Mendengar ledakan dari kediaman Kai, Bai Xia dan Nenek Hua segera berlari ke sana, namun Wang Xifan menghentikan keduanya dan memberi pengertian sebelum melihat ke arah kediaman Kai sambil bergumam. "Dia benar-benar meramu pil... Apakah dia sudah gila?"Di dalam kamar, Kai mengusap wajahnya sebelum mengacak-acak rambutnya. Tekadnya untuk bisa meramu pil menggunakan Api Inti Bumi semakin kuat. Ia kemudian memikirkan cara sambil mengoreksi akar dari kesalahan yang sebelumnya ia buat."Proses dalam meramu pil ada tiga tahapan... Yang pertama adalah Proses Penyulingan, di mana setiap bahan akan diekstrak dan memilah bagian yang berkhasiat sebelum menyisihkan bahan yang tidak diperlukan..."Proses kedua adalah Proses Pemurnian, di mana bahan-bahan yang digunakan akan dicampurkan menjadi satu sesuai sifat dan karakteristik masing-masing dengan bahan utama atau katalis, lalu yang terakhir adalah Proses Pemadatan atau penyempurnaan... Di mana cairan tanaman obat yang telah berhasil disatukan a
Kai kemudian melanjutkan meramu pil lainnya, semua pil keluar dengan hasil yang sama, empat buah dengan kualitas 70 persen. Hal ini membuat Kai akhirnya mencoba untuk berpuas diri. "Sepertinya aku harus meningkatkan kekuatan Api Inti Bumi dan juga Akal Spritualku untuk mendapatkan hasil yang lebih baik." Kai lalu mengeluarkan beberapa bahan yang seluruh bahan memiliki sifat penguatan tubuh dan darah serta regenerasi tubuh."Beberapa bahan tingkat lima ini mungkin cukup untuk membuat pil itu." Kai kemudian mengeluarkan satu Esensi Darah dari Lautan Darahnya dan memasukkannya ke dalam Tungku. Kali ini Esensi Darah Kai berperan sebagai bahan utama atau katalis.Merasakan Pil yang cukup kuat karena terbuat dari Esensi Darah Kai, Ukiran Naga Emas pada Tungku Naga Emas kini berputar-putar melayang di atas tungku dan aumannya terdengar lebih keras, sebelum empat pil berwarna merah darah mendarat di telapak tangan Kai. "Berhasil! Tidak disangka resep Pil yang diciptakan di dunia asalku bisa ak
"Aku hanya akan mengingatkanmu sekali, sebaiknya kau dengarkan baik-baik. Berikan pada Bai Xia Pil Pengumpul Qi satu, lalu berikan lagi setelah sepuluh hari. Jika Bai Xia sudah berhasil membuka sembilan meridiannya, berikan Pil Pemurni Qi dan Pil Pembentukan tubuh, dua minggu kemudian, berikan lagi kedua pil itu padanya dan jika Bai Xia berhasil mencapai tingkat Tiger Soul, berikan padanya Pil Pemurni Sumsum, berikan satu lagi saat ia mencapai Tiger Soul Mid-Stage, apa kau mengerti?" Kai menjelaskan.Wang Xifan mengangguk cepat. "Sangat mengerti."Kai tersenyum sebelum melemparkan tiga pil berwarna merah dengan aroma darah yang sangat kental. "Ini untukmu."Wang Xifan sangat bersemangat dan menyambar ketiga pil itu, namun ia tiba-tiba merasa heran. "Kai... Pil apa ini?""Itu disebut dengan Pil Regenerasi Vitalitas, konsumsi satu saat ini, lalu sisanya per satu bulan kemudian. Pil itu khusus aku buat untukmu dan kalau aku tidak salah menebak, setelah kau mengkonsumsi pil ketiga, kekuata
BAM!BAM!Ledakan kuat terdengar beruntun di tengah hutan. Terlihat seorang pemuda tampan dengan pakaian kulit ketat berwarna coklat dan rambut panjang yang tertiup angin sedang berdiri tepat di depan mayat dua Binatang Buas Heavenly Soul Mid-Stage.Pemuda itu tak lain adalah Liu Kai. "Rata-rata di hutan ini hanya memiliki Binatang Buas Heavenly Soul Mid-Stage yang paling kuat sejauh Akal Spritualku memandang, apakah levelku sudah naik?""Akumulasi jumlah Experience Point yang kau butuhkan masih jauh! Lagipula dari sepuluh Binatang Buas Heavenly Soul Mid-Stage yang kau bunuh, hanya tiga yang merupakan Roh Jahat." Wigen menjawab pertanyaan Kai."Kita sudah setengah jalan menuju timur, tetapi hanya sepuluh Binatang Buas Heavenly Soul Mid-Stage yang ku temui, aku rasa, baik timur maupun selatan, tingkat kekuatan keduanya sama rata." Kai menghela nafas kasar."Tetapi kau mendapatkan dua belas Esensi Darah tambahan untuk lautan darahmu..." Wigen mengingatkan."Itu juga tidak cukup, saat ini
"Hahaha! Sampai kapan kalian akan terus berlari gadis-gadis kecil..." Seorang pria menggunakan jubah dari bulu binatang dengan tiga garis di dahinya tampak tertawa sembari mengejar lima orang gadis."Mari bermain bersama ayah di sini... Aku jamin kalian akan puas..." Pria dengan dua taring panjang tertawa nakal sambil menjilati bibirnya."Kalian berdua! Jangan main-main lagi! Cepat bunuh mereka! Kita harus segera kembali!" Pria dengan rambut merah yang berperan sebagai pemimpin kedua pria sebelumnya menatap lima orang gadis dengan tatapan dingin."Sayang sekali... Aku padahal masih ingin bermain-main." Pria Berjubah Bulu mengepalkan tinjunya dan menyerang salah satu gadis yang tengah berlari.BAM!Serangan tinju itu diblokir oleh salah satu gadis yang menjadi pemimpin kelompok itu menggunakan harta karun berbentuk tempurung kura-kura. Meskipun berhasil memblokir serangan itu, gadis itu tetap terkena dampak, ia termundur beberapa langkah dengan darah yang mengalir di sudut bibirnya."Si
"Bajingan! Beraninya kau membunuh orang-orang ku!" Pria Berambut Merah meraung, tubuhnya tiba-tiba berubah menjadi lebih besar hingga mencapai tinggi enam meter. Ia mengeluarkan kekuatan terbaiknya untuk melawan Kai, meskipun ia memiliki tingkat Heavenly Soul First-Stage dan dua tingkat di atas Kai, ia tahu bahwa Kai tidak sesederhana itu.Melihat tubuh pria itu yang tiba-tiba menjadi lebih besar, Kai membuka lebar kedua matanya. "Mahluk apa ini?""Mereka adalah Ras Raksasa, jika mereka berubah menjadi Wujud Asli, tingkat kekuatan tubuh mereka naik menjadi dua kali lipat." Wigen menjelaskan."Ras Raksasa ya... Menarik..." Kai tampak bersemangat, ia dengan senang hati melemparkan tubuhnya ke arah Pria Berambut Merah itu.BAM!BAM!BAM!Kai dan Pria Berambut Merah itu saling bertukar pukulan. Kai tidak menggunakan teknik apapun ataupun Energi Darahnya, ia murni menggunakan kekuatan kasar dari tubuhnya. Meskipun begitu, Raksasa Berambut Merah itu masih dipukul mundur.Darah mengalir kelu
"Haha! Itu tidak seperti dirimu, kau baru saja menggoda gadis itu." Wigen tertawa setelah mendengar perkataan Kai pada Chu Yuyan."Haha... Tidak mengapa, aku hanya ingin mengetahui rasanya... Di kehidupan lamaku, aku bahkan tidak pernah berpikir untuk menggoda wanita dan sekali aku mendapatkan pasangan, yah, kau tahu sendiri bagaimana akhirnya." Kai tertawa kecil sebelum menambah kecepatannya menuju arah yang ditunjukkan oleh Chu Yuyan.Sepeninggalan Kai, Chu Yuyan mematung, ia masih mencerna maksud dari perkataan Kai, lalu buru-buru sadar saat mengingat kondisi Fan Yuxin, ia segera menolong Fan Yuxin dan memberikannya Pil Penyembuh yang diberikan oleh Kai sebelumnya.Selang beberapa menit, akhirnya Fan Yuxin terbangun dan melihat ke sekeliling. "Chu Yuyan! Apa yang kau lakukan di sini?! Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk lari?""Tenanglah Sister Senior... Musuh yang mengejar kita telah dibunuh oleh pria itu..." Chu Yuyan menopang kepala Fan Yuxin dan dengan lembut berkata."Benar! S
BOOM!BOOM!Sinar Energi berbentuk laser dengan ukuran yang cukup besar ditembakkan melalui bawah Bahtera, ratusan sinar melesat menabrak perisai pertahanan. Setiap serangan sinar ditenagai oleh puluhan ahli bela diri sekaligus.Perisai Pertahanan Prasasti Batu bergetar dan mengeluarkan suara gemuruh saat diserang dari berbagai arah, namun itu masih terlihat kokoh.Seorang penatua wanita terengah-engah dan mendatangi seorang wanita setengah baya yang berada tepat di sebelah menara. "Grand Elder Meng... Apa yang harus kita lakukan? Jika terus seperti ini... Perisai itu akan hancur."Grand Elder Meng tersenyum kecut sebelum melihat ke atas. "Terus alirkan Esensi Qi kalian ke arah Prasasti Batu! Pertahankan Sekte ini!!" Grand Elder Meng melihat ke arah wanita itu. "Tetua Lin... Patriark sedang mencoba meminta bantuan kepada leluhur, aku yakin, selama dua Divine Soul dari pihak musuh bergerak, Leluhur Besar pasti ikut bergerak. Saat ini kau hanya harus fokus untuk menguatkan mental para m
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang