Share

Extra-part 19

Ervin Aditya POV

Malam ini aku sedang begitu kesal kepada Luna yang benar-benar keras kepala. Entah kepalanya terbuat dari batu kali atau batu granit. Bagaimana bisa ia begitu susah untuk dinasehati oleh suaminya sendiri? Aku melarangnya pulang ke Jogja jelas karena aku memikirkan kesehatan dan keselamatannya. Apalagi kini dia sedang mengandung calon anak kedua kami yang ada di dalam rahimnya.

Kini aku memilih berjalan ke halaman belakang dan aku hidupkan sebatang rokok yang sebenarnya cukup jarang aku lakukan. Aku hanya merokok dikala aku merasa sedang kesal dan butuh ketenangan saja. Itupun sampai detik ini Eric tidak pernah melihatku merokok. Aku benar-benar melakukannya ketika Eric tidak ada di dekatku. Selain itu aku selalu berusaha agar asap rokokku tidak pernah masuk ke dalam rumah karena aku menghargai orang-orang di sekitarku yang tidak merokok.

Cukup lama aku berada di halaman belakang rumah ibu ini hingga aku mendengar suara orang yang sedang berjalan mendekatiku. Tak perl
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status