Share

Ingin Dia Kesepian

Mengeluh, mendengus dan mengerutu di sepanjang jalan. Mobil berhenti di perkarangan rumah, Robert beranjak keluar dari dalamnya dengan membanting pintu kembali sampai tertutup. Rumah yang Robert singgahi adalah milik Bianca, namun dia memiliki kunci untuk membukanya. Tentu Robert punya, rumah dua tingkat itu adalah hadiah darinya.

Lagi-lagi pintu dihempas sangat kasar. Pintu rumah menuju pintu kamar, sang empu yang tinggal sendirian itu sukses dikejutkan. “Arrghh-siapa itu?!” Bianca mengerutu. Mata bahkan belum bisa terbuka dan seseorang sudah menarik selimutnya kasar sampai terlepas. Sejuknya AC menerpa kulit, menyebabkan perempuan itu tidak nyaman.

“Pergi!” usir Bianca, menyentuh bagian kepala sang serasa sakit. “Aku tidak mau makan.” Lagi-lagi Bianca meracu, lelah meraba-raba selimut yang entah lari ke mana. Bianca berpikir, siapa yang mengambil kain itu adalah salah seorang maid.

Namun, tidak mungkin seorang maid seberani

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status