"Aku adalah seorang Dragon Soul, jadi penglihatanku cukup tajam... Pemuda itu memakai jubah ketat berwarna coklat dan memiliki topeng berwarna putih di wajahnya, tetapi aku tidak bisa melihat dengan jelas bentuk topeng itu dan aku melihat ia terbang menuju Wilayah Barat."Aku yakin ini bukanlah yang pertama dan terakhir, aku berfirasat bahwa pemuda itu pasti akan melakukan serangan lainnya jika ia memiliki keberanian seperti itu dan aku yakin ia pasti memiliki motif untuk menantang Lembah Hitam."Kai memulai rencananya untuk menyebarkan gosip dan ia yakin pasti banyak orang yang melihat Elang Hijau mengudara menuju barat untuk membenarkan ceritanya. Ia kembali bercerita dengan para pria itu hingga mereka semua mabuk, lalu melanjutkan perjalanannya menuju pasar sambil mengganti pakaiannya.Kai mulai menyebarkan gosip ke beberapa pedagang sembari membeli barang dagangan mereka, tentunya ia akan sesekali berganti pakaian untuk menutupi identitas penyebar gosip. Hingga saat Kai merasa bahw
"Kekuatan ku bertambah... Yang berarti perjuangan kedepannya akan semakin berat, semakin sulit untuk meningkatkannya di Provinsi bagian ini... Ke depannya, aku sudah harus bergerak menuju Ibukota." Kai berkata."Benar... Namun terlalu banyak Ahli Divine Soul di Ibukota, apa kau sanggup?" Wigen bertanya."Memiliki Tingkat Kultivasi yang tinggi tidak menjamin kemenangan, banyak faktor untuk mengalahkan lawan dan aku selalu memiliki beberapa untuk digunakan." Kai tersenyum tipis."Yah, tidak heran, Monster Tua Licik sepertimu selalu memiliki pemikiran kotor untuk mengalahkan lawan." Wigen mencibir."Tutup mulut kotormu itu, aku sedang memikirkan rencana ke depan... Aku harus menunggu hingga tujuh hari ke depan sebelum kembali memasuki Wilayah Timur.""Yah, aku tidak akan bertanya mengapa, tentu kau tidak akan menjawab, silahkan lakukan yang kau inginkan." Wigen tampak tidak perduli, ia yakin Kai pasti memiliki rencana yang matang."Hal yang pertama aku harus lakukan adalah memperkuat pon
"Segera integrasikan tubuh ini kalau begitu." Kai terlihat antusias.[Memulai Proses Penyatuan Tubuh...][0%....25%....48%....72%....100%][ Proses Penyatuan Berhasil!Selamat! Jenis Tubuh di Perbarui! ]"Proses telah berhasil, apa kau ingin melihat detail jenis tubuhmu?" Wigen menyarankan."Tentu..."Wigen kemudian membuka Info Status Detai Tubuh Kai.[ Jenis Tubuh : Tubuh Roh Suci.Tingkat : SatuExp : 0/1000Kapasitas. : 0/10Keterangan. : - ]Melihat hal itu, Kai mengangkat sebelah alisnya. "Bagaimana cara aku mengumpulkan arwah dan bagaimana cara aku menaikkan Expnya?""Menurut deskripsi nya, kau hanya harus mengalahkan Arwah itu, lalu memaksanya untuk tunduk, ia akan dengan sukarela memasuki dimensi Tubuh Roh Suci... Untuk meningkatkan Expnya kau harus menyerap energi kehidupan dari setiap arwah. Sebelum hancurnya arwah, ia akan meninggalkan jejak energi kehidupannya dan itu tidak dibawa ke dalam alam baka." Wigen menjelaskan."Ah, seperti itu, lalu
"Tujuh hari... Banyak yang harus aku lakukan dalam tujuh hari, aku tidak tahu apakah sempat." Kai bergumam sendiri."Mengapa harus menunggu hingga tujuh hari?" Wigen bertanya."Mereka masih akan waspada terhadap wilayah timur selama rentang waktu itu, sebelum mereka fokus untuk wilayah barat, itu perhitunganku, benar tidaknya akan kita lihat di kedepannya." Kai tampak menimbang sebelum mencari bukit di daerah terdekatnya dan membuat lubang di tengah kaki bukit.Kai memasuki Goa yang telah ia buat sebelum menutup pintu itu dengan batu besar dan menyamarkan auranya. Ia lalu berhenti di ujung Goa dan mengambil posisi duduk bermeditasi."Hal pertama yang harus aku lakukan adalah memperkuat Spritualku, jika sebelumnya pada Dragon Soul aku bisa membentuk Danau Spritual, kemungkinan besar saat ini aku bisa membentuk Lautan Spritual." Kai menganggukkan kepalanya sebelum mematikan Sistem dan memasuki kondisi halus.Kai kemudian memulai metode untuk membentuk Lautan Spritual, tidak menjadi hal y
Kai menarik nafas dalam sebelum memfokuskan Divine Sensenya untuk memulai proses refining. Proses Refining untuk memperbaiki memiliki tiga cara, yang pertama yaitu proses pembentukan ulang, di mana senjata yang telah rusak akan dileburkan hingga cair yang kemudian menambahkan beberapa logam untuk mengisi kekosongan pada bagian yang rusak lalu kemudian dibangun ulang.Yang kedua yaitu dengan cara memasukkan rune-rune atau simbol-simbol untuk mereformasi senjata dan yang ketiga yaitu dengan menyatukan berbagai senjata untuk membentuk kembali satu senjata utuh, namun yang ketiga perlu memiliki roh senjata, agar sifat senjata tidak berubah.Kai memilih yang ketiga, sebab ia yakin Muramasa Sword memiliki sedikit kesadaran sendiri, yang berarti kekuatan pedang itu dan sifat pedang itu sendiri berasal dari kesadaran, namun jika pedang itu tidak memiliki kesadaran sendiri, Kai akan mendapatkan pedang yang baru, bukan lagi Muramasa Sword seperti sebelumnya hanya bentuknya saja yang sama dan Ka
Kai mulai menggambar pola lingkaran di udara, ia mulai mengikuti cara menggambar rune seperti yang ada di buku. Kai mengalirkan Esensi Qi miliknya untuk menggambar rune menggunakan jari telunjuknya. Ia mulai menggambar pola-pola di sekeliling lingkaran, sebelum menggambar beberapa aksara di tengah-tengah rune.Setelah selesai menggambar pola, lingkaran rune itu segera memasuki Muramasa Sword. Muramasa Sword bergetar sedikit sebelum kembali tenang."Baiklah... Rune mempertajam senjata sudah berhasil aku buat dan berhasil digabungkan, bagaimana jika aku bereksperimen untuk pola rune lainnya?" Kai mencoba hal yang terlintas di kepalanya.Jika normalnya, pola rune akan digambar menggunakan Esensi Qi, Kai ingin mencoba menggambar Pola Rune berikutnya yang berfungsi untuk memperkuat senjata dengan Energi Darah. Kai menggigit ujung jarinya dan menggunakan darahnya untuk menggambar pola rune di tanah. Saat Lingkaran Rune berhasil dibentuk, Kai membentuk mantra tangan sebelum berteriak. "Bangk
Seorang Pemuda mengenakan pakaian bangsawan berwarna putih berlari melewati perbatasan. Ia bergerak secepat angin dan meskipun ia melewati barisan para pembudidaya, tidak ada yang bisa mendeteksi keberadaannya. Pemuda ini adalah Liu Kai.Kai langsung menuju target yang menjadi sasarannya, yaitu Sekte Lembah Hitam Timur. Pada saat peperangan besar sebelumnya, Holy Soul Late-Stage dan Holy Soul Mid-Stage yang merupakan Patriark dan Grand Elder dari Lembah Hitam Timur tewas dalam peperangan dan ini membuat kekuatan Lembah Hitam Timur sangat rentan dan menciptakan celah bagi Kai untuk menghancurkannya.Kai mengetahui pasti Lokasi Sekte itu dari ingatan yang telah ia serap dari beberapa Raksasa. Kai berhenti pada jarak 500km jauhnya dari lokasi Sekte Lembah Hitam Timur dan mulai mengaktifkan Divine Sensenya, ia melihat keadaan Sekte serta tingkat kekuatan yang menjaga sekte itu."Ini bukanlah Sekte melainkan kota besar! Dan sesuai dugaanku, tidak ada ahli Divine Soul yang mengawasi sekte i
"Lautan Spiritualku masih baru saja dibangun dan itu belum stabil, aku hanya bisa menggunakan Penjara Ilusi yang hanya membingungkan lawanku tetapi tidak membunuhnya, mungkin saat aku benar-benar berada di Divine Soul, aku bisa membunuh orang dengan ilusi."Holy Soul yang terjebak dalam penjara ilusi merasakan ketakutan yang luar biasa, dunianya tiba-tiba berubah, retakan memanjang pada tanah terbentuk di hadapannya dan itu tampak seperti jurang yang mengeluarkan asap berwarna merah. Dari dalam jurang muncul mahluk merangkak berwarna merah tanpa mata dengan gigi-gigi taring yang memiliki enam lengan, setiap lengan dipenuhi oleh kuku-kuku tajam. Ratusan mahluk merangkak ini menarik sang Holy Soul ke dalam jurang membuat ia berteriak ketakutan dan merasakan jiwanya akan runtuh kapan saja.Meskipun di luar sang Holy Soul hanya berteriak ketakutan dengan tubuh yang bergetar, namun dalam dunia ilusi, ia ditarik oleh ribuan tangan menuju dasar jurang yang sangat mengerikan, inilah Penjara I