"Kembali ke neraka? Justru dirimu yang akan masuk ke dalam neraka!" Lao berteriak dan menerjang ke arah Kai diikuti oleh Raksasa Jangkung di belakangnya."Benarkah?" Kai mengangkat sebelah alisnya sebelum menghentakkan kaki kanannya dengan keras ke depan. "Lima Langkah Naga Azure! Langkah Pertama!"Ledakan Energi yang kuat menghempaskan tanah menjadi kawah yang besar, pepohonan membungkuk sebelum hancur menjadi serpihan kecil, kedua Raksasa itu berlutut di tanah hingga kedua lututnya mengebor ke dalam tanah."Sialan!! Teknik macam apa ini! Aku bahkan tidak bisa menggerakkan tubuhku." Raksasa Jangkung menggertakkan giginya sebelum memuntahkan seteguk darah.Lao tampak lebih parah kepalanya tertunduk dan tubuhnya bersimbah darah saat darah di dalam tubuhnya bergejolak akibat tekanan yang sangat kuat terhadapnya.Kai mengepalkan tinju kanannya yang dilapisi sepuluh Esensi Darah dan menghempasnya ke depan. "Tinju Pembunuh Dewa!"BAM!Energi berbentuk tinju berwarna merah menghantam Lao da
"Seorang Ahli Holy Soul datang ke sini..." Kai membuka matanya dan bergegas berdiri saat tubuhnya telah pulih setelah menyerap Gumpalan Darah, ia kini hanya tinggal sedikit lagi hingga menembus Heavenly Soul Late-Stage dalam Kultivasi Tempering tubuhnya."Di sana!" Kultivator Heavenly Soul dari Ras Imp itu merasakan Aura Kai, sebab ia sudah berada dalam jarak 10km dari Kai, maka dari itu ia bisa merasakan Aura Kai.Melihat Ahli Holy Soul itu datang ke arahnya, Kai bergegas berlari lebih jauh, untuk keluar dari jarak 10km dari musuhnya. Kai memompa aliran darahnya hingga dua kali lipat dan berlari dengan cepat."Apakah kita akan meninggalkan peperangan ini?" Wigen bertanya memastikan.Kai mengangkat sudut bibirnya. "Tentu tidak... Kita akan melawannya!""Kau gila? Dia adalah Kultivator Holy Soul First-Stage! Dua Tingkat di atasmu!" Wigen tampak terkejut dengan kegilaan Kai."Aku hanya bertaruh, jika aku kalah pun tidak akan sulit bagiku untuk melarikan diri darinya... Kemungkinan hidup
"Tidak baik!" Merasakan perubahan emosi dari Kai, Imp itu segera mundur jauh.Shu! Shu! Shu!Sepuluh Pedang Terbang melintas di udara dengan sangat cepat menuju Imp itu. Melihat serangan menyelinap yang datang, Imp itu segera memutari tongkatnya mengelilingi tubuhnya, Perisai yang terbentuk dari api muncul.Dentangan terdengar saat kesepuluh Pedang terbang menabrak Perisai Api sebelum jatuh ke tanah. Imp itu segera mengalihkan pandangannya pada Kai. "Tercela! Hampir saja aku tertipu olehmu! Tapi serangan menyedihkan seperti ini tidak akan berpengaruh padaku!""Serangan menyedihkan?" Kai tersenyum tipis.Tepat setelah Kai selesai berbicara bunyi ledakan beruntun terdengar saat sepuluh Pedang yang telah jatuh ke tanah meledak dan melepaskan Ledakan Energi Heavenly Soul Mid-Stage.Kedua pupil mata Imp itu mengecil, ia dengan segera mengeluarkan satu Harta Karun pelindung berbentuk jubah, namun akibat ledakan dari Sepuluh Energi Heavenly Soul, Jubah Pelindung itu mengalami kehancuran di b
Melihat kebencian yang mendalam di mata Imp itu, Kai tahu bahwa ia tidak bisa melakukan sedikit kesalahan pun, atau akibatnya akan sangat fatal bagi dirinya. Tanpa basa-basi Kai membentuk mantra tangan lalu menghentakkan telapak tangannya ke udara. "Dragon God Fire!"Naga Api berukuran lima puluh meter keluar dari telapak tangan Kai dan bergegas menuju Imp itu dan membakar apa saja yang ia lewati. Naga Api melesat di udara dengan ganasnya dan mulut yang terbuka lebar.Melihat hal itu, Imp mencibir. "Mencoba bermain api denganku? Kau tidak memiliki kualifikasi!"Awalnya Imp itu tampak meremehkan serangan Naga Api Kai, tetapi saat ia merasakan Aura dari Api itu, kedua matanya membelalak terbuka. "I-ini! Mustahil! Bagaimana seorang yang rendahan sepertimu bisa memiliki Api Inti Bumi!"Sang Imp terkejut hingga batinnya, Ras Imp merupakan Ras yang berspesialisasi dalam Teknik Api, bagaimana ia tidak terkejut, melihat salah satu dari empat Api terkuat di bawah langit tentu membuatnya sangat
