Kai berteriak melepaskan Energi Darah dari seluruh tubuhnya. Energi Darah di serap dengan gila-gilaan oleh Muramasa Sword. Naga Darah meraung, ia memutar aliran darah Kai sebelum mensuplai seluruh Qi Darah dalam diri Kai.Melihat Kai akan mengeluarkan seluruh kekuatan Tempering Tubuhnya, Wigen berteriak. "Jangan Gila Kai! Kau menghabiskan seluruh Energi Darahmu hanya untuk melawan mereka, ingat! Masih ada Grand Elder dan Patriark Sekte!"Kai hanya tersenyum tidak menjawab perkataan Wigen, ia mematikan dering Sistem dan Mata Roh Sucinya, tetapi tetap membiarkan Wigen melihatnya, ia saat ini hanya ingin melepaskan amarahnya dan tidak ingin diganggu oleh dering Sistem. Ia mengayunkan Muramasa Sword sebelum mengambil sikap pedang. Muramasa Sword berdengung keras setelah menerima Energi yang begitu banyak. Kai memposisikan kakinya dan melihat ke arah delapan serangan yang mengarah padanya."Sembilan Langkah Pedang Pembelah Langit!"Kai bergerak memutar pedangnya, maju satu langkah dengan ka
Melihat kepercayaan diri Kai yang tinggi, Grand Elder Sekte Setan Yin mengerutkan keningnya, ia jelas melihat Kai sangat kehabisan energi dan tidak lagi dalam posisi terkuatnya, tetapi sifat yang ditunjukkan Kai saat ini berbanding terbalik dengan kondisinya, ia tidak tahu apakah Kai hanya mencoba menggertaknya atau Kai memang memiliki trik lain di balik lengan bajunya. Wigen juga ikut penasaran, bagaimana Kai bisa melawan Grand Elder dengan kondisinya saat ini.Kai melihat ke arah Grand Elder dengan tatapan tajam sebelum menangkupkan kedua tangannya dan berteriak. "Semua! Kembali!"Mengikuti perkataan Kai, Esensi Darah yang masih mengejar beberapa murid yang tersisa bergegas kembali membawa serta ratusan Gumpalan Darah di belakangnya. Seluruh mayat yang telah Kai bunuh mengeluarkan gumpalan darah berikut dengan kesembilan mayat Penatua Inti. Seluruh Gumpalan Darah dengan kecepatan tinggi terbang di udara dan melesat ke arah Kai.Satu per satu Gumpalan Darah memasuki tubuh Kai mengikut
Kai merasakan tubuhnya dipenuhi dengan energi yang siap meledak kapan saja, Energi Darah dalam tubuhnya berputar cepat dan memberikan tekanan yang sangat kuat bagi tubuh Kai. Kai menatap Grand Elder dengan senyuman jahat di wajahnya. "Bukankah kau bilang bisa dengan mudah membunuhku? Bagaimana jika kau membuktikannya?"Grand Elder menelan ludahnya, ia bernafas dengan berat, tekanan yang diberikan Kai padanya sama dengan tekanan yang Patriark Sekte Setan Yin berikan padanya. Perasaan takut mulai memuncak dalam benaknya, namun ia yakin bahwa Patriarknya bisa mengalahkan Kai, ia saat ini hanya harus menahan Kai hingga Patriark Sekte Setan Yin muncul."Bagaimana jika kau memiliki kekuatan setara dengan Heavenly Soul Mid-Stage? Aku bukan seseorang yang bisa kau remehkan!" Aura Grand Elder naik ke tingkat tertinggi, tubuh nya dipenuhi oleh asap ungu. Asap Ungu itu kemudian membentuk empat bilah ilusi pedang yin. Suhu udara di sekitar turun dengan drastis, kekuatan Yin yang terkandung di dala
Kai mengedarkan Akal Spritual hingga titik tertinggi, Kolam Spritual miliknya bergetar saat ia mencoba untuk melihat jauh ke dalam bangunan-bangunan Sekte Setan Yin. Hal ini membuatnya merasakan sakit kepala dan dengan cepat menarik Akal Spritualnya. Sebelumnya ia telah menggunakan Akal Spritual untuk menggerakkan ratusan pedang terbang.Kondisi Spritual Kai melemah, namun Energi di dalam tubuhnya masih mengamuk, setelah menyerap darah Grand Elder yang memiliki dua Tetes Esensi Darah pada tubuhnya. Karena belum sempat ia memeriksa seluruh area dan hanya memeriksa beberapa bangunan yang ternyata tidak ada orang.Kai menoleh ke arah Murid Luar Sekte Setan Yin. Melihat tatapan tajam Kai, seluruh murid yang awalnya hanya menonton dan merasa Kai tidak akan menargetkan mereka kini merasa nyawanya berada di tenggorokan dan berbalik hendak melarikan diri, namun perkataan Kai setelahnya membuat mereka membeku di tempat. "Jika ada yang bergerak satu langkah lagi, mati!"Seluruh Murid Luar berker
"Kau! Bawa aku ke tempatnya!" Kai meneriaki Penatua Ketiga, lalu menyeretnya pergi tanpa meminta persetujuan dari Penatua Ketiga.Penatua Ketiga mengerang saat Kai menyeret kerah lehernya, namun ia tetap memberitahu Kai jalannya. Tibalah Kai di depan sebuah rumah yang bisa dikatakan seperti Istana, itu sangat besar dengan dua pintu raksasa sebagai pintu utama. Kai menendang pintu itu terbuka lalu masuk melewati aula sesuai dengan intruksi dari Penatua Ketiga.Kai tiba di depan Altar Besar yang kemudian ia hancurkan atas petunjuk Penatua Ketiga. Tangga menuju bawah terlihat di balik altar itu, Kai lalu masuk ke dalam sambil terus menyeret Penatua Ketiga. Di bawah terdengar suara tangisan menggema sepanjang lorong hingga sebuah ruangan besar seperti aula dengan belasan penjara berjeruji besi. Di dalam penjara, Kai melihat puluhan hingga ratusan gadis penuh sesak, tidak ada yang bisa tidur, mereka hanya bisa duduk dengan lutut ditekuk. Bau menyengat tercium saat Kai mendapati banyak dari
Kai berlari dengan tergesa, lalu tiba di samping Bai Xia yang terbaring lemah di ranjang batu, kedua tangannya diikat oleh Rantai Energi.Pa!Rantai Energi seketika pecah berkeping-keping saat Kai mencengkramnya dengan amarah, Energi Yin yang terakumulasi di dalam rantai mengamuk dan menabrak Kai. Kai hanya melambaikan tangannya dan Energi Darah menghancurkan Energi Yin seketika. Kai lalu berlanjut ke rantai lainnya dan memecahkannya. Ia lalu membelai lembut pipi Bai Xia. Merasakan Energi Kehidupan masih ada, Kai bernafas lega."Bertahanlah Xia'er, kakak akan mengeluarkanmu dari sini..." Kai tiba-tiba mengerutkan dahinya saat merasakan tubuh Bai Xia sudah dimasuki oleh Energi Yin, membuat dirinya berada pada tingkat Wolf Soul Late-Stage."Apa yang membuat Xia'er memiliki tingkat kultivasi dengan Energi Yin?" Kai melihat sekeliling. Ia baru saja mengerti saat melihat ke atas. Ada Akar Roh Energi Yin, harta karun yang sangat langka, memiliki energi yin yang murni dan digunakan sebagai Ak
Kai hanya diam, ia tidak menjawab, ia kemudian melesat maju mengalirkan tekanan darah ke titik tertinggi. Pergerakan menyerang Kai adalah jawaban untuk Patriark Sekte Setan Yin. Kai meraung dan mengepalkan tinju kanannya. "Kumpulkan!"Belasan tetes Esensi Darah keluar dari Lautan Darah dan mengelilingi tinju kanan Kai sebelum menyatu menjadi Sarung Tangan Darah. Kekuatan Energi Darah yang sangat kental membawa momentum tak terbantahkan pada tinju Kai. Kai berteriak sebelum meninju dengan tegasnya ke arah Patriark Sekte Setan Yin.Kedua pupil Patriark Sekte Setan Yin membesar, ia tidak menyangka bahwa Kai akan menyerang dengan gerakan secepat itu, ia lalu merespon dengan mengambil sikap sebelum membanjiri tinju kanannya dengan Energi Yin dan meninju ke depan.BAM!!Ledakan dahsyat tercipta, energi di sekitar mengamuk menyebabkan badai di udara dengan campuran warna merah darah dan ungu. Keduanya dipaksa mundur beberapa langkah sambil meggerus ubin-ubin di tanah. Kai mengambil sikap supe
"Jangan banyak bicara, buat perubahanmu!" Kai menyeka darah di sudut bibirnya, ia lalu memasang kuda-kuda, kali ini ia akan berada di posisi bertahan."Bertahan atau menyerang sama saja! Kau bukan tandinganku!" Patriark Setan Yin meraung di atas paru-parunya. Ia menepuk kedua tangannya dan gas ungu keluar dari setiap telapak tangan. Ia lalu membuat Mantra Tangan, seiring dengan itu, gas-gas ungu disuntikkan dengan Energi Yin Murni sebelum berubah menjadi delapan bilah ilusi pedang yin.Delapan Pedang Ilusi Yin berukuran raksasa itu bergerak melesat dengan kecepatan tinggi, bersiul di udara, memberikan aura yang mengancam dan dikelilingi benang energi ungu.Melihat serangan penuh Heavenly Soul Late-Stage, Kai tidak berani mengabaikan, ia meraung ke udara dan memutar Energi Darahnya ke titik puncak sebelum mengalirkannya ke lengan kanan. Lengan kanan Kai terkepal, menghasilkan suara dentuman yang membawa momentum dahsyat. Belasan Tetes Esensi Darah bergetar saat itu terbang di udara sebe
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang