Setelah Kai berkata, Esensi Darah itu melesat dengan kecepatan yang sangat tinggi dan dengan mudahnya menembus tubuh-tubuh Murid Luar. Murid-murid itu seketika tewas di tempat. Setiap Murid yang tewas akan mengeluarkan Gumpalan Darah dari tubuhnya sebelum Gumpalan Darah itu ikut bergerak mengikuti Esensi Darah dan menyerang ke arah Murid Luar lainnya yang telah dikunci oleh Kai.Teriakan demi teriakan sengsara terdengar saat Esensi Darah dan gumpalan-gumpalan darah itu membunuh para Murid Luar dan jumlah gumpalan darah yang terkumpul semakin banyak. Naga Darah meraung gembira, saat merasakan banyaknya jumlah genangan darah yang dikumpulkan oleh Kai. Teknik yang baru saja Kai gunakan adalah Teknik Tertinggi dari Lautan Naga Darah."Sungguh abnormal! Sangat kejam!" Wigen merinding melihat teknik Kai yang baru saja ia gunakan, ia merasa Kai terlalu kejam, ia mengendalikan Esensi Darah yang membawa gumpalan-gumpalan darah itu untuk membunuh dengan wajah yang dingin tanpa ekspresi.Esensi D
Area sekitar Gerbang Utama mendadak sepi. Kai melanjutkan jalan pembantaiannya lebih ke dalam, kini ia melewati tenda-tenda para Tetua Sekte Luar. Kai berjalan di antara dua tenda yang cukup besar. Kai bisa mendengar suara desahan seorang wanita disertai rintihan seorang pria. Suara-suara erotis itu mengganggu pendengaran Kai.HA!Kai menyapu tinjunya dan mengirimkan badai energi darah yang segera menerbangkan tenda itu, terlihat sepasang pria dan wanita tengah bercocok tanam tanpa sehelai pakaian pun, keringat membasahi tubuh mereka. Keduanya tersentak dan buru-buru memisahkan tubuh mereka yang sebelumnya menyatu."Bajingan! Siapakau?! Beraninya kau mengganggu kesenanganku? Mencari kematian!" Pria yang merupakan salah satu Penatua Sekte Luar dengan tingkat Dragon Soul First-Stage meraung marah dan menyerang Kai dengan lapisan Energi Berwarna ungu di tinjunya.Kai menatap pria itu dengan jijik sebelum menggenggam tangan pria itu di pergelangan tangan dengan mudahnya. Kedua pupil pria i
Kai tiba di Lapangan Latihan Tempur para Murid Dalam, di hadapannya sudah ada puluhan Murid Dalam yang menatap Kai dengan jijik, mereka menganggap Kai hanyalah orang gila yang mencari kematian.Salah satu Murid Dalam Sekte Setan Yin yang memiliki kultivasi di ranah Dragon Soul First-Stage maju menghadang jalan Kai. Murid dengan rambut seperti landak itu terkenal suka pamer dan merasa kuat, ia yang pertama mencoba menghadapi Kai untuk mendapatkan kredit di mata para Murid Luar."Hey, bajingan kecil! Beraninya sampah sepertimu membuat kerusuhan? Aku akan mengajarimu apa itu sopan santun!" Murid itu dengan percaya diri berjalan ke arah Kai dan melayangkan tinjunya ke wajah Kai.Para Murid Luar yang sudah melihat kekuatan Kai hanya bisa menghela nafas kasar melihat kebodohan pria berambut landak itu. Benar saja, Kai menangkap tinju pemuda itu dengan mudahnya dan menarik tangan pemuda itu hingga terlepas dari tubuhnya. Pemuda itu berteriak kesakitan. Ia sampai menangis dan berguling-guling
Ratusan orang yang menyerang secara bersamaan tidak membuat Kai dalam posisi bertahan, melainkan sebaliknya, Kai bergerak seperti bayangan yang keluar masuk ke dalam kerumunan. Para Murid Dalam bahkan tidak sanggup mengikuti pergerakan Kai, setiap serangan yang mereka lemparkan, Kai akan dengan mudahnya menghindar, lalu mengayunkan Muramasa Sword untuk bergerak membantai.Sepuluh, dua puluh, tiga puluh orang tewas dengan sayatan rapi di leher mereka. Mayat-mayat tanpa kepala itu jadi tontonan bagi para Murid Luar yang bergidik ngeri melihat Kai seperti seorang Dewa Kematian. Tak ada satu murid pun yang berhasil mengenai Kai, berkat aliran darah yang tinggi membuat kecepatannya berkali-kali lipat dan ditambah Teknik Teratai Biru membuat ia tidak terkalahkan.Entah siapa yang memulai terlebih dahulu, namun satu per satu Murid Dalam mundur dan tidak lagi menyerang Kai, salah satu murid yang berada di dekat Kai membuang senjatanya. "Di-dia bukan manusia... Aku menyerah!" Pria itu berbalik
"Hentikan! Bajingan kecil! Beraninya kau!" Ketujuh Penatua Dalam yang tersisa meraung di atas paru-parunya melihat murid-murid kebanggaan mereka tewas mengenaskan. Meskipun mereka merasa takut pada Kai, tetapi kemarahan mereka membuat akal sehatnya tidak bisa menahan."Kita bertujuh! Mari kita serang dia secara bersamaan, gunakan seluruh kekuatanmu!" Salah seorang Penatua Dalam meraung. Kata-katanya membuat keenam penatua lainnya mengangguk lalu mengatur formasi mengepung Kai."Tengkorak Setan Yin!" Bayangan tengkorak berwarna ungu dengan dua tanduk setan muncul di atas setiap kepala Penatua Sekte Dalam dengan ukuran tiga kali lipat dari tubuhnya. Kepala tengkorak terlihat ganas dengan mata kosongnya.Huuuu!Keetujuh Bayangan Tengkorak membuka mulutnya dan melesat ke arah Kai. Kai mendengus dingin sebelum mengambil kuda-kuda dan mengayunkan pedangnya. "Pedang Ilusi! Pembelah Langit!"Gelombang Pedang berwarna merah darah dengan kekuatan Qi Darah terbang di sekeliling Kai dan menembus s
Kai berteriak melepaskan Energi Darah dari seluruh tubuhnya. Energi Darah di serap dengan gila-gilaan oleh Muramasa Sword. Naga Darah meraung, ia memutar aliran darah Kai sebelum mensuplai seluruh Qi Darah dalam diri Kai.Melihat Kai akan mengeluarkan seluruh kekuatan Tempering Tubuhnya, Wigen berteriak. "Jangan Gila Kai! Kau menghabiskan seluruh Energi Darahmu hanya untuk melawan mereka, ingat! Masih ada Grand Elder dan Patriark Sekte!"Kai hanya tersenyum tidak menjawab perkataan Wigen, ia mematikan dering Sistem dan Mata Roh Sucinya, tetapi tetap membiarkan Wigen melihatnya, ia saat ini hanya ingin melepaskan amarahnya dan tidak ingin diganggu oleh dering Sistem. Ia mengayunkan Muramasa Sword sebelum mengambil sikap pedang. Muramasa Sword berdengung keras setelah menerima Energi yang begitu banyak. Kai memposisikan kakinya dan melihat ke arah delapan serangan yang mengarah padanya."Sembilan Langkah Pedang Pembelah Langit!"Kai bergerak memutar pedangnya, maju satu langkah dengan ka
Melihat kepercayaan diri Kai yang tinggi, Grand Elder Sekte Setan Yin mengerutkan keningnya, ia jelas melihat Kai sangat kehabisan energi dan tidak lagi dalam posisi terkuatnya, tetapi sifat yang ditunjukkan Kai saat ini berbanding terbalik dengan kondisinya, ia tidak tahu apakah Kai hanya mencoba menggertaknya atau Kai memang memiliki trik lain di balik lengan bajunya. Wigen juga ikut penasaran, bagaimana Kai bisa melawan Grand Elder dengan kondisinya saat ini.Kai melihat ke arah Grand Elder dengan tatapan tajam sebelum menangkupkan kedua tangannya dan berteriak. "Semua! Kembali!"Mengikuti perkataan Kai, Esensi Darah yang masih mengejar beberapa murid yang tersisa bergegas kembali membawa serta ratusan Gumpalan Darah di belakangnya. Seluruh mayat yang telah Kai bunuh mengeluarkan gumpalan darah berikut dengan kesembilan mayat Penatua Inti. Seluruh Gumpalan Darah dengan kecepatan tinggi terbang di udara dan melesat ke arah Kai.Satu per satu Gumpalan Darah memasuki tubuh Kai mengikut
Kai merasakan tubuhnya dipenuhi dengan energi yang siap meledak kapan saja, Energi Darah dalam tubuhnya berputar cepat dan memberikan tekanan yang sangat kuat bagi tubuh Kai. Kai menatap Grand Elder dengan senyuman jahat di wajahnya. "Bukankah kau bilang bisa dengan mudah membunuhku? Bagaimana jika kau membuktikannya?"Grand Elder menelan ludahnya, ia bernafas dengan berat, tekanan yang diberikan Kai padanya sama dengan tekanan yang Patriark Sekte Setan Yin berikan padanya. Perasaan takut mulai memuncak dalam benaknya, namun ia yakin bahwa Patriarknya bisa mengalahkan Kai, ia saat ini hanya harus menahan Kai hingga Patriark Sekte Setan Yin muncul."Bagaimana jika kau memiliki kekuatan setara dengan Heavenly Soul Mid-Stage? Aku bukan seseorang yang bisa kau remehkan!" Aura Grand Elder naik ke tingkat tertinggi, tubuh nya dipenuhi oleh asap ungu. Asap Ungu itu kemudian membentuk empat bilah ilusi pedang yin. Suhu udara di sekitar turun dengan drastis, kekuatan Yin yang terkandung di dala
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang