Seluruh pasukan telah bubar hanya menyisakan delapan orang yaitu Kai beserta tujuh Divine Soul. Kai kemudian melemparkan masing-masing sepuluh Pil Regenerasi Vitalitas kepada setiap Divine Soul yang ada kecuali Meng Feixue.Meng Feixue tidak bertanya. Ia tahu Kai memiliki rencana lain dan benar saja, Kai meminta Meng Feixue untuk membawanya ke kediamannya. Setelah itu, para Divine Soul lainnya membubarkan diri dan kembali ke posisi masing-masing dengan perasaan gembira memegang sepuluh butir pil Regenerasi Vitalitas."Ikut aku..." Meng Feixue tersenyum dan menuntun Kai menuju kediamannya.Kai mengangguk sebelum mengikuti Meng Feixue ke dalam kediamannya. Meng Feixue mempersilahkan Kai duduk sebelum menjamunya dengan teh hijau. Meng Feixue adalah orang yang berterus terang, ia langsung berkata pada intinya. "Apa yang ingin kau bahas denganku?""Aku hanya memiliki 68 butir Pil Regenerasi Vitalitas dan aku hanya bisa memberikanmu delapan tanpa bisa mengganti pil-pil yang sebelumnya aku p
"Bangkitlah... Mulai dari sekarang, aku yang akan memperhatikanmu..." Meng Feixue memegang kedua lengan Chu Yuyan.Chu Yuyan mengangguk dengan semangat. "Terimakasih Leluhur Besar!" Chu Yuyan lalu melihat ke arah Kai dengan kedua mata yang berbinar, ia belum pernah merasa sebahagia ini dalam hidupnya, kehadiran Kai adalah berkah bagi dirinya dan ia akan terus mengagumi sosok Kai. Chu Yuyan membungkuk sebelum mengambil posisi sujud. "Aku belum memberi penghormatan resmi kepada guru, izinkan aku..." Chu Yuyan kemudian kowtow tiga kali kepada Kai. Itu adalah tradisi antara murid dan guru.Kai menganggukkan kepalanya. "Sudah cukup... Aku menerimamu sebagai murid, aku harap kau bisa berlatih dengan sungguh-sungguh."Chu Yuyan mengangguk cepat. Kai kemudian kembali menoleh ke arah Meng Feixue dan menangkupkan tinjunya. "Senior Meng, ini mungkin perpisahan... Sampai jumpa kembali satu tahun dari sekarang...""Oh, kau sudah ingin pergi? Baiklah... Jaga dirimu baik-baik, ingat... Harapan kami
"Yah... Kau sudah mengetahuinya... Untuk apa aku terus menyembunyikannya. Benar... Aku mengurung Roh Hong Mogui, ia bisa menjadi Jenderal dari para Roh Jahat yang akan mengikutiku, sebab ia memiliki tubuh spesial antara setengah manusia dan setengah Abyssal." Kai memberitahu Wigen rahasianya."Bajingan! Pantas saja! Saat kau membunuh Hong Mogui, kesadaran ku hilang beberapa detik, namun aku tidak mencurigai apapun, karena sudah beberapa kali seperti itu... Aku juga heran mengapa levelmu tidak naik setelah membunuh Roh Jahat tingkat Divine Soul, ternyata kau menyembunyikannya! Monyet licik! Tapi... Yang kau katakan ada benarnya... Hong Mogui adalah Roh yang berguna." Wigen menyetujui rencana Kai."Wigen... Bisakah kau memperlihatkan status Tubuh Roh Suci ku?" Kai mulai berpikir untuk segera menggunakan Tubuh Roh Sucinya.Wigen segera membuka Info Panel Status Tubuh.[Jenis Tubuh : Tubuh Roh Suci.Tingkat : TigaExp : 300/10000Kapasitas. : 0/1000Keterangan. : - ]"Hmm... Tingkat tiga
Graaaaa!Teriakan melengking terdengar saat Kai mematahkan capit Kumbang Raksasa yang mencoba menjepitnya. Kai dengan santai menghancurkan rahang Binatang Buas Heavenly Soul dan mengeluarkan paksa Beast Soulnya."Ini adalah Binatang Buas ke tiga puluh... Aku baru seperempat jalan memasuki Lembah Lima Gunung, namun jumlah Binatang Buas di daerah ini sesuai dengan keinginanku..." Kai sengaja memilih berjalan menyusuri pinggir sungai, sebab Sungai adalah sumber air minum bagi setiap mahluk hidup yang ada di sana, tentu mereka akan banyak berjalan menuju sungai untuk melepaskan dahaga. Tujuan utama Kai adalah, mengumpulkan darah sebanyak-banyaknya serta menemukan akar masalah mengenai hilangnya murid-murid Sekte Lima Gunung."Sejauh ini... Tidak ada yang mencurigakan kecuali jumlah Binatang Buas yang cukup tinggi... Mungkin aku harus masuk lebih dalam..." Kai berpendapat."Sepertinya, hilangnya murid-murid ini dikarenakan mahluk selain Binatang Buas dan bisa jadi juga karena penganut ajar
Kai mengeluarkan puluhan Spatial Bag yang berisi ribuan jenis tanaman obat, ia juga mengeluarkan ratusan wadah berisi tetesan darah yang sudah Kai kumpulkan serta belasan botol kaca yang berisi darah yang sangat kaya dan itu adalah darah Hong Mogui.Kai mulai mengisi kolam berukuran 3x3 meter itu dengan setetes demi setetes darah hingga ratusan gumpalan darah kemudian, kolam darah terisi. Ia kemudian mulai melemparkan empat Bendera Array di setiap sudut ruangan, sebelum melemparkan delapan Soul Stone Mid-Grade dan membagi dua ke setiap sudutnya. Formasi Array aktif dan langsung menyerap Esensi Qi yang berasal dari Soul Stone. Seketika ruangan itu dipenuhi dengan Esensi Qi yang sangat kental dan padat. Hal itu Kai lakukan bertujuan untuk memelihara kolam darah yang ia buat agar energinya tetap terjaga sebab darah di dalam kolam itu akan selalu segar.Setelah selesai menyiapkan formasi array dan memastikan peredaran Esensi Qi sudah stabil menuju Kolam Darah, Kai mulai melemparkan berbag
"Sialan! Telur sialan! Tunggu saat kau menetas! Akan ku siksa kau!" Kai berjalan keluar dari dalam kolam sebelum kembali menoleh ke belakang. Ada rasa sakit di hatinya. "Semua ramuan ku... Habis... Aku sudah mempersiapkannya matang-matang, namun telur sialan itu mengambil semua kerja keras ku!"Kai berjalan ke arah Mysterious Egg dan mengangkatnya. "Kau! Bajingan yang ada di dalam, sebaiknya kau adalah telur yang istimewa dan bisa membantuku di dunia ini... Jika tidak... Aku akan menghancurkanmu bahkan sebelum kau tumbuh!"Kai kemudian ingin kembali memasukkan telur itu ke dalam Inventori, namun sekeras apapun ia mencoba, telur itu tidak mau masuk kembali ke dalam Inventori dan akhirnya ia menyerah, Kai awalnya ingin bertanya pada Wigen, namun Wigen pasti akan menertawakannya jika mengetahui hal yang baru saja terjadi. Kai akhirnya mengurungkan niatnya.Kai mendengus kesal, sebelum kembali melemparkan telur itu ke tanah. "Aku akan pergi mencari darah Binatang Buas sebagai pengganti ke
"Baiklah! Sepertinya satu-satunya cara adalah membuatmu menetas lalu menghajar mu! Kita lihat! Seberapa jauh kau bisa menghisap Energi Darah!" Kai mengepalkan kedua tangannya sebelum mengenakan pakaian dan kembali keluar dari lubang.BAM!BAM!Ledakan demi ledakan beruntun terdengar saat Kai membantai satu per satu Binatang Buas yang ada di dalam lembah, baik darat, sungai, maupun udara tidak luput dari kejaran Kai, ia melampiaskan kekesalannya kepada setiap Binatang Buas yang masuk ke dalam radar Divine Sensenya.Kai menggunakan Penjara Asura untuk menahan Binatang Buas Holy Soul Beracun sebelum melemparkan Muramasa Sword untuk membunuhnya. Dengan Muramasa Sword berselimutkan api di tangannya, Kai membantai jalannya menuju area yang lebih jauh. Ia menargetkan Binatang Buas yang kuat untuk mendapatkan lebih banyak tetesan darah. Sepuluh, dua puluh hingga ratusan Binatang Buas kemudian, belum cukup untuk menghilangkan amarah Kai. Dengan mata berkilat ia terus menjelajahi area lembah da
Kai segera memasuki keadaan halus, pikiran dan tubuhnya mulai menyatu dengan sekitar. Kai bernafas dengan pelan hingga lama-lama menjadi berat. Ia mulai menggunakan Nafas Naga. Setiap pori-pori di tubuhnya terbuka dan dengan cepat menyerap Genangan Darah. Naga Darah di dalam tubuh Kai ikut bergerak, ia memompa setiap tetes Energi Darah yang memasuki tubuh Kai dan menggabungkannya dengan Lautan Darah. Lautan Darah kemudian mengalirkan Energi Vitalitas yang sangat kental menuju Tulang, Otot, Pembuluh Darah, Sumsum dan otak kai. Bunyi berderak terdengar dari dalam tubuh Kai.Tubuhnya mengeluarkan Aura Energi Vitalitas yang kental, tanda ia sudah memasuki Tingkat Holy Soul First-Stage dalam Tempering Tubuh. Belum semua Energi Darah yang ada di dalam Kolam Darah terserap, Kai mengedarkan sisanya untuk menghancurkan setiap racun yang ada di tubuhnya."Sudah cukup... Saatnya menstabilkan pondasi ku." Setelah naik ke tingkat Holy Soul, Kai perlu menstabilkan pondasinya agar basis Kultivasinya
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang