Share

| 27 |

"Jadi, kamu dengan seenaknya memecat seorang karyawan tanpa melapor lebih dulu kepada saya?" Nevano berdiri tegak dengan kedua tangan di dalam saku. Nada bicaranya terkesan datar, tapi sorot tajam dari kedua mata elangnya siap menciutkan nyali lawan bicaranya.

"Ma—maafkan saya, Pak. Saya hanya menjalankan perintah—"

"Perintah?" potong Nevano dengan sebelah alis terangkat. Ia nyaris tertawa karena merasa geli. "Perintah siapa? Bukankah saya yang berhak memberi perintah di sini?"

Pria bernama Barata Wirawan itu hanya bisa meneguk ludah dengan kepala tertunduk. Ia merupakan Manager HRD yang kemarin memecat Zora. Hari ini Nevano meminta semua manager dari setiap divisi menghadap ke ruangannya. Membahas segala macam permasalahan yang dihadapi perusahaan, terutama masalah pemecatan Zora yang sungguh membuatnya naik pitam.

"Bapak Rafianto Abraham yang menyuruh saya, Pak. Saya minta maaf bila tidak mel

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status