"Haha! Itu tidak seperti dirimu, kau baru saja menggoda gadis itu." Wigen tertawa setelah mendengar perkataan Kai pada Chu Yuyan."Haha... Tidak mengapa, aku hanya ingin mengetahui rasanya... Di kehidupan lamaku, aku bahkan tidak pernah berpikir untuk menggoda wanita dan sekali aku mendapatkan pasangan, yah, kau tahu sendiri bagaimana akhirnya." Kai tertawa kecil sebelum menambah kecepatannya menuju arah yang ditunjukkan oleh Chu Yuyan.Sepeninggalan Kai, Chu Yuyan mematung, ia masih mencerna maksud dari perkataan Kai, lalu buru-buru sadar saat mengingat kondisi Fan Yuxin, ia segera menolong Fan Yuxin dan memberikannya Pil Penyembuh yang diberikan oleh Kai sebelumnya.Selang beberapa menit, akhirnya Fan Yuxin terbangun dan melihat ke sekeliling. "Chu Yuyan! Apa yang kau lakukan di sini?! Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk lari?""Tenanglah Sister Senior... Musuh yang mengejar kita telah dibunuh oleh pria itu..." Chu Yuyan menopang kepala Fan Yuxin dan dengan lembut berkata."Benar! S
BOOM!BOOM!Sinar Energi berbentuk laser dengan ukuran yang cukup besar ditembakkan melalui bawah Bahtera, ratusan sinar melesat menabrak perisai pertahanan. Setiap serangan sinar ditenagai oleh puluhan ahli bela diri sekaligus.Perisai Pertahanan Prasasti Batu bergetar dan mengeluarkan suara gemuruh saat diserang dari berbagai arah, namun itu masih terlihat kokoh.Seorang penatua wanita terengah-engah dan mendatangi seorang wanita setengah baya yang berada tepat di sebelah menara. "Grand Elder Meng... Apa yang harus kita lakukan? Jika terus seperti ini... Perisai itu akan hancur."Grand Elder Meng tersenyum kecut sebelum melihat ke atas. "Terus alirkan Esensi Qi kalian ke arah Prasasti Batu! Pertahankan Sekte ini!!" Grand Elder Meng melihat ke arah wanita itu. "Tetua Lin... Patriark sedang mencoba meminta bantuan kepada leluhur, aku yakin, selama dua Divine Soul dari pihak musuh bergerak, Leluhur Besar pasti ikut bergerak. Saat ini kau hanya harus fokus untuk menguatkan mental para m
KRAK...KRAK...Perisai Pertahanan Sekte Gunung Bunga mulai retak dan melemah, para Murid Gunung Bunga mulai panik, mereka dengan gila-gilaan mengeluarkan tenaga dalam untuk terus memperkuat perisai, namun di bawah gempuran ratusan Kapal Perang yang ditenagai ribuan pasukan musuh, perisai itu tidak akan lebih lama bertahan."Lepaskan..." Suara yang tegas terdengar di udara saat seorang wanita setengah baya berjalan ke arah Menara Prasasti. Di sebelah kanan wanita itu terlihat seorang wanita yang membawa tongkat panjang dengan seluruh rambut yang sudah memutih, namun kecantikan alaminya tidak luntur dimakan usia."Itu Patriark! Patriark telah tiba!""Siapa sesepuh yang berada di sebelah Patriark?""Dia adalah Leluhur Besar Sekte kita..."Sorak sorai dan pembicaraan mulai terdengar di antara para murid wanita saat kedua sosok itu tiba. Para Murid Sekte Gunung Bunga segera menarik Esensi Qi mereka dari Prasasti Batu.Suara retakan kaca yang renyah terdengar saat Perisai Pertahanan pecah
Bentrokan antar kedua kubu akhirnya terjadi, jumlah yang tidak seimbang membuat kelompok Sekte Gunung Bunga tertekan, mereka saling mencari lawan bertanding masing-masing, yang sesuai dengan tingkat mereka. Adalah hal tabu dalam peperangan jika seorang senior menyerang junior, namun dalam peperangan ini kelompok musuh justru menargetkan yang terlemah terlebih dahulu dan membuat para Senior Gunung Bunga kalang kabut untuk membantu para juniornya.Saat kelompok musuh memasuki wilayah Sekte Gunung Bunga, Prasasti Roh Bumi bergetar sebelum berdengung dan mengeluarkan lingkaran cahaya yang menyebar menabrak kelompok musuh. Kultivator yang merupakan Roh Jahat berteriak sambil memegangi kepalanya, Roh Jahat yang ada di dalam tubuh inangnya bergetar saat kekuatan dari Prasasti Roh Batu menekan mereka."Bunuh Momok Yin terlebih dahulu!!" Teriakan salah satu Penatua terdengar dan beberapa murid yang berada dekat dengan Roh Jahat yang terkena dampak tekanan langsung menghunuskan pedangnya dan me
"Awas!" Salah satu Ras Raksasa menghantam pisau terbang dengan tinju kosongnya, ia merupakan ahli Heavenly Soul Mid-Stage yang mana tingkat kewaspadaan dan kekuatan Akal Spritualnya lebih tinggi.Melihat banyaknya rekan yang tewas akibat pisau terbang yang entah datang dari mana, para pasukan musuh yang memiliki tingkat kekuatan di ranah Heavenly Soul segera melindungi rekan-rekan juniornya. "Melangkah ke belakangku!"Akibat serangan pisau terbang yang mendadak ini, para pasukan Roh Jahat yang bertugas menyerang dari jarak jauh, tidak lagi fokus menyerang murid Sekte Gunung Bunga, hal ini memberikan Sekte Gunung Bunga sedikit kelonggaran dan bisa fokus melawan musuh yang ada di hadapan mereka.Melihat serangan Pisau Terbangnya diblokir, Kai tersenyum simpul. "Mencoba menangkis seranganku? Teruslah bermimpi!"Kai mengeluarkan Dua puluh Pisau Terbang yang ia dapatkan dari jarahannya dan segera mengalirkan Energi Vitalitas Darah yang cukup banyak ke dalam setiap Pisau Terbang dan membeka
Tiga orang Raksasa bergegas menuruti perintah Petinggi Heavenly Soul, mereka memacu larinya menuju selatan dan memasuki area hutan sejauh sepuluh kilometer."Sesuai dugaanku... Mereka datang..." Kai tersenyum sebelum menghilangkan jejak energinya dan menyatu dengan hutan.Ketiga Raksasa itu mencari ke berbagai arah di tempat di mana Petinggi Holy Soul menunjuk. Salah satu Raksasa dengan tubuh jangkung berbicara. "Sebaiknya kita berpencar... Energi yang digunakan pengecut itu setara dengan Heavenly Soul Mid-Stage, kita masih sempat bertahan dari beberapa serangan sebelum meminta bantuan... Jika kalian menemukan sesuatu yang mencurigakan, segera berteriak."Kedua Raksasa lainnya mengangguk lalu mereka bertiga berpisah ke tiga arah yang berbeda. Melihat hal ini, Kai hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Sungguh keputusan yang bodoh!" Kai melapisi tinjunya dengan sepuluh Tetes Esensi Darah dan mengikuti salah satu Raksasa yang paling dekat dengannya.BAM!Teriakan menyedihkan terdengar saa
"Kembali ke neraka? Justru dirimu yang akan masuk ke dalam neraka!" Lao berteriak dan menerjang ke arah Kai diikuti oleh Raksasa Jangkung di belakangnya."Benarkah?" Kai mengangkat sebelah alisnya sebelum menghentakkan kaki kanannya dengan keras ke depan. "Lima Langkah Naga Azure! Langkah Pertama!"Ledakan Energi yang kuat menghempaskan tanah menjadi kawah yang besar, pepohonan membungkuk sebelum hancur menjadi serpihan kecil, kedua Raksasa itu berlutut di tanah hingga kedua lututnya mengebor ke dalam tanah."Sialan!! Teknik macam apa ini! Aku bahkan tidak bisa menggerakkan tubuhku." Raksasa Jangkung menggertakkan giginya sebelum memuntahkan seteguk darah.Lao tampak lebih parah kepalanya tertunduk dan tubuhnya bersimbah darah saat darah di dalam tubuhnya bergejolak akibat tekanan yang sangat kuat terhadapnya.Kai mengepalkan tinju kanannya yang dilapisi sepuluh Esensi Darah dan menghempasnya ke depan. "Tinju Pembunuh Dewa!"BAM!Energi berbentuk tinju berwarna merah menghantam Lao da
"Seorang Ahli Holy Soul datang ke sini..." Kai membuka matanya dan bergegas berdiri saat tubuhnya telah pulih setelah menyerap Gumpalan Darah, ia kini hanya tinggal sedikit lagi hingga menembus Heavenly Soul Late-Stage dalam Kultivasi Tempering tubuhnya."Di sana!" Kultivator Heavenly Soul dari Ras Imp itu merasakan Aura Kai, sebab ia sudah berada dalam jarak 10km dari Kai, maka dari itu ia bisa merasakan Aura Kai.Melihat Ahli Holy Soul itu datang ke arahnya, Kai bergegas berlari lebih jauh, untuk keluar dari jarak 10km dari musuhnya. Kai memompa aliran darahnya hingga dua kali lipat dan berlari dengan cepat."Apakah kita akan meninggalkan peperangan ini?" Wigen bertanya memastikan.Kai mengangkat sudut bibirnya. "Tentu tidak... Kita akan melawannya!""Kau gila? Dia adalah Kultivator Holy Soul First-Stage! Dua Tingkat di atasmu!" Wigen tampak terkejut dengan kegilaan Kai."Aku hanya bertaruh, jika aku kalah pun tidak akan sulit bagiku untuk melarikan diri darinya... Kemungkinan hidup
Sepeninggalan Qingluo dan Liu Bingbing, Penatua Inti Pertama menghela nafas kasar. "Sangat disayangkan, Nether Blue Bird itu telah melakukan Bloodlink Bound dengan gadis kecil itu, jika saja ia masih menjadi jiwa yang bebas dan kita bisa merekrutnya, tidak lama agar Great Snow Mountain Sect mencapai puncak.""Haha! Benar, namun tidak masalah, meskipun Nether Blue Bird telah menyatukan ikatan darahnya terhadap gadis kecil itu, selama gadis itu setia terhadap Great Snow Mountain Sect, kita tetap akan mencapai puncak..." Penatua Inti Kedua tertawa."Kita melakukan panen yang baik kali ini, satu Serpenting Blue Dragon, keturunan kedua dari Winter Wyvern serta Nether Blue Bird, keturunan langsung dari Ice Phoenix..." Penatua Inti Pertama tertawa puas."Jangan lupa bahwa Red Phoenix Sect memiliki Vermillion Bird, Gagak Emas Berkaki Tiga, dan Eastern Black Dragon..." Penatua Inti Ketiga berkata dengan datar.Perkataan Penatua Inti Ketiga segera membungkam tawa kedua Penatua Inti lainnya. Pen
Perhatian penonton yang sebelumnya ditujukan pada Liu Bingbing, kini berpindah pada Qingluo, seorang gadis tercantik di wilayah Great Snow Mountain Sect. Kedatangan Qingluo menyambut suka cita dari para warga kota, sebab bagi mereka, sosoknya seperti seorang Dewi Salju yang dipuja dan kecantikannya sangat mempesona, meskipun ia memiliki sifat yang dingin serta acuh tak acuh.Melihat Qingluo tiba, para Penatua Inti sedikit mengerutkan keningnya, sebab mereka jelas tahu mengapa Qingluo muncul di saat seperti ini. Penatua Inti Pertama tersenyum ke arah Qingluo. "Qingluo..."Qingluo menatap Penatua Inti Pertama lalu memberikan senyuman tipis sambil membungkukkan sedikit tubuhnya. "Paman..."Qingluo merupakan Murid Langsung dari Patriark Great Snow Mountain Sect, sehingga ia memiliki status yang sama dengan para Penatua Inti sehingga ia tidak perlu membungkuk terlalu dalam ataupun menangkupkan tinjunya, namun ia tetap sedikit membungkuk untuk menghormati Penatua Inti Pertama sebagai orang
Akibat Penatua Inti Pertama berbicara kepada Liu Bingbing serta secara langsung mempersilakannya untuk mencoba ujian Life Frigid Crystal, kini seluruh pasang mata tertuju pada Liu Bingbing dan tidak ada yang berani berbicara.Di bawah pusat perhatian semua orang, Liu Bingbing menjadi sangat gugup, keringat sebesar biji jagung menetes di dahinya dan seluruh tubuhnya gemetar, namun ia masih melangkah dengan perlahan. Tingkah lucu Liu Bingbing ini membuat beberapa orang tersenyum bahkan Penatua Inti Pertama ikut tersenyum dan merasa bersalah secara bersamaan.Memaksakan langkahnya, Liu Bingbing dengan kaki yang gemetar akhirnya tiba di hadapan Life Frigid Crystal, ia mengulurkan kedua telapak tangannya yang basah karena keringat itu secara perlahan dan mulai menyentuh Life Frigid Crystal.Liu Bingbing menutup matanya saat kedua telapak tangannya menyatu dengan permukaan Life Frigid Crystal. Energi Dingin mengalir dari Life Frigid Crystal menuju pembuluh darah Liu Bingbing dan mulai menye
Setelah Lu Shan meninggalkan arena bersama dengan Guru barunya, para penonton kini berbalik untuk melihat ke arah dua gadis cantik yang masih berada di antrian.Liu Bingbing tampak sangat gugup, namun Gadis lainnya masih terlihat tenang dan santai, ia bahkan sama sekali tidak memasang ekspresi wajah apapun, aura dingin di sekitarnya menambah kesan dinginnya sikapnya."Siapa kedua gadis itu? Mengapa mereka berbaris dengan barisan para jenius di belakang?""Tidak ada ide, aku sama sekali tidak mengenal mereka, namun keduanya terlihat sangat cantik...""Hanya tersisa dua Penatua Inti di udara, tiga Penatua Inti terkuat tidak muncul, mereka hanya muncul ketika ada jenius yang benar-benar luar biasa, namun sepertinya kali ini kita tidak bisa melihat mereka, para jenius muda yang terkenal berbakat sudah pergi sebelumnya...""Mungkin ada di antara kedua gadis ini yang benar-benar jenius? siapa tahu?"Para penonton saling berbisik dan berbincang di antara kelompok mereka. Semuanya segera diam
Akhirnya, penilaian untuk ujian masuk pertama melalui Life Frigid Crystal hampir selesai, hanya menyisakan beberapa belas calon murid dan semuanya terlihat sangat berbakat. Sebagai Jenius Muda yang telah diakui di tempat di mana mereka berasal, semua penonton merasa bersemangat untuk melihat pencapaian seperti apa yang akan didapat oleh para Jenius Muda ini.Beberapa teriakan dan dukungan terdengar saat para penonton mendukung Jenius Muda dari daerah mereka masing-masing. Hanya Liu Bingbing dan Gadis di depannya yang tidak mendapatkan sorakan dukungan yang meriah, namun ia tidak sama sekali merasa berkecil hati, melainkan jauh lebih bersemangat, baginya, Kai dan Kakeknya sudah cukup untuk membuatnya bersemangat.“Hehe, Bing’er, tidak ada yang mendukungmu, hanya kakek tua itu saja, tapi tenang, ketika kau gagal dalam ujian, aku akan meminta ayahku untuk menikahkan kita berdua…” Lu Shan tampak menjilat bibirnya saat berkata kepada Liu Bingbing.“Berhenti memanggilku Bing’er dan aku tida
Penatua Ruo kembali melanjutkan seleksi Life Frigid Crystal terhadap calon murid. Kesembilan Penatua Inti masih bersila di atas udara dengan khidmat dan Delapan Penatua Dalam sama sekali tidak bergerak di bawah tekanan para Penatua Inti."Selanjutnya...""Afinitas terhadap Energi Yin lebih dari setengah, Murid Dalam...""Gagal, selanjutnya...""Energi Es bawaan yang tidak buruk, Murid Dalam... Silahkan pilih salah satu Penatua Dalam untuk menjadi gurumu...""Penguasaan Energi Dingin yang cukup baik...""Pengendalian Energi Air, tidak buruk...""Gagal!"Satu per satu calon murid telah pergi menguji kekuatannya di depan Life Frigid Crystal, hampir 70 persen dari calon murid telah gagal dan sekitar 25 persen menjadi murid dalam. Kini hanya tinggal segelintir calon murid yang masih menunggu di barisan paling belakang, termasuk Liu Bingbing."Barisan belakang di isi oleh banyak jenius muda yang terkenal di Provinsi Menengah...""Beberapa merupakan Jenius Muda dari Sekte Kecil di Provinsi B
Beberapa ratus calon murid telah mencoba ujian Life Frigid Crystal, namun hanya beberapa yang berhasil menyalakan lebih dari setengah crystal dan segera menjadi Murid Dalam Great Snow Mountain Sect. Para Penatua Dalam mengalami perdebatan singkat mengenai murid yang akan mereka rekrut.Sejumlah besar Calon Murid pergi meninggalkan lapangan Life Frigid Crystal dengan kecewa dan beberapa terlihat cukup puas setelah menjadi murid dalam. Sejauh ini, hanya Xu Huang yang mampu menyalakan nyala Crystal sepenuhnya.Lebih dari 300 calon murid telah mencoba, hingga pada akhirnya seorang gadis muda yang terlihat berumur 14 tahun berjalan menuju Life Frigid Crystal. Gadis itu terlihat sangat cantik dengan kulit seputih salju, namun kedua matanya sangat tajam. Menggunakan gaun putih yang sangat kontras dengan tubuhnya, Ia berjalan ke arah Life Frigid Crystal dengan cara yang anggun."Miss Xin Yue... Dia adalah putri satu-satunya yang dimiliki oleh Walikota Snow Mountain City...""Dia sebenarnya b
Melihat perubahan ekspresi dari Penatua Ruo saat menatap bocah lelaki itu, semua penonton tergerak untuk melihat ke arah bocah kecil itu. Bocah pucat dengan kulit seputih salju itu berjalan dengan mantap menuju Life Frigid Crystal, ia kemudian dengan santai meletakkan kedua tangannya menyentuh permukaan crystal.Life Frigid Crystal bergetar sesaat sebelum sinar Cahaya naik dan memenuhi seluruh crystal. Melihat adegan itu, Tetua yang awalnya diam mulai menunjukkan ketertarikan terhadap bocah itu. Penatua Wan Ruo mengangguk dan sedikit tersenyum. “Afinitas yang tinggi terhadap unsur es, bocah ini memiliki masa depan yang cerah di sekte…” Penatua Ruo mendekati bocah pucat itu dan memegang pundaknya. “Siapa namamu nak?”Bocah Pucat itu bergetar sesaat karena aura agung yang terpancar dari tubuh Penatua Wan Ruo, namun ia dengan cepat menangkupkan tinju dan membungkuk. “Salam Penatua Wan Ruo! Xu Huang dari Sekte Hujan!”Mendengar jawaban mantap dan tegas dari Xu Huang, Penatua Ruo mengangg
"Salam Kakek Mo..." Kai menangkupkan tinjunya memberi hormat, kemudian mengelus pucuk kepala Liu Bingbing."Anak Kai... Kau sepertinya sudah sangat pulih, baguslah." Kakek Mo tertawa. "Liu Bingbing dari kemarin menanyakan tentangmu dan sekarang kau datang..."Liu Bingbing mengangguk dengan kedua mata berkedip menatap Kai. "Benar, aku mengira bahwa Kakak Kai tidak akan datang." Liu Bingbing sedikit mengerutkan bibirnya. "Aku sangat gugup..."Kai tertawa sambil menepuk pundak Liu Bingbing. "Tenanglah Bing'er, kakak yakin kau pasti berhasil, kakak dan Kakek Mo akan mengawasi dari sini, pastikan kau memberikan yang terbaik...""He'em!" Liu Bingbing mengangguk tegas. "Aku pasti akan masuk ke dalam akademi dan membuat Kakek dan Kakak bangga!""Bagus-bagus, seperti itu seharusnya." Kai tersenyum lembut menatap Liu Bingbing sebelum beralih ke Kakek Mo. "Senior Mo, bagaimana ujian akan berjalan?""Sebelumnya aku sudah bertanya, ujian masuk Great Snow Mountain Sect dibagi menjadi dua cara, yang