Kai dan Ning Tiekun berjalan menuju Hamparan Rumput luas dan seketika Array Formasi Pembatas diaktifkan. Kai dan Ning Tiekun berada di dalam Array tersebut dan seluruh Divine Soul lainnya menatap dengan penasaran serta antusias dari luar dinding array."Serang aku dengan kekuatan penuh... Dan jangan menahan apapun, ini penting untuk membentuk kepercayaan diri para Divine Soul di sini dalam perang yang akan datang." Ning Tiekun mengingatkan."Tentu Senior... Aku tidak akan menahan apapun." Kai mempersiapkan dirinya.Tubuh Kai dipenuhi dengan Energi Darah yang sangat kuat, hal itu membuat Ning Tiekun dan Enam Divine Soul yang mengenal Kai terkejut."Divine Soul Tingkat 1 Tempering Tubuh!""Bocah ini! Ia masih Setengah Langkah Holy Soul kala itu!""Metode berlatih seperti apa yang ia lakukan?""Keberuntungan yang sangat baik!"Bersamaan dengan para Divine Soul yang saling berbicara, Kai sudah memantapkan kondisi tubuhnya dan bersiap menyerang. "Bersiaplah Senior!"Ning Tiekun mengangguk
Pertemuan itu pun berakhir dengan kesepakatan. Lin Fan, Tian Jun, Qin Qing, dan ketiga Divine Soul yang baru Kai temui semuanya pamit untuk mempersiapkan anggota mereka untuk menyerang area Barat dan Utara.Kai masih di tempat pertemuan, ia melihat ke kanan dan ke kiri, sedang mencari-cari sesuatu. "Kemana ayam sialan itu pergi? Seingat ku ia mengikuti sampai sini.""Siapa yang sedang kau cari?" Meng Feixue menepuk bahu Kai."Ayam yang ku bawa saat datang ke sini." Kai menjawab, lalu mulai mengedarkan Divine Sense nya.Baru saja Kai ingin melihat melalui Divine Sense, ada teriakan Xuan yang sedang berlari ke arahnya diikuti teriakan seorang pemuda.Cucko!"Kembalikan Ular Hijau ku, Tuan Ayam, aku mohon!"Kai mengerutkan dahinya saat melihat Xuan mengepakkan sayapnya dan terbang ke atas bahunya sambil membawa ular hijau kecil di antara paruhnya."Xuan sialan! Masalah apa yang kau buat?" Kai memelototi Xuan"Cuck..." Xuan menggelengkan kepalanya seolah tidak bersalah.Seorang Pria Muda
Kai tiba di depan Gedung Alkemis Gunung Bunga dan ia segera disambut baik di sana, semua orang tahu bagaimana kemampuan Alkemis Kai, hal itu yang membuat ia dihormati dan dikagumi para Alkemis. Bahkan GrandMaster Gunung Bunga sendiri yang menyambut Kai."Aku ingin melihat keadaan adikku..." Kai menangkupkan tinjunya dan membungkuk ke arah sesepuh GrandMaster Alkemis."Silahkan Anak Kai, mari ikuti aku." Grandmaster Alkemis dengan ramah mengantarkan Kai ke depan ruangan tempat Bai Xia dan Nenek Hua beristirahat.Kai berterimakasih kepada Grandmaster Alkemis. Ia tahu apa yang harus ia lakukan dengan sikap ramah mereka, Kai hanya mengatakan bahwa dirinya akan berbincang dengan mereka masalah Alkemis ketika peperangan usai dan hal itu membuat Grandmaster Alkemis Gunung Bunga tersenyum sebelum mengundurkan diri.Kai membuka pintu secara perlahan, namun ia mengerutkan kening saat melihat Wang Xifan masih bersedih di samping ranjang Bai Xia. "Apakah dia mati? Mengapa kau begitu berdramatisir
Kepala Pavilliun Pil terlihat sangat ketakutan, ia mencoba untuk secara sembunyi-sembunyi keluar dari kediamannya dan ingin melarikan diri keluar kota, namun bagaimana ia bisa lepas dari pantauan Divine Soul Kai. Kai bersama Wang Xifan menghadangnya.Melihat Kai berdiri tepat di hadapannya, Kepala Pavilliun Pil itu merasa seluruh tubuhnya bergetar, jiwanya serasa ingin melarikan diri dari tubuhnya, ia segera bersujud dan muenangis. "Maafkan aku yang bodoh, aku tidak mengenali puncak gunung yang tinggi! Senior yang agung, mohon selamatkan hidupku !""Cih!" Kai mendengus kesal dan menatap orang tua itu dengan jijik. "Aku tidak akan membunuhmu, jika kau bisa mengalahkan rekanku di sini, kau bebas..."Kepala Pavilliun Pil itu bangkit dan melihat Wang Xifan, ia merasa bahwa ada harapan baginya untuk tetap hidup. Kedua matanya memancarkan kilatan, tubuhnya dipenuhi dengan momentum dan Esensi Qi meledak keluar dari tubuhnya, ia segera berdiri dan menyerang ke arah Wang Xifan.Wang Xifan di s
"Wang Xifan memberi salam. Salam Penatua Sekalian..." Wang Xifan menangkupkan tinjunya ke arah setiap Penatua yang ada di sana dan para penatua menjawab salam Wang Xifan dengan anggukkan kepala."Baik, sangat baik... Sudah beberapa tahun kau pergi dari sini, namun kekuatan mu justru bertambah hingga Heavenly Soul Mid-Stage, tidak seperti kedua anakku yang jauh lebih tua dari mu tetapi tersangkut di Heavenly Soul Late-Stage dan First-Stage." Patriark Zong memuji Wang Xifan sambil melirik Hua Gu dan Hua Yun.Wang Xifan mengelus belakang kepalanya. "Ini semua berkat Senior Kai di sini..."Hua Gu terlihat masam setelah disindir oleh Patriark Zong. "Mengapa kalian berdua memanggilnya Kai? Bukankah namanya adalah Bai Han?"Patriark Zong menyipitkan matanya ke arah Hua Gu. "Pernahkah kau melihat seorang Kultivator Lepas yang menggunakan nama asli? Anak Kai ini meminta izin padaku saat ingin membuka pesona dan memperkenalkan dirinya dengan nama yang baru..."Semua Penatua melihat ke arah Kai
"Hua Jing ya? Wah! Lihat dirimu, kau sudah hampir menembus Heavenly Soul..." Kai tersenyum sambil mengacungkan jempolnya pada Hua Jing."Sebenarnya ada berapa muridmu? Mengapa semua gadis cantik kau jadikan murid? Apakah kau tipikal Guru Genit?" Wigen terkekeh menggoda."Diamkan mulutmu itu!" Kai mendengus dalam hatinya."Aku sudah lama menunggu untuk saat ini." Hua Jing tersenyum lebar lalu mengambil posisi berlutut. Ia lalu bersujud ke arah Kai sebanyak tiga kali. "Mohon terima penghormatan murid mu ini guru... Aku belum sempat melakukannya sebelumnya.""Berdirilah... Aku menerima penghormatan mu." Kai membantu Hua Jing berdiri sebelum menepuk-nepuk pundaknya."Guru... Apakah dirimu sedang terburu untuk pergi? Izinkan aku untuk memperlihatkan padamu gerakan Tarian Teratai Biru." Hua Jing melihat Kai dengan mata yang bersemangat.Kai terkekeh. "Jika kau begitu bersemangat, bagaimana aku bisa menolak?"Hua Jing mengangguk senang sebelum mulai memperagakan Teknik Pedang Tarian Teratai B
Kai memasuki wilayah Lembah Hitam Selatan tanpa strategi, bukan karena ia bertindak ceroboh, melainkan ia percaya diri dengan kemampuannya. Kai menyuruh Wang Xifan dan Patriark Zong untuk tetap di belakang, mereka berdua belum seharusnya masuk. Kai mengelilingi keduanya dengan 33 Esensi Darah yang akan segera aktif jika menerima serangan."Tetap di dalam lingkaran ini dan jangan keluar sampai ada informasi dariku, perhatikan bagaimana aku menghancurkan mereka..." Kai memberikan jempol ke arah keduanya sebelum menghilang dari tempatnya, ia langsung bergerak menuju gerbang utama Sekte Lembah Selatan.BOOM!Ledakan bergema diiringi berterbangannya puing-puing bangunan saat Kai menghancurkan gerbang Sekte Lembah Selatan."Ahh, aku sangat menyukai cara ini, terlihat begitu keren..." Kai terkekeh sebelum berdiri tegak."Kau hanya seorang pembuat onar, apanya yang keren?" Wigen mencibir."Diamlah... Komentarmu merusak suasana hatiku!" Kai mendengus kesal.Kai melihat tidak ada satu pun murid
Kai dengan momentum yang sudah tercipta langsung menerjang ke arah Divine Soul Berwajah Hitam, ia mengayunkan tinjunya dan bersiap untuk menghantam wajah sang Divine Soul, namun saat ia berada dalam jarak seratus meter di dekat Divine Soul itu, pandangannya seketika kabur dan ia hampir saja memasuki Dunia Ilusi.Kai mengepakkan kedua sayapnya ke tanah dengan keras hingga ia kembali terdorong ke atas, menjauhi sang Divine Soul. Melihat wajah terkejut Kai, Divine Soul Berwajah Hitam itu tersenyum. "Kau memang kuat dalam hal fisik, namun dalam hal Akal Spritual, tidak ada yang bisa mengalahkanku...""Jika dilihat dari bentuk fisiknya, ia adalah seorang dari Ras Mimpi, Ras Mimpi memiliki kemampuan bawaan Akal Spritual yang kuat, ia bisa menjebak lawan dalam Dunia Ilusi, membawa lawan ke Dunia Mimpi maupun menyerang menggunakan Akal Spritual..." Wigen menjelaskan.Kai mengangguk mengerti. "Ah, seperti itu, jika dibandingkan dengan Akal Spritualnya, milikku mungkin lebih rendah darinya, seb
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang