Share

Part 14. Kehidupan Suami Istri

“Melody, masuk!” perintahnya Samudra setelah itu.

Melody mengangguk sebelum berjalan mengekori sang suami. Menutup pintu ruangan itu dan kemudian berdiri di hadapan Samudra saat lelaki itu duduk di kursi kebesarannya. Samudra menatap lurus pada Melody dan tertunduk khidmat.

“Urusan tentang Tama dan kawan-kawannya sudah selesai.” Lapor Samudra kepada Melody. “Jadi mulai sekarang, kamu tidak perlu lagi memikirkan tentang lelaki itu dan hapus segera dari ingatanmu.”

Samudra mengatakan itu seolah melupakan masa lalu adalah sesuatu yang mudah sekali dilakukan. Katakanlah kalau Melody tak begitu mencintai Tama di masa lalu. Tapi, hal-hal yang pernah mereka lalui tentu akan melekat di dalam kepala. Samudra tidak akan pernah tahu tentang sesuatu seperti itu karena dia belum pernah merasakannya sebelumnya.

“Bapak, sebenarnya Bapak ini pernah pacaran nggak sih?” tanya Melody reflek. Sepertinya, mulut Melody terbuka begitu saja tanpa bisa dicegah. Namun sudah kepalang tanggung. Meskipun Samud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status