Tanpa basa-basi, Kai bersama Elang Hijau langsung terbang menuju Sekte Gagak Hitam yang lokasinya tidak terlalu jauh dari perbatasan. Hanya dalam waktu kurang dari setengah jam, Kai berhasil tiba di wilayah Sekte Gagak Hitam dan segera mengunci wilayah Sekte itu dengan Akal Spritualnya dan menargetkan beberapa Roh Jahat serta para Penatua Sekte itu yang menjadi titik utama penyerangannya di setiap Sekte musuh.Kai melintas di atas Wilayah Sekte Gagak Hitam sebelum melompat ke bawah dan mendarat tepat di depan Kediaman Patriark Sekte Gagak Hitam. Sepuluh orang segera mengepung Kai, seluruhnya adalah Penatua Sekte. "Siapa kau?! Apa yang kau lakukan di depan kediaman Patriark kami? Patriark sedang dalam meditasi yang penting!"Wigen terdengar mendesah kesal. "Sebentar lagi mereka akan mengatakan, hanya Dragon Soul belaka... Bla,Bla,Bla, membosankan."Kai mengangguk, ia tidak terlalu perduli dengan orang-orang yang mengepungnya, ia hanya menjentikkan jarinya dan segera Elang Hijau memekik
"Kau bermaksud untuk menggunakan pria itu dan Elang Hijau sebagai umpan?" Wigen bertanya."Kurang lebih seperti itu... Aku sudah menanamkan perintah pada Elang Hijau sekaligus memperlemah Jejak Spritualku padanya, sehingga, dalam beberapa hari, Jejak Spritualku akan menghilang dan ia bebas kembali ke alam liar." Kai menjelaskan."Perintah apa yang kau berikan?" Wigen kembali bertanya."Aku memberikannya perintah untuk terbang hingga ke perbatasan Barat sebelum memakan Penatua itu. Aku yakin, dengan tingkat Setengah Langkah Holy Soul, Elang Itu akan menjadi Raja di daerah ini."Setelah menjawab pertanyaan Wigen, Kai terus berlari melewati pepohonan, sebelum mengganti pakaiannya dan berjalan melewati jalan setapak."Apa rencanamu selanjutnya?" Wigen bertanya."Tidak bisakah kau melihat saja? Ujungnya kau juga akan tahu apa yang aku lakukan. Aku akan pergi ke kota dan menyebarkan gosip." Kai menjawab.Kai berjalan dengan santai mengikuti jalan setapak menuju kota terdekat, ia sengaja meng
"Aku adalah seorang Dragon Soul, jadi penglihatanku cukup tajam... Pemuda itu memakai jubah ketat berwarna coklat dan memiliki topeng berwarna putih di wajahnya, tetapi aku tidak bisa melihat dengan jelas bentuk topeng itu dan aku melihat ia terbang menuju Wilayah Barat."Aku yakin ini bukanlah yang pertama dan terakhir, aku berfirasat bahwa pemuda itu pasti akan melakukan serangan lainnya jika ia memiliki keberanian seperti itu dan aku yakin ia pasti memiliki motif untuk menantang Lembah Hitam."Kai memulai rencananya untuk menyebarkan gosip dan ia yakin pasti banyak orang yang melihat Elang Hijau mengudara menuju barat untuk membenarkan ceritanya. Ia kembali bercerita dengan para pria itu hingga mereka semua mabuk, lalu melanjutkan perjalanannya menuju pasar sambil mengganti pakaiannya.Kai mulai menyebarkan gosip ke beberapa pedagang sembari membeli barang dagangan mereka, tentunya ia akan sesekali berganti pakaian untuk menutupi identitas penyebar gosip. Hingga saat Kai merasa bahw
"Kekuatan ku bertambah... Yang berarti perjuangan kedepannya akan semakin berat, semakin sulit untuk meningkatkannya di Provinsi bagian ini... Ke depannya, aku sudah harus bergerak menuju Ibukota." Kai berkata."Benar... Namun terlalu banyak Ahli Divine Soul di Ibukota, apa kau sanggup?" Wigen bertanya."Memiliki Tingkat Kultivasi yang tinggi tidak menjamin kemenangan, banyak faktor untuk mengalahkan lawan dan aku selalu memiliki beberapa untuk digunakan." Kai tersenyum tipis."Yah, tidak heran, Monster Tua Licik sepertimu selalu memiliki pemikiran kotor untuk mengalahkan lawan." Wigen mencibir."Tutup mulut kotormu itu, aku sedang memikirkan rencana ke depan... Aku harus menunggu hingga tujuh hari ke depan sebelum kembali memasuki Wilayah Timur.""Yah, aku tidak akan bertanya mengapa, tentu kau tidak akan menjawab, silahkan lakukan yang kau inginkan." Wigen tampak tidak perduli, ia yakin Kai pasti memiliki rencana yang matang."Hal yang pertama aku harus lakukan adalah memperkuat pon
"Segera integrasikan tubuh ini kalau begitu." Kai terlihat antusias.[Memulai Proses Penyatuan Tubuh...][0%....25%....48%....72%....100%][ Proses Penyatuan Berhasil!Selamat! Jenis Tubuh di Perbarui! ]"Proses telah berhasil, apa kau ingin melihat detail jenis tubuhmu?" Wigen menyarankan."Tentu..."Wigen kemudian membuka Info Status Detai Tubuh Kai.[ Jenis Tubuh : Tubuh Roh Suci.Tingkat : SatuExp : 0/1000Kapasitas. : 0/10Keterangan. : - ]Melihat hal itu, Kai mengangkat sebelah alisnya. "Bagaimana cara aku mengumpulkan arwah dan bagaimana cara aku menaikkan Expnya?""Menurut deskripsi nya, kau hanya harus mengalahkan Arwah itu, lalu memaksanya untuk tunduk, ia akan dengan sukarela memasuki dimensi Tubuh Roh Suci... Untuk meningkatkan Expnya kau harus menyerap energi kehidupan dari setiap arwah. Sebelum hancurnya arwah, ia akan meninggalkan jejak energi kehidupannya dan itu tidak dibawa ke dalam alam baka." Wigen menjelaskan."Ah, seperti itu, lalu
"Tujuh hari... Banyak yang harus aku lakukan dalam tujuh hari, aku tidak tahu apakah sempat." Kai bergumam sendiri."Mengapa harus menunggu hingga tujuh hari?" Wigen bertanya."Mereka masih akan waspada terhadap wilayah timur selama rentang waktu itu, sebelum mereka fokus untuk wilayah barat, itu perhitunganku, benar tidaknya akan kita lihat di kedepannya." Kai tampak menimbang sebelum mencari bukit di daerah terdekatnya dan membuat lubang di tengah kaki bukit.Kai memasuki Goa yang telah ia buat sebelum menutup pintu itu dengan batu besar dan menyamarkan auranya. Ia lalu berhenti di ujung Goa dan mengambil posisi duduk bermeditasi."Hal pertama yang harus aku lakukan adalah memperkuat Spritualku, jika sebelumnya pada Dragon Soul aku bisa membentuk Danau Spritual, kemungkinan besar saat ini aku bisa membentuk Lautan Spritual." Kai menganggukkan kepalanya sebelum mematikan Sistem dan memasuki kondisi halus.Kai kemudian memulai metode untuk membentuk Lautan Spritual, tidak menjadi hal y
Kai menarik nafas dalam sebelum memfokuskan Divine Sensenya untuk memulai proses refining. Proses Refining untuk memperbaiki memiliki tiga cara, yang pertama yaitu proses pembentukan ulang, di mana senjata yang telah rusak akan dileburkan hingga cair yang kemudian menambahkan beberapa logam untuk mengisi kekosongan pada bagian yang rusak lalu kemudian dibangun ulang.Yang kedua yaitu dengan cara memasukkan rune-rune atau simbol-simbol untuk mereformasi senjata dan yang ketiga yaitu dengan menyatukan berbagai senjata untuk membentuk kembali satu senjata utuh, namun yang ketiga perlu memiliki roh senjata, agar sifat senjata tidak berubah.Kai memilih yang ketiga, sebab ia yakin Muramasa Sword memiliki sedikit kesadaran sendiri, yang berarti kekuatan pedang itu dan sifat pedang itu sendiri berasal dari kesadaran, namun jika pedang itu tidak memiliki kesadaran sendiri, Kai akan mendapatkan pedang yang baru, bukan lagi Muramasa Sword seperti sebelumnya hanya bentuknya saja yang sama dan Ka
Kai mulai menggambar pola lingkaran di udara, ia mulai mengikuti cara menggambar rune seperti yang ada di buku. Kai mengalirkan Esensi Qi miliknya untuk menggambar rune menggunakan jari telunjuknya. Ia mulai menggambar pola-pola di sekeliling lingkaran, sebelum menggambar beberapa aksara di tengah-tengah rune.Setelah selesai menggambar pola, lingkaran rune itu segera memasuki Muramasa Sword. Muramasa Sword bergetar sedikit sebelum kembali tenang."Baiklah... Rune mempertajam senjata sudah berhasil aku buat dan berhasil digabungkan, bagaimana jika aku bereksperimen untuk pola rune lainnya?" Kai mencoba hal yang terlintas di kepalanya.Jika normalnya, pola rune akan digambar menggunakan Esensi Qi, Kai ingin mencoba menggambar Pola Rune berikutnya yang berfungsi untuk memperkuat senjata dengan Energi Darah. Kai menggigit ujung jarinya dan menggunakan darahnya untuk menggambar pola rune di tanah. Saat Lingkaran Rune berhasil dibentuk, Kai membentuk mantra tangan sebelum berteriak. "Bangk