Kai bertaruh dengan segala yang dimilikinya. Naga Darah meraung keras saat dengan gila-gilaan menyerap seluruh isi Lautan Darah sebelum bergabung dengan tubuh Kai. Kekuatan tubuh Kai naik dua kali lipat menuju tahap akhir Heavenly Soul. Kai tahu, ini saja tidak cukup untuk menahan serangan penuh dari Kultivator Holy Soul First-Stage itu.Kai kemudian meraung di atas paru-parunya. "Lima Langkah Naga Azure! Langkah Pertama!""Tinju Pembunuh Dewa!"Raungan Naga membuat udara bergetar dan kekuataan darah yang sangat besar dibebankan ke depan bersamaan dengan kombinasi antara Langkah Naga Azure dan Tinju Pembunuh Dewa.BOOM! BOOM!Ledakan beruntun terdengar memekakkan telinga. Gelombang energi pasca ledakan menyebar ke seluruh arah dan menghancurkan setiap kehidupan yang dilewatinya dan bahkan bukit-bukit kecil meledak menjadi serpihan. Tabrakan antara kedua teknik yang sangat kuat itu menyebabkan ledakan massive.Meskipun telah menggunakan dua serangan terkuatnya dan seluruh tenaga yang d
"Ma-manusia Sialan..." Itu adalah kata terakhir yang keluar dari bibir Imp sebelum ia tewas dengan darah yang terus keluar dari sudut bibirnya.Whoossh!Bayang Hitam muncul tepat di hadapan mayat Imp itu dan segera meneriakkan nama asli dari Imp itu sebanyak tiga kali. Ia adalah sang malaikat maut, dengan jubah hitam panjang dan tubuh yang pendek, ia menatap Kai sebelum memberikan senyuman dan mengangguk.Melihat hal itu, Kai ikut mengangguk dan balas tersenyum, ia lalu merasa heran. "Lihat... Malaikat Maut dari jenis Imp ini lebih sopan daripada Malaikat Maut manusia yang selalu memandangku dengan jijik.""Yah, Kau tahu apa penyebabnya." Wigen terkekeh.Setelah Roh Jahat itu di bawa kembali menuju Alam Baka, Gumpalan Asap Abu-abu terbang ke arah Kai dan ukurannya cukup besar, tidak sebesar Gumpalan Abu-abu milik Nightmare. Bersamaan dengan terbangnya Experience Point itu, Kai menggerakkan lengannya dengan paksa dan seketika Gumpalan Darah keluar dari tubuh Imp itu dan terbang dengan
Kai kini mulai berpikir keras, perasaan was-was sedikit membuncah di hatinya. Pasalnya, ia telah membunuh seorang Holy Soul dari pihak musuh dan itu sangat fatal, sebab Holy Soul di daerah selatan bisa dihitung jumlahnya dan kehilangan satu Holy Soul dalam peperangan saat ini, membuat situasi bisa berbalik."Jika salah satu Divine Soul itu melihat melalui Divine Sense nya, tentu ia akan menyadari bahwa salah satu Holy Soulnya terbunuh dan pastinya akan mencariku setelah itu. Jika ia mendapatiku, tentu aku sudah pasti mati."Kai merasa dilema, saat ini ia berada pada jarak lebih dari 100Km dari pusat pertempuran di mana sang Divine Soul berada. Divine Soul memiliki Divine Sense yang bisa mengawasi area sekitar 1000km dari tempatnya berada, namun Kai mengetahui satu hal mengenai fakta dari Divine Sense, jika Divine Sense digunakan untuk mengunci pergerakan dari lawan, maka ia harus memperkecil jangkauan penglihatannya hingga hanya 100km saja dan karena itu, Kai berlari dan membawa Imp i
"Lingshan! Apa yang kau lakukan?" Ning Tiekun meraung marah."Maaf Kak..." Lingshan kemudian menceritakan hal apa yang ia lihat dan mengapa ia menyerang."Bodoh! Ibumu!" Tiekun meraung marah. "Jika manusia yang kau lihat pada tingkat Dragon Soul First-Stage, tetapi ia bisa mengalahkan Holy Soul First-Stage, dia bukan manusia biasa! Dan sekarang jika manusia itu yang membunuh praktisi Holy Soul kita, dia adalah ancaman nyata! Namun dengan kau menyerang, kau tidak langsung memberitahu Meng Feixue mengenai pemuda itu! