Share

bab23 Aneh

"Yang menghamili aku..."

"Siapa Wid?"ujarku membujuk.

"Abang."

Mataku membulat tajam mendengar itu, walaupun itu sudah ku sangkakan sebelumnya, tetap saja aku terkejut mendengarnya.

"A-abang?"

Anehnya bukannya menanggapi ucapanku, justru Widya bergerak dengan cepatan mengambil tas dan tampak- tampak buru-buru berdiri.

"Mbak aku pergi dulu, nanti kapan-kapan aku hubungi Mbak," ujar Widya kemudian pergi meninggalkan aku tanpa sempat aku menjawab.

"Loh, Wid," ujarku masih kaget. Namun, Widya tampak setengah berlari meninggakkan cafe.

Aku tersentak saat merasakan seseorang menyentuh bahuku.

"Sayang, kamu ngapain di sini?" tanya Mas Raka yang tiba-tiba saja ada dibelakangku.

Apa ini yang membuat Widya tadi pergi dengan buru-buru dan maksud kata 'Abang' tadi adalah reaksinya karena kaget melihat kehadiran Mas Raka.

"Sayang kok bengong?" tanya Mas Raka lagi mungkin setelah beberapa saat aku bengong dan tak menjawab ucapannya.

"A-a-aku tadi pingin makan ayam bakar Mas, sudah lama kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status