Share

Extra-part 20

Ervin Aditya POV

Pagi-pagi buta kami sekeluarga sudah berada di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng untuk menunggu penerbangan paling pagi ke Jogja. Untuk pertama kalinya pagi ini aku ingin tertawa tapi aku benar-benar menahannya. Luna yang sejak tadi mengomel tiada henti sungguh membuatku geli. Bahkan Eric yang masih tertidur dalam gendonganku pun tidak terbangun karena suara Luna yang mengomel tiada henti, persis seperti radio yang baru saja diganti baterainya.

"Delay pesawatnya berapa lama lagi ini?"

"Tunggu aja. Semoga nggak akan lama."

"Ck, udah hampir satu jam delay, Vin."

Aku hanya menghela napas panjang saat mendengar perkataannya.

"Ya gitu kalo nggak pernah dengar dan nurut sama kata-kata suami."

"Kayanya aku salah pilih maskapai."

Mendengar perkataan Luna aku justru semakin tertawa. Karena tanpa Luna berkata seperti itu harusnya dirinya sadar jika maskapai penerbangan yang dia pilih suda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status