Share

| 20 |

"Pak Nevano, kita harus ke ruang meeting sekarang. Waktu rapat sudah akan dimulai sepuluh menit lagi," ujar Mia ketika ia masuk ke ruangan Nevano dan melihat pemuda itu masih berkutat memeriksa laporan serta dokumen keuangan dengan khusyuk.

Nevano mendongak, memijat pelipisnya seraya menatap arloji di pergelangan tangan. Ia nyaris melupakan jadwal rapat dengan para staff perencanaan mengenai ide bisnis yang akan diluncurkan.

Nevano segera berdiri sembari memasang jasnya. Ada sesuatu yang membuat semangatnya meluap-luap dalam hati. Entah apa itu, yang jelas ia sudah menanti rapat ini sejak kemarin.

"Bagaimana dengan laporan data produk biji kopi itu, Pak? Apa memang terjadi kesalahan? Pak Indra tadi menghubungi saya dan beliau merasa penolakan Bapak terhadap kontraknya sangat tidak relevan. Beliau menuntut penjelasan."

Nevano mendengkus. Sudah bisa menebak bahwa pria itu pasti tidak akan begitu saja m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status