Beranda / Romansa / Suami Bayaranku Ternyata Big Boss / 165. Pria Ini Tetap Ganas!

Share

165. Pria Ini Tetap Ganas!

Penulis: Inura Lubyanka
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-28 23:44:55

“Hah! Kau pura-pura demam ‘kan? Mana ada orang sakit yang minta berkencan, huh?” Annelies berkata sambil mengangkat dagunya.

“Ada. Kau sedang melihatnya sekarang!” sambar Dan Theo yang seketika menarik sebelah tangan sang istri yang menutupi mulut.

“Kau—”

“Ah?!” Annelies langsung terbelalak saat Dan Theo mengangkat kedua tangannya ke atas kepala dan mencengkeramnya.

Wanita itu berusaha melepasnya, tapi sialnya sang pria malah menahannya lebih kuat.

“Hei, Dan Theo. Apa yang sebenarnya aku lakukan?” tukas Annelies menuntut penjelasan.

Dirinya mengira suaminya akan lemah saat demam, tapi ternyata sebaliknya. Pria ini tetap ganas!

Dan Theo menarik seringai miring dan perlahan mengikis jarak antara wajahnya dengan sang istri. Dan Theo yang amat dekat, membuat Annelies bisa merasakan napas hangatnya. Bahkan pandangan wanita itu tak sengaja jatuh pada bibir sang suami siap menerkamnya.

‘Aish, Dan Theo benar-benar membuatku gila!’ batin Annelies yang perlahan menutup mata.

Namun, alih-alih me
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ms. Re
asiiik,, ditunggu.. sehat selalu thor..
goodnovel comment avatar
Inura Lubyanka
Waah thank you kakak ♡ stay tune yah, jika aku gak ada halangan bakal crazy up lagi hari ini ^⁠_⁠^
goodnovel comment avatar
Ms. Re
hadiah crazy up hari ini, digempur pake gems..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   166. Memangnya Membesarkan Anak Itu Mudah?

    “Apa yang terjadi di sana?” tutur Annelies yang seketika bangkit dengan tatapan buncah.Dia melihat seorang wanita rambut panjang gelagapan di tengah danau. Di dekatnya ada perahu bebek dan seorang lelaki bertopi hitam yang menatap wanita tadi dengan tegang. “Astaga, perempuan itu bisa mati jika tidak ada yang menolongnya. Bagaimana ini? Apa tidak ada yang bisa berenang?” kata wanita paruh baya yang membawa anjing kecil di pinggir danau. Dia berpaling pada teman pria di sebelahnya, lalu melanjutkan. “Bukankah kau bisa berenang?”“Kau gila? Sejak kapan kau melihatku berenang?!” sambar temannya menggeleng. Situasi kian ricuh saat lelaki yang berada di perahu bebek tadi menjauh dari si wanita. Orang-orang berpikir dia kehilangan akal karena pergi begitu saja.Annelies yang menyaksikan perempuan di danau itu hampir kehabisan tenaga, langsung melepas mantelnya. Namun, Dan Theo seketika berkata, “apa yang mau kau lakukan, Annelies?”“Aku bisa berenang. Aku akan menolongnya!” sahut sang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   167. Sifat Licik Sangat Dibutuhkan di Dunia Kita

    *** Malam itu Kaelus dan Velos mendatangi tempat produksi Raica Ruby. Velos yang mengemudi, menghentikan mobilnya di depan markas geng Ceko. “Kakak, apa benar ini tempatnya?” Velos bertanya seiring matanya yang memindai sekitar.“Ya, ayo turun,” sahut Kaelus melepas sabuk pengamannya.Setelah dua pria itu keluar, seorang antek geng Ceko yang memiliki tato ular di lehernya pun mendekat. “Kalian dari Organisasi Caligo?” katanya menatap tajam. Kaelus pun menyambar dengan nada dinginnya. “Ya, kami datang untuk bertemu Tonny Molly bersaudara.”Benar, itu sebutan untuk dua jenius kimia geng Ceko yang berhasil menciptakan Raica Ruby dengan sempurna. Orang luar tidak pernah bertemu langsung dengan mereka, sebab Serena menyembunyikannya mati-matian.“Ayo berangkat!” tukas antek geng Ceko bertato ular tadi.Dia berjalan menuju mobil Kaelus. “Apa maksudmu? Kami datang untuk menemui Tonny Molly!” Kaelus pun menahan dada lelaki tersebut. “Mereka tidak ada di markas. Nyonya menyediakan tempat

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   168. Aku Bukan Pelacur

    “Ah … apa maksudmu? Sejak di rumah sakit kau terus penasaran padaku. Aku akui kau cukup tampan, tapi seleraku pria yang lebih tua!” Serena berujar seiring dagunya yang terangkat angkuh. Alih-alih meladeni candaan itu, Velos malah semakin menekan bekas luka tembakan Serena hingga wanita itu mengernyit perih. “Biasanya saya tidak memukul wanita, tapi jika Anda sulit diajak bicara, jangan salahkan tangan saya menyakiti Anda!” sambar Velos mendelik tajam. “Sabtu malam di kasino Aden Wise’s Benua Woll. Anda bermain kartu dengan salah satu anggota Blackhole!” tukas Velos mulai menyidik. “Tapi setelah saya bergabung, Anda tiba-tiba mengakhiri permainan dan pergi begitu saja. Mustahil Anda tidak mengenali hanya karena warna rambut saya berubah!” Serena menelan saliva. Agaknya dia tak bisa lagi mengelak karena ingatan Velos amat tajam. ‘Sialan! Kenapa dia berisik sekali padahal itu sudah lama!’ cibir Serena mengumpat dalam batin. Dia kesulitan menelan saliva. Matanya melirik Kaelus seakan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   169. Kita Akan Menikah

    *** Esok harinya, Logan memanggil Iansa ke mansion Langford. Wanita tua itu rela datang meski kesehatannya sedang memburuk. “Kenapa Kak Logan meminta Ibu datang? Bukankah Kak Logan tau kalau Ibu sedang kurang sehat?” kata Alexei yang duduk di sebelah Iansa. Sang ibu membenarkan posisi syalnya, lalu menimpali, “entahlah. Logan bilang ingin membahas bisnis darurat. Ibu tidak bisa mengabaikannya jika itu tentang perusahaan kita.” Dirinya berpaling pada Alexei sambil menghela napas panjang. “Kau! Sekarang berhentilah bermain-main jadi Professor universitas karena tidak menghasilkan apapun. Sudah saatnya kau masuk ke perusahaan!” tukas Iansa merapatkan alisnya. “Ibu tahu sendiri, aku—” “Kau juga anggota keluarga Langford, Alexei!” sambar Iansa sebelum ucapan lelaki itu tuntas. “Kau putra Ibu. Kau anggota Langford yang sah. Ibu akan membuatmu layak dan diakui semua orang. Jadi jangan membantah lagi!” Alexei tak bisa lanjut berdebat, karena yang sudah-sudah Iansa pasti akan menggunaka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   170. Istriku, Kau Tidak Paham Mata Seorang Pria!

    Annelies buru-buru merapatkan tali piyama untuk menutupi tubuhnya. Dia yang baru bangun tidur, langsung menatap waspada, saat pria bermasker hitam di dekat tangga itu memasukan pistol ke selipan pinggangnya. “Kenapa kau di sini?!” decak Annelies dengan leher tegangDia perlahan mundur. Tapi sandal bulunya tak menginjak anak tangga belakangnya dengan tepat. “Berhenti!” tukas pria tadi menatap Annelies.Sialnya, wanita itu sudah lebih dulu terpeleset karena alas sandalnya cukup licin. “Argh!” Annelies memekik saat berpikir dirinya akan jatuh.Namun, ternyata pria bermasker tadi bergerak cepat menuju Annelies dan menahan pinggangnya. Dia mendekap Annelies hingga tubuh wanita itu tak sampai ambruk. Mungkin cederanya bisa fatal jika dia terguling di tangga.“Anda aman sekarang,” bisik pria tadi.Annelies yang semula memejam, perlahan membuka matanya dengan gugup. Alih-alih lega, dia justru semakin membeku saat pria itu menyentuh tubuhnya.“Apa Anda baik-baik saja?” tanya pria itu sebelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   171. Saya Lelah dengan Masa Lajang Ini

    “Velos, jangan pernah menyinggung wanita itu di hadapan Dan Theo. Kau tau sendiri, Dan Theo bisa marah bahkan terhadap kita!” ujar Kaelus memberi peringatan. Sang adik mengembuskan napas panjang. Sesaat dia lupa bahwa Dan Theo monster yang kejam. “Aku mengerti. Aku hanya khawatir padanya,” tutur Velos kemudian. Saat itulah, pria yang mereka bicarakan datang. Dia menyodorkan tumpukan dokumen ke meja, lalu duduk di kursi ujung. “Ini semua data mereka,” katanya.“Sebanyak ini?” Velos menyambar dengan seringai miring.Dan Theo menggulung lengan kemejanya sampai sebatas siku. “Hanya data yang transparan dari luar. Tugas kalian mengumpulkan data taktis dari perusahaan cangkang tempat mereka mencuci dana. Mungkin di antara perusahaan itu, kita bisa menemukan sesuatu!”Kaelus meraih satu dokumen yang dibawa Dan Theo. Dia tersenyum miring begitu melihat isinya.“Hah! Masyarakat awam mungkin mengira mereka orang suci karena saking bersihnya. Tapi siapa sangka, orang seperti Logan Langford t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   172. Semua Orang Tau Kecuali Dirinya

    “A-apa? Itu konyol!” Kaelus berkata sambil merapatkan alisnya.Rambut gondrongnya yang terikat ke atas, menunjukan telinganya yang merah. Semua orang bisa menerka bahwa saat ini Kaelus bohong. Hal itu pun memicu Annelies untuk terus menggodanya.“Ah … jadi kalian tidak ada hubungan apapun?” Wanita itu menaikkan sebelah alisnya.Kaelus berdehem, lalu menyambar tegas. “Memang kau pikir hubungan apa? Aku hanya tau wanita itu karena dia Sekretarismu!”“Baiklah, kalau begitu tidak masalah jika aku mengenalkan Nona Cloe pada Velos ‘kan?” sahut Annelies sengaja memancing.Dia beralih menatap lelaki berlesung pipi itu, lalu melanjutkan. “Nona Cloe juga akan hadir di acara lelang Yayasan Narrow. Kalau kau jadi datang, itu akan menjadi kesempatan bagus untuk bertemu dengannya. Tenang saja, aku akan mengatur pertemuan kalian secara alami.”“Kedengarannya menarik!” sambar Velos kemudian.Namun, bagi Kaelus yang sejak tadi berlagak cuek pada Cloe, langsung panik. Sifatnya dan Velos berbanding terb

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-30
  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   173. Jangan Mengusik Wanitaku

    “Tuan Kaelus? Ba-bagaimana Anda bisa ke sini?” Cloe tertegun melihat pria rambut gondrong itu.Bukannya menimpali, Kaelus malah meraih tangan Cloe dan menarik wanita itu ke sisinya yang lebih aman.“Kau baik-baik saja?” Pria itu bertanya.Namun belum sampai Cloe menjawab, Leon malah mencibir kesal. “Hah! Apa ini? Ternyata bajingan ini lagi?!”Ya, dia ingat jelas rupa Kaelus yang pernah bersitegang dengannya saat di restoran. Melihat pria itu melindungi Cloe lagi, sungguh membuat amarah Leon bertumpuk.“Cloe, kau pikir aku akan menyerah begitu saja dan membiarkanmu bersama lelaki berandalan kasar ini?!” decak Leon tak sadar diri.Dia melangkah dan berniat menghajar Kaelus dengan tinjunya.Kaelus bergegas menaik Cloe menjauh, lalu mendepak Leon sebelum lelaki itu mendekat. Leon yang mendapat serangan cukup keras, langsung terhuyung dan menatap mobilnya. Tapi dia dengan cepat berlari ke arah Kaelus seraya melayangkan pukulan tangannya. Kaelus yang tak sempat menghindar, membuat pipinya j

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31

Bab terbaru

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   275. Dia Salah Tingkah

    “Jika seseorang tidak mau aku bergabung, maka aku tidak akan ikut, Kak Annelies. Terima kasih sudah menawariku.” Blair berujar penuh sindiran untuk Velos. “Kalau begitu permisi, kalian harus menikmati liburan di sini.”Wanita itu hendak mangkir, tapi Annelies langsung menahan tangannya.“Kenapa buru-buru? Lagi pula tidak ada yang menolakmu bergabung,” katanya.“Ya, kecuali satu orang, Kak!” sahut Blair yang terang-terangan menatap Velos.Pria tersebut malah menaikkan sebelah alisnya. Meski raut wajahnya datar, tapi seperti meremehkan Blair. Dan itu membuat sang wanita amat kesal.Annelies yang mengikuti arah tatapan Blair, lantas bertanya, “maksudmu Velos?”“Apa kau keberatan kalau Nona Blair bergabung?” tanya istri Dan Theo itu terang-terangan.Sebelum Velos menimpali, dia bisa merasakan tekanan dari Annelies. Bahkan saat dirinya melirik Dan Theo, Kaelus dan juga Cloe, semuanya seakan memintanya berkata tidak.“Aish, kalian benar-benar!” desis Velos yang lantas membuang pandangan. “K

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   274. Bukankah Si Brengsek Ini Pantas Dihukum?

    “Oh? Bukankah Anda … adik Tuan Frans dari Cosmo Group?” ujar Annelies sambil merapatkan alisnya.Lawan bincangnya bangkit dengan senyum binar. “Ya, aku Blair. Senangnya, ternyata Kak Annelies masih mengingatku!”Annelies balas tersenyum.“Tentu saja saya ingat. Anda dan Tuan Frans sangat membantu saya saat itu. Terima kasih, Nona Blair,” katanya.Ya, pertama kali Annelies bertemu Blair ketika Frans membawanya ke rumah. Itu saat seseorang menyerang Annelies di penthousenya dan sang suami sedang sekarat di markas Ratz.“Ehei, tolong jangan bicara terlalu formal padaku. Aku ingin lebih dekat dengan Kak Annelies,” balas adik Frans tersebut.Maniknya bergulir pada Dan Theo di sebelah Annelies, lalu melanjutkan. “Omong-omong, siapa pria di samping Kak Annelies?”“Dia suamiku, Dan Theo,” sahut Annelies yang lantas menggandeng lengan pria itu.Dia tahu raut wajah Dan Theo berubah masam saat dirinya menyebut nama Frans tadi. Jadi Annelies berusaha meredam rasa cemburu suaminya tersebut.“Ah …

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   273. Jangan Tertipu dengan Wajah Tampannya

    “Dasar mesum! Cepat pergi atau aku akan memanggil petugas keamanan!” Wanita itu mengancam tegas.Velos yang masih berdiri di dekat pintu seketika mengernyit heran.Tanpa mau mengalah, dia justru berkata, “harusnya Anda yang keluar. Ini kamar saya. Kenapa Anda bisa masuk ke sini?”Sang wanita mengerjap dengan manik lebar.“Apa kau gila? Sejak kapan ini jadi kamarmu, hah?!” decaknya yang lantas menyugar rambut basahnya dengan frustasi. “Hei, dengarlah bajingan mesum!”“Apa? Bajingan mesum?!” Velos menyatukan alisnya. “Nona—”“Kau pikir aku tidak bisa menghadapimu? Brengsek sepertimu harus diberi pelajaran agar tahu batasan. Jangan kau kira aku wanita lemah yang akan ketakutan dan tunduk padamu!” sambar wanita tersebut seraya mengangkat dagunya angkuh. “Aku akan hitung sampai tiga. Jika kau tidak keluar, maka kau akan menyesal!”Sorot matanya terpampang tajam, tapi entah mengapa malah serasa menantang Velos.“Menarik. Saya jadi penasaran, apa yang akan Anda lakukan, Nona?” tukas Velos kem

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   272. Mereka Tidak Tahu Nikmatnya Masa Lajang

    “Bagaimana bisa semuanya ada di sini?” Annelies bertanya dengan manik binar.Ya, di luar gedung L&F Company, Butler bersaudara sudah ada di sana. Bahkan Cloe juga. “Selamat atas pengangkatan Anda, Direktur. Ah, tunggu. Harusnya sekarang saya memanggil Anda, Nyonya Komisaris,” tutur Cloe seiring kedua alisnya yang naik ke atas. Annelies seketika tersenyum, lalu menimpali, “panggil senyamannya Anda, Nona Cloe.”“Tapi, kenapa semuanya berkumpul di sini?” Annelies bergantian melirik Kaelus dan Velos. Dan Theo yang berada di sebelahnya pun merengkuh pinggangnya dan lantas menjawab, “ke depannya kau pasti sibuk mengurus perusahaan. Sebelum itu, mari kita nikmati waktu bersantai dengan liburan bersama, istriku.”“Ah … jadi ini rencanamu?” sahut Annelies yang memicu sebelah alis suaminya terangkat. Dan Theo pun mendekati wajah sang istri sambil berbisik, “bukankah aku hebat dalam menyiapkan kejutan?”“Kau yang terbaik!” balas Annelies yang tak ragu mengecup pipinya.“Kenapa hanya di pipi?

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   271. Gagal Sekali Bukan Berarti Kau Buruk

    Ekspresi binar di wajah Annelies seketika lenyap setelah menerima telepon. Jelas sekali ada sesuatu yang mengusiknya.Dan Theo yang penasaran pun bertanya, “ada masalah apa, istriku?”“Aku harus pergi. Tolong temani aku, Dan Theo,” sahut Annelies saat berpaling pada suaminya. Usai bersiap-siap, mereka lantas menuju L&F Hotel. Sudah lama Annelies tak mengunjungi hotel keluarganya tersebut. Hotel itu hampir bangkrut, tapi beberapa minggu terakhir managementnya telah diperbarui Lewis sebelum pemuda tersebut masuk penjara.Ya, jika saja Lewis menekuninya, mungkin L&F Hotel akan kembali berjaya. Sayangnya dia harus menjadi korban keserakahan Logan dan berakhir meregang nyawa.Begitu tiba di hotel tersebut, Annelies pun masuk sambil menggandeng lengan Dan Theo.“Selamat datang, Nyonya, Tuan,” tutur seorang Resepsionis menyapa. “Tuan Dave sudah menunggu di ruang VIP.”Benar, orang yang membuat Annelies datang ke hotel ini memang Dave. Padahal sebelumnya Annelies memutuskan tak ingin berhubu

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   270. Aku Hanya Butuh Dirimu

    “Katakan, Dan Theo! Apa maksudmu sebenarnya?!” Annelies menuntut penjelasan seiring nadanya yang kian menekan.Telinganya jelas mendengar bahwa Dan Theo ingin mengakhiri hubungan, tapi wanita itu tak mau berasumsi tanpa tau alasan di balik semua ini.Dengan wajah tegang, dia kembali berkata, “kau akan tetap diam?!”Tangannya meraih lembaran dokumen di meja. Sepasang alisnya seketika mendapuk saat membaca isinya.“Hah … ini?”“Robeklah!” Dan Theo menyahut tegas.Annelies kembali menatapnya. Ekspresi muramnya berangsur binar saat mendapati titah itu. Hingga tanpa ragu, Annelies pun merobek lembaran dokumen tersebut tepat di hadapan Dan Theo.“Hubungan kontrak kita resmi berakhir, Dan Theo. Mari kita mulai hubungan baru tanpa batas waktu!” tutur wanita itu memandang lekat.Ya, itu memang dokumen perjanjian satu tahun pernikahan mereka. Jika sesuai kontrak, maka harusnya Dan Theo dan Annelies akan berpisah. Tapi keduanya tak menyangka, dalam waktu sesingkat itu hubungan mereka jadi tak te

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   269. Aku Punya Kejutan Untukmu

    Alih-alih menjawab dengan ucapan, Dan Theo malah menawarkan lengannya agar digandeng sang istri.“Kalau kau sangat ingin tahu, ayo kita berangkat sekarang,” tuturnya dengan nada rendah.“Cih!” Annelies membalas dengan desisan. “Kau sangaja membuatku semakin penasaran, ya? Dasar kekanakan!”Meski mengejeknya, tapi tak bisa disangkal Annelies malah kian tertarik. Dia lantas merengkuh lengan sang suami dan berjalan mengikuti langkah panjangnya.Mereka pun menyusuri jalanan Linberg dengan mobil Dan Theo. Setelah cukup lama berkendara, pria itu menghentikan mobilnya di depan PeterSoul. Ya sebelumnya Dan Theo sudah membuat reservasi di restoran bintang michelin tersebut.Annelies yang semula melihat keluar jendela, kini berpaling pada Dan Theo lagi.“Di sini sangat sulit mendapat meja. Kapan kau memesan tempat?” tanyanya. “Tidak sesulit itu, karena ini diriku,” sahut Dan Theo seiring sebelah alisnya yang naik ke atas.Lawan bincangnya menyeringai tipis. Dia mengamati Dan Theo mengitari dep

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   268. Apa Arti Wanita Itu Bagimu?

    ***Esok harinya, Annelies mendatangi rumah tahanan Linberg untuk menemui Logan. Dia sengaja datang sendiri dan tidak memberitahu Dan Theo. Jelas sekali sang suami akan melarang jika tahu Annelies pergi ke sana. Namun, Annelies harus memastikan sesuatu.Begitu Logan muncul, Annelies hanya menatapnya dengan sorot dingin.‘Dunia sudah mulai menghukumnya, ya?’ batin Annelies mengamati wajah Logan yang babak belur.Ya, agaknya para narapidana telah menghajarnya habis-habisan.“Hah … sial! Apa kau datang untuk menertawakanku?!” Logan berkata dengan sorot tajamnya. “Jangan pikir kau sudah menang. Aku tidak akan lama berada di sini!”Alih-alih menjawab, Annelies malah memamerkan seringai tipis.“Sepertinya kau masih tidak sadar dengan kenyataan. Kau sudah tamat. Kau akan membusuk di penjara ini!” Annelies bicara dengan ekspresi penuh dendam.“Tutup mulutmu, jalang sialan!” Logan mengumpat seiring tangannya yang memukul kaca pembatas.Annelies yang berada di sisi seberang, malah semakin terse

  • Suami Bayaranku Ternyata Big Boss   267. Orang Asing Tidak Mungkin Melindunginya

    Annelies mengikuti Grace ke taman di area gedung pengadilan. Mereka duduk bersebelahan, sementara Dan Theo menunggu tak jauh dari sana. Ya, pria itu sengaja memberi privasi agar kedua wanita tadi bisa bicara leluasa.“Katakan, aku hanya punya waktu sepuluh menit untukmu!” Annelies berkata dengan ketusnya.“Aku tahu kau pasti marah padaku karena—”“Marah? Siapa yang bilang aku marah?” Annelies menyambar ucapan Grace sebelum tuntas.Wanita itu berpaling pada Grace dengan ekspresi dinginnya. “Aku tidak marah, tapi lebih tepatnya aku membencimu!”Benar, meski Grace punya andil besar dalam penuntutan Logan, tapi Annelies juga membencinya karena dia sengaja menyembunyikan fakta.“Kau tau Ayah dibunuh, bahkan tinggal dengan pembunuhnya. Kau yang hanya diam, tidak ada bedanya dengan Kak Logan!” pungkas Annelies dengan leher tegang. Wajah Grace berangsur pucat, kata-katanya pun seperti tersangkut di tenggorokan saat melihat tatapan Annelies yang penuh dendam.Dia perlahan menundukkan pandang

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status