Sepanjang pertempuran, Kai menyaksikan dengan seksama, ia beberapa kali bergumam dengan dirinya sendiri.Saat ia melihat serangan Phoenix Membelah Cakrawala milik Chen Mei, minat Kai diaduk, ia tampak bersemangat dan merasa puas dengan tontonan yang disajikan. "Menggabungkan Energi Pembakaran Garis Keturunan dengan Hati Pedang serta Elemen Api membuat serangan itu begitu mematikan, pantas jika kepala kedua ular itu terpenggal, namun serangan ini sangat membebani tubuh wanita muda itu." Setelah beberapa saat Kai mengernyitkan dahinya. "Apa-apaan ini? Jelas bahwa wanita muda itu telah membakar garis keturunannya, namun tampaknya ia tidak kehilangan Esensi Darah Garis Keturunan yang harusnya membuat energi kehidupan serta basis kultivasinya menurun, apa yang terjadi?"Kai sangat peka terhadap segala jenis kemampuan Kultivasi yang menggunakan darah esensi, maka dari itu ia bisa melihat melalui."Sepertinya ia tidak benar-benar membakar garis keturunannya?" Wigen berpendapat.Kai menggelen
Chen Mei dan keempat Kultivator Muda membuka lebar mulutnya dan tidak bisa mempercayai apa yang baru saja mereka saksikan. Awalnya mereka mengira bahwa Kai adalah seorang idiot yang impulsif, seorang Kultivator Holy Soul belaka yang mencoba menangkap keuntungan dari situasi terlukanya Silver dan mereka hanya menghela nafas, mengabaikan Kai, sebab dalam benak mereka, Kai hanya mengantarkannya nyawanya ke hadapan Silver, namun setelah mereka melihat Kai menumbangkan Silver hanya dalam satu kali pukulan membuat mereka sangat terkejut. Bagaimana tidak, meski Silver sangat terluka tapi mereka tahu, bahwa Silver masih memiliki energi yang cukup untuk terus bertarung, namun ia dijatuhkan hanya dengan satu kali pukulan.Silver juga merasa sangat terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Ia menahan rasa sakitnya sambil menatap Kai dengan kedua mata yang bergetar, ia merasakan ketakutan saat melihat Kai. “Ka-kau bukanlah Kultivator Holy Soul… Kekuatanmu mencapai Divine Soul Tingkat 2, tidak h
“Apakah aku terlalu berlebihan pada mereka?” Kai terkekeh saat ia berlari melewati pohon-pohon.“Sebenarnya aku sudah mengharapkan skenario ini, kau adalah salah satu manusia yang tak tahu malu dan licik, jadi wajar jika kau bertindak seolah-olah kau menyelamatkan mereka padahal kau adalah pencuri sialan.” Wigen hanya bisa menghela nafas.Kai tertawa pelan. “Sudahlah, lagipula aku memakai topeng, mereka tidak akan mengenaliku, sekarang saatnya kita bersiap untuk mengolah pil, jika Xuan bangun dan tidak mendapatkan pil yang sudah aku janjikan, ia akan mengutukku sepanjang waktu.”Kai terus masuk ke kedalaman hutan, ia melebarkan Divine Sense untuk mencari tempat yang cocok dalam mengolah pil. Saat Kai sedang dalam perjalanannya, ia mengerutkan keningnya. “Ada dua orang asing yang mengikuti kita…” Kai tertawa kecil setelahnya. “Jika mereka mengetuk pintu rumahku, kenapa aku tidak menyambutnya?” Kai tersenyum licik dan terus berlari.Di belakang Kai, terlihat dua pemuda sedang membuntuti
Kai menemukan salah satu goa di tengah Hutan Provinsi Perantara, ia segera memeriksa daerah di sekelilingnya. Setelah yakin bahwa tidak ada ancaman binatang buas ataupun manusia di sekitar, Kai segera duduk bersila. Ia kemudian mengeluarkan seluruh bahan yang ia dapatkan dari Makam Momok Yin, Darah Esensi Garis Keturunan Silver, dan bahan-bahan pendukung lainnya.Kai juga mengeluarkan Gold Dragon Cauldron sebelum memanaskannya dengan Api Inti Bumi, ia kemudian mulai memisahkan beberapa bahan pendukung dan beberapa bahan katalis, ia membaginya menjadi tiga set bahan.Saat Kai sedang mempersiapkan bahan-bahan, Wigen tidak bisa bertahan untuk tidak bertanya. “Pil seperti apa yang ingin kau buat? Dari bahan-bahan yang aku perhatikan saat ini, seluruh bahannya adalah bahan yang langka dan berharga.”“Pil Pembuka Surga Yang…” Kai menjawab dengan santai.“Nama yang sombong, apa kegunaanya?” Wigen kembali bertanya.“Kau akan tahu nanti…” Kai kembali melanjutkan proses meramu.Akal Spritual Ka
Kai segera mengkonsumsi dua butir pil, ia kemudian mulai mengkondisikan tubuhnya untuk menyerap khasiat Pil. Pil Pembuka Surga Yang merupakan Pil dengan vitalitas yang kental, itu bisa membebankan tubuh seorang Kultivator jika orang itu tidak memiliki vitalitas darah yang memadai untuk menahan ledakan Energi Vitalitas yang terkandung di dalam pil.Ledakan kecil teredam muncul di dalam tubuh Kai saat Pil Pembuka Surga Yang meledak di dalam tubuhnya, Energi Vitalitas yang kental membanjiri tubuh Kai, ia menggertakkan giginya saat Lautan Darahnya bergejolak mencoba untuk menghisap Energi Vitalitas yang masuk dan mulai perlahan mengedarkannya ke seluruh aliran darah dalam tubuh.Tanpa Naga Darah, Kai cukup kesulitan untuk mengendalikan aliran ledakan energi vitalitas, sebab ia harus menyerap, memurnikan, mengontrol, dan mengalirkan energi itu ke setiap pembuluh darah di dalam tubuh. Jika Naga Darah tidak tertidur, ia tentu akan berperan besar dalam menyerap dan memurnikan, Kai hanya tingg
Awan Hitam menutupi langit sepanjang cakrawala, hujan deras mengguyur bumi.Seorang Pria dengan pakaian bangsawan yang terbuat dari sutra bersulam emas berjalan perlahan melewati jalan setapak. Aura yang keluar dari tubuhnya sangat khidmat. Air hujan mengguyur tubuhnya, namun pakaiannya tampak sangat kering. Jika diperhatikan secara detil, air hujan bahkan tidak menyentuh ujung rambutnya.Pria ini adalah Liu Kai, ia menggunakan pelindung esensinya untuk menghalau guyuran air hujan. Setelah tiga hari berlari melewati hutan, Kai akhirnya menemui jalan setapak, ia segera berjalan perlahan saat dirinya melihat rombongan karavan yang bergerak menuju ke arahnya melewati jalan setapak.Kai berencana untuk memasuki Kota Tua dan mengikuti lelang, namun jika ia memasuki kota sendirian dengan status Holy Soulnya, akan ada banyak masalah yang menantinya, ia berencana untuk ikut dalam rombongan karavan sebelum memasuki kota.Perlahan namun pasti, Rombongan Karavan akhirnya berada tidak jauh dari b
Kelompok Karavan kembali bergerak setelah Kai ikut dengan rombongan mereka. Kai diundang masuk ke dalam gerbong utama, ia duduk tepat di hadapan Pria Bangsawan Kaya itu di antara kedua Pengawal Divine Soul."Teman Muda, namaku adalah Wu Hanfeng, bagaimana dengan Tuan Muda ini?" Pria Kaya dengan nama Jian Hanfeng itu tersenyum ramah sambil memperkenalkan diri.Kai memperhatikan tidak ada sedikitpun jejak arogansi ataupun cemoohan dalam senyum pria di hadapannya, ia kemudian membalas senyumnya dan menangkupkan tinju. "Saudara Wu, namaku adalah Ning Tiejun, terimakasih sudah membiarkanku ikut dengan rombonganmu." Kai memberikan nama palsu."Tidak masalah, kebetulan aku memang membutuhkan teman untuk bercerita, lalu setelah aku melihat kita berada di umur yang sepantaran, aku memilih untuk menambah pertemanan." Jiang Hanfeng berbicara dengan nada ramah.Kai sedikit terkekeh. "Aku tau, itu bukan hanya sekedar keinginan berteman, kenapa tidak membuang formalitas dan berbicara terbuka?"Mend
Dua hari perjalanan dengan Rombongan Karavan mengantarkan Kai ke Kota Tua. Rombongan Karavan berhenti di depan Gerbang Kota sebelum para Penjaga Gerbang menyadari kedatangan Wu Hanfeng. Para Penjaga gerbang segera mempersilahkan Rombongan Karavan itu untuk masuk tanpa melalui pemeriksaan sedikitpun. Para penjaga juga tampak memberikan hormat ketika gerbong utama melewati mereka.Kai di sisi lain tampak sedikit takjub, melihat semua orang yang mengantri di depan gerbang dan dikenai biaya untuk memasuki kota, rombongan Karavan justru segera dipersilahkan masuk, hal ini membuktikan betapa kuatnya pengaruh Paviliun itu."Saudara Ning, kemana kau akan pergi setelah ini? Aku memesan satu tingkat Penginapan Terbaik di kota ini untuk rombonganku, apakah kamu tertarik untuk ikut?" Wu Hanfeng menawarkan dengan ramah.Kai tersenyum sambil sedikit menggelengkan kepalanya. "Tidak diperlukan, aku memiliki beberapa hal yang harus aku urus terlebih dahulu, terimakasih atas tumpangan Tuan Muda Wu.""B
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang