"Katakan padaku... Aku akan berusaha menjawabnya sebisaku, tapi tolong luangkan nyawaku..." Pria Jelek itu mulai menangis."Hidupmu berada di tanganku, jangan mencoba melakukan penawaran terhadapku... Aku akan bertanya pertanyaan yang pertama... Apa kau tahu di mana letak Desa Guangzhou?" Kai bertanya dengan datar.Mendengar pertanyaan Kai, Pria Jelek itu berhenti menangis, jejak harapan terlihat di matanya. "Aku tahu! Aku tahu! Desa GuangZhou! Desa yang berada di antara Perfektur Wen dan Kota Gusu!"Mendengar jawaban Pria Jelek itu, Kai merasa bersemangat. "Bawa aku ke sana, jangan melakukan hal yang bodoh, jika tidak, aku akan mengambil nyawamu tanpa kau sadari sedikitpun!"Pria Jelek itu kembali bersujud. "Hamba tidak akan berani melakukan hal bodoh, aku, aku akan membawamu Tuan!""Berdirilah dan pimpin jalan... Aku orang yang kurang sabar." Kai berbicara dengan dingin.Pria Jelek itu segera berdiri dan buru-buru melangkah ke depan sebelum memimpin jalan menuju Desa Guangzhou. Kai b
Pria Jelek itu terus bercerita dengan tatapannya yang sendu sambil tetap memimpin jalan. "Setelah Leluhur Tua Sekte Pedang Emas tewas, peperangan berakhir, sisa anggota Sekte Pedang Emas berhasil melarikan diri berkat pengorbanan terakhir leluhur itu. Aku juga di bawa oleh para anggota Sekte Pedang Emas. Setelah beberapa bulan, aku akhirnya menyerah pada kultivasi dan hidup mengasingkan diri, lalu merampok orang-orang yang lebih lemah dariku, selama lima tahun... Kultivasiku tetap pada tingkat ini."Pria Jelek itu terus bercerita mengenai hidupnya hingga ia berkeliling Selatan Provinsi Jiang demi merampok untuk terus melanjutkan hidupnya, ia mempunyai dendam terhadap Sekte Lembah Hitam, namun ia terlalu lemah untuk membalas dendam.Setelah mendengar setiap detil cerita Pria Jelek, Kai akhirnya bertanya. "Seberapa kuat Sekte Lembah Hitam ini?""Sangat kuat! Menurut penelitian dan informasi yang ku dapatkan selama lima tahun belakangan ini aku berkelana, Sekte Lembah Hitam kini berkemban
Kai ingin memulai rencananya, jadi ia kembali bertanya pada Pria Jelek itu. "Apa kau tahu di mana lokasi Sekte Lembah Hitam yang menguasai Selatan Benua Jiang?"Pria Jelek itu menghela nafas panjang sebelum menjawab. "Aku sangat mengetahuinya, lokasi mereka sekarang adalah tempat di mana Sekte RedSun berdiri dulunya."Kai mengangguk, ia sudah menebak hal ini pada awalnya. "Apakah kau tahu seberapa kuat Patriark Sekte Lembah Hitam? Dan juga, apa kau mengetahui Sekte Cabang dari Sekte Lembah Hitam di Selatan Provinsi Jiang?"Tanpa menunda, Pria Jelek itu langsung menjawab pertanyaan Kai. "Kekuatan tertinggi setiap Patriark Sekte Lembah Hitam yaitu antara Holy Soul Late-Stage hingga Setengah Langkah Divine Soul. Dan untuk Sekte Cabang, setiap Sekte Lembah Hitam Provinsi Bagian berhak memilih empat Sekte Aliran Hitam untuk menjadi bawahan mereka dan setiap Patriark Sekte Cabang memiliki tingkat Kultivasi Heavenly Soul Mid-Stage hingga Late-Stage."Mendengar jawaban Pria Jelek, Kai cukup te
Kai segera masuk ke dalam rumah. Seluruh rumah bergetar akibat tekanan dari aura Kai. Setelah beberapa saat mencari, Kai tidak menemukan siapapun, ia berteriak dan Energi Darahnya meledak keluar hingga menghancurkan rumah itu berkeping-keping. Kai lalu berjalan keluar, ia mencoba untuk menenangkan dirinya, sebab jika Energi Darahnya meledak lebih banyak, kemungkinan desa itu akan hancur dan rata dengan tanah.Saat Kai sedang mencoba menjernihkan pikirannya, seorang pria tua mendatanginya, ia melihat rumah yang kokoh itu dengan mudahnya hancur, tubuhnya bergetar dan berbicara pada Kai dengan nada bergetar. "Tu-tuan Bai... Ne-nenekmu... A-ada dirumahku..."Kai mengenal pria itu, ia adalah Kepala Desa dan ia menarik auranya agar tekanan energinya tidak membahayakan kepala desa. "Bawa aku ke sana."Kepala Desa mengangguk dengan cepat. "I-ikut aku..."Kai mengikuti Kepala Desa dan memasuki rumah Kepala Desa itu, ia menemukan neneknya terbaring lemah di salah satu kamar. Neneknya terlihat se
"Beritahu aku Jalannya! Aku akan menggambar Lautan Darah di sekte itu segera!" Kedua mata Kai berkilat, jejak Niat membunuh tidak bisa terlepas dari kedua bola matanya.Meskipun Xifan tahu Kai bukanlah Seseorang yang gegabah, namun ia tidak yakin bahwa Kai berani menyerang Sekte Cabang sendirian, tetapi setelah merasakan Amarah dan Niat Membunuh Kai, ia tahu, bahwa Kai tidaklah main-main."Lebih cepat! Dan beritahu aku mengenai situasi Sekte ini." Meskipun Kai dikuasai amarah, ia masih harus mengetahui lawannya, ia bukanlah orang yang bertindak tanpa kepastian.Xifan berlari dengan kecepatan tertingginya, ia mencoba secepat mungkin agar tidak menyinggung Kai yang sedang dikuasai amarah. "Sekte Cabang Lembah Hitam yang terdekat berada di wilayah yang sebelumnya milik Sekte Pedang Emas yang kini telah berganti nama menjadi Sekte Setan Yin, mereka menganut jalur kultivasi sesat, yaitu dengan cara memperkosa gadis-gadis perawan dan menyerap Yin Murni mereka serta mereka juga saling Bercoco
"Siapa?!" Mendengar keributan di depan gerbang utama Sekte, para murid bergegas keluar dan melihat apa yang menjadi penyebabnya. Murid-murid yang berada dekat dengan Gerbang Utama Sekte adalah murid-murid dari Sekte Luar.Sekte Setan Yin sama halnya dengan sekte -sekte lainnya, mereka memiliki Murid Luar, Murid Dalam dan Murid Inti. Murid Luar biasanya adalah murid-murid yang tergolong lemah dan tidak terlalu diperlukan kecuali mereka adalah seorang jenius. Rata-rata Murid Luar memiliki tingkat Wolf Soul hingga Tiger Soul. Murid Luar secara otomatis menjadi Murid Dalam ketika mereka memasuki tingkat Dragon Soul, sedangkan Murid Inti adalah murid-murid yang jenius, mampu berada pada ranah Dragon Soul Mid hingga Late-Stage pada usia yang muda dan secara langsung dibimbing oleh Tetua Inti maupun Patriark Sekte sekaligus.Kai saat ini berada pada bagian dari Sekte Luar. Murid-murid Sekte Luar berbondong-bondong berlari ke arah Gerbang Utama saat mendengar adanya keributan. Seorang murid lu
Setelah Kai berkata, Esensi Darah itu melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan dengan mudahnya menembus tubuh-tubuh Murid Luar. Murid-murid itu seketika tewas di tempat. Setiap Murid yang tewas akan mengeluarkan Gumpalan Darah dari tubuhnya sebelum Gumpalan Darah itu ikut bergerak mengikuti Esensi Darah dan menyerang ke arah Murid Luar lainnya yang telah dikunci oleh Kai.Teriakan demi teriakan sengsara terdengar saat Esensi Darah dan gumpalan-gumpalan darah itu membunuh para Murid Luar dan jumlah gumpalan darah yang terkumpul semakin banyak. Naga Darah meraung gembira, saat merasakan banyaknya jumlah genangan darah yang dikumpulkan oleh Kai. Teknik yang baru saja Kai gunakan adalah Teknik Tertinggi dari Lautan Naga Darah."Sungguh abnormal! Sangat kejam!" Wigen merinding melihat teknik Kai yang baru saja ia gunakan, ia merasa Kai terlalu kejam, ia mengendalikan Esensi Darah yang membawa gumpalan-gumpalan darah itu untuk membunuh dengan wajah yang dingin tanpa ekspresi.Esensi D
Area sekitar Gerbang Utama mendadak sepi. Kai melanjutkan jalan pembantaiannya lebih ke dalam, kini ia melewati tenda-tenda para Tetua Sekte Luar. Kai berjalan di antara dua tenda yang cukup besar. Kai bisa mendengar suara desahan seorang wanita disertai rintihan seorang pria. Suara-suara erotis itu mengganggu pendengaran Kai.HA!Kai menyapu tinjunya dan mengirimkan badai energi darah yang segera menerbangkan tenda itu, terlihat sepasang pria dan wanita tengah bercocok tanam tanpa sehelai pakaian pun, keringat membasahi tubuh mereka. Keduanya tersentak dan buru-buru memisahkan tubuh mereka yang sebelumnya menyatu."Bajingan! Siapakau?! Beraninya kau mengganggu kesenanganku? Mencari kematian!" Pria yang merupakan salah satu Penatua Sekte Luar dengan tingkat Dragon Soul First-Stage meraung marah dan menyerang Kai dengan lapisan Energi Berwarna ungu di tinjunya.Kai menatap pria itu dengan jijik sebelum menggenggam tangan pria itu di pergelangan tangan dengan mudahnya. Kedua pupil pria i
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang