orang bodoh selama ini!”“Istriku—”“Sekarang pergilah. Pergi dan jangan muncul di hadapanku lagi!” Annelies segera menyambar tanpa memberi suaminya kesempatan bicara.Bahkan wanita itu langsung melengos. Dia benar-benar tak ingin melihat wajah Dan Theo.Namun, sang pria yang duduk di sebelah brankarnya tak bisa memaksa. Dan Theo tahu Annelies pasti kesal padanya.Dengan penuh sesal, dia lantas berkata, “maafkan aku, Annelies. Aku akan meninggalkan buburnya di sini. Aku mohon, makanlah sed

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   288. Kehamilan Saya Tidak Akan Mengubah Apapun

    “Annelies?” Dan Theo melebarkan irisnya dengan bingung.Pria itu menilik sang istri lebih lekat, lalu ragu-ragu bertanya, “istriku, kau … tidak mengenaliku? Aku—”“Saya tidak mau bicara dengan orang asing. Tolong pergilah!” Annelies menyahut pelan, tapi raut wajahnya sangat muram.“Tunggu sebentar, sepertinya ada yang salah. Aku akan memanggil Dokter untuk memeriksamu!” Dan Theo berujar cemas.Ya, bagaimana mungkin dia tetap tenang kalau sang istri tidak mengingatnya? Dan Theo bingung, padahal kepala Annelies tidak membentur sesuatu. Sebab itu, dirinya berniat segera memanggil dokter.Namun, belum sampai beranjak, Annelies lantas berkata, “Dokter sudah cukup memeriksa. Saya hanya ingin Anda pergi, Tuan Theodore Caligo!”Wanita tersebut lebih meninggikan nada di akhir kalimatnya. Dan itu membuat sang pria tertegun dengan alis menyatu.“Annelies, apa yang baru saja kau katakan? Kenapa kau ….” Dan Theo tiba-tiba meredam ucapannya sendiri.Agaknya dia tahu, kenapa Annelies mengambil sikap

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status