"Segera integrasikan tubuh ini kalau begitu." Kai terlihat antusias.[Memulai Proses Penyatuan Tubuh...][0%....25%....48%....72%....100%][ Proses Penyatuan Berhasil!Selamat! Jenis Tubuh di Perbarui! ]"Proses telah berhasil, apa kau ingin melihat detail jenis tubuhmu?" Wigen menyarankan."Tentu..."Wigen kemudian membuka Info Status Detai Tubuh Kai.[ Jenis Tubuh : Tubuh Roh Suci.Tingkat : SatuExp : 0/1000Kapasitas. : 0/10Keterangan. : - ]Melihat hal itu, Kai mengangkat sebelah alisnya. "Bagaimana cara aku mengumpulkan arwah dan bagaimana cara aku menaikkan Expnya?""Menurut deskripsi nya, kau hanya harus mengalahkan Arwah itu, lalu memaksanya untuk tunduk, ia akan dengan sukarela memasuki dimensi Tubuh Roh Suci... Untuk meningkatkan Expnya kau harus menyerap energi kehidupan dari setiap arwah. Sebelum hancurnya arwah, ia akan meninggalkan jejak energi kehidupannya dan itu tidak dibawa ke dalam alam baka." Wigen menjelaskan."Ah, seperti itu, lalu
"Tujuh hari... Banyak yang harus aku lakukan dalam tujuh hari, aku tidak tahu apakah sempat." Kai bergumam sendiri."Mengapa harus menunggu hingga tujuh hari?" Wigen bertanya."Mereka masih akan waspada terhadap wilayah timur selama rentang waktu itu, sebelum mereka fokus untuk wilayah barat, itu perhitunganku, benar tidaknya akan kita lihat di kedepannya." Kai tampak menimbang sebelum mencari bukit di daerah terdekatnya dan membuat lubang di tengah kaki bukit.Kai memasuki Goa yang telah ia buat sebelum menutup pintu itu dengan batu besar dan menyamarkan auranya. Ia lalu berhenti di ujung Goa dan mengambil posisi duduk bermeditasi."Hal pertama yang harus aku lakukan adalah memperkuat Spritualku, jika sebelumnya pada Dragon Soul aku bisa membentuk Danau Spritual, kemungkinan besar saat ini aku bisa membentuk Lautan Spritual." Kai menganggukkan kepalanya sebelum mematikan Sistem dan memasuki kondisi halus.Kai kemudian memulai metode untuk membentuk Lautan Spritual, tidak menjadi hal y
Kai menarik nafas dalam sebelum memfokuskan Divine Sensenya untuk memulai proses refining. Proses Refining untuk memperbaiki memiliki tiga cara, yang pertama yaitu proses pembentukan ulang, di mana senjata yang telah rusak akan dileburkan hingga cair yang kemudian menambahkan beberapa logam untuk mengisi kekosongan pada bagian yang rusak lalu kemudian dibangun ulang.Yang kedua yaitu dengan cara memasukkan rune-rune atau simbol-simbol untuk mereformasi senjata dan yang ketiga yaitu dengan menyatukan berbagai senjata untuk membentuk kembali satu senjata utuh, namun yang ketiga perlu memiliki roh senjata, agar sifat senjata tidak berubah.Kai memilih yang ketiga, sebab ia yakin Muramasa Sword memiliki sedikit kesadaran sendiri, yang berarti kekuatan pedang itu dan sifat pedang itu sendiri berasal dari kesadaran, namun jika pedang itu tidak memiliki kesadaran sendiri, Kai akan mendapatkan pedang yang baru, bukan lagi Muramasa Sword seperti sebelumnya hanya bentuknya saja yang sama dan Ka
Kai mulai menggambar pola lingkaran di udara, ia mulai mengikuti cara menggambar rune seperti yang ada di buku. Kai mengalirkan Esensi Qi miliknya untuk menggambar rune menggunakan jari telunjuknya. Ia mulai menggambar pola-pola di sekeliling lingkaran, sebelum menggambar beberapa aksara di tengah-tengah rune.Setelah selesai menggambar pola, lingkaran rune itu segera memasuki Muramasa Sword. Muramasa Sword bergetar sedikit sebelum kembali tenang."Baiklah... Rune mempertajam senjata sudah berhasil aku buat dan berhasil digabungkan, bagaimana jika aku bereksperimen untuk pola rune lainnya?" Kai mencoba hal yang terlintas di kepalanya.Jika normalnya, pola rune akan digambar menggunakan Esensi Qi, Kai ingin mencoba menggambar Pola Rune berikutnya yang berfungsi untuk memperkuat senjata dengan Energi Darah. Kai menggigit ujung jarinya dan menggunakan darahnya untuk menggambar pola rune di tanah. Saat Lingkaran Rune berhasil dibentuk, Kai membentuk mantra tangan sebelum berteriak. "Bangk
Seorang Pemuda mengenakan pakaian bangsawan berwarna putih berlari melewati perbatasan. Ia bergerak secepat angin dan meskipun ia melewati barisan para pembudidaya, tidak ada yang bisa mendeteksi keberadaannya. Pemuda ini adalah Liu Kai.Kai langsung menuju target yang menjadi sasarannya, yaitu Sekte Lembah Hitam Timur. Pada saat peperangan besar sebelumnya, Holy Soul Late-Stage dan Holy Soul Mid-Stage yang merupakan Patriark dan Grand Elder dari Lembah Hitam Timur tewas dalam peperangan dan ini membuat kekuatan Lembah Hitam Timur sangat rentan dan menciptakan celah bagi Kai untuk menghancurkannya.Kai mengetahui pasti Lokasi Sekte itu dari ingatan yang telah ia serap dari beberapa Raksasa. Kai berhenti pada jarak 500km jauhnya dari lokasi Sekte Lembah Hitam Timur dan mulai mengaktifkan Divine Sensenya, ia melihat keadaan Sekte serta tingkat kekuatan yang menjaga sekte itu."Ini bukanlah Sekte melainkan kota besar! Dan sesuai dugaanku, tidak ada ahli Divine Soul yang mengawasi sekte i
"Lautan Spiritualku masih baru saja dibangun dan itu belum stabil, aku hanya bisa menggunakan Penjara Ilusi yang hanya membingungkan lawanku tetapi tidak membunuhnya, mungkin saat aku benar-benar berada di Divine Soul, aku bisa membunuh orang dengan ilusi."Holy Soul yang terjebak dalam penjara ilusi merasakan ketakutan yang luar biasa, dunianya tiba-tiba berubah, retakan memanjang pada tanah terbentuk di hadapannya dan itu tampak seperti jurang yang mengeluarkan asap berwarna merah. Dari dalam jurang muncul mahluk merangkak berwarna merah tanpa mata dengan gigi-gigi taring yang memiliki enam lengan, setiap lengan dipenuhi oleh kuku-kuku tajam. Ratusan mahluk merangkak ini menarik sang Holy Soul ke dalam jurang membuat ia berteriak ketakutan dan merasakan jiwanya akan runtuh kapan saja.Meskipun di luar sang Holy Soul hanya berteriak ketakutan dengan tubuh yang bergetar, namun dalam dunia ilusi, ia ditarik oleh ribuan tangan menuju dasar jurang yang sangat mengerikan, inilah Penjara I
Kai menyentak Muramasa Sword dengan tegas ke bawah dan seketika Api Inti Bumi menyelubungi pedang itu. Kai mengeluarkan Hati Pedang miliknya untuk mengendalikan Muramasa Sword. Muramasa Sword melayang di udara saat Kai menggerakkannya menggunakan Niat Pedang. "Bunuh mereka!"Muramasa Sword bergetar sebelum melesat ke arah Belasan Heavenly Soul dengan ekor api di belakangnya. Setelah melepas Muramasa Sword dan mengendalikannya, Kai beralih menatap ahli Holy Soul di hadapannya. "Maaf sudah membuat mu menunggu, sekarang kau bisa mati!""Bocah! Jangan sombong kau!" Raksasa itu mengalirkan Esensi Qi dengan gila-gilaan ke kedua lengannya hingga kedua lengannya diselimuti oleh aura berwarna hijau dan menghentakkan tinjunya dengan tegas ke arah Kai.Kai mendengus dingin dan ikut mengayunkan tinjunya menyambut tinju dari sang Holy Soul.BANG!Ledakan energi melesat membentuk lingkaran ke segala arah dan menghancurkan apa saja yang ia lewati. Kai menggertakkan giginya dan tangan kanannya mengen
"Ais! Sialan!" Kai mengumpat keras saat menyaksikan mayat Raksasa Holy Soul yang jatuh terpanggang di tanah."Ada apa Kai?" Wigen bertanya karena penasaran."Tidak bisa! Kita harus segera bergegas pergi dari sini! Bajingan itu menghancurkan Talisman Komunikasi dan itu memancarkan kekuatan yang jauh, ini Talisman Komunikasi jarak jauh! Sudah pasti mereka menyiapkan hal ini! Sial!" Kai mengayunkan lengannya dan Muramasa Sword kembali padanya setelah berhasil membunuh seluruh Heavenly Soul yang ada. Kai dengan tegas melemparkan Muramasa Sword ke arah Raksasa Holy Soul yang masih terjebak di dunia ilusi dan Muramasa Sword segera melubangi tenggorokan Raksasa itu sebelum kembali ke tangan Kai.Kai berlari dengan kecepatan tinggi. Sambil menyerap seluruh Gumpalan Darah yang ada di sana. Meskipun dalam kesulitan, Kai tetap menjarah Harta Karun Sekte Lembah Timur, sebab ia tidak akan memiliki kesempatan kedua jika meninggalkannya begitu saja. Dengan bantuan Inventory, tidak sulit bagi Kai unt
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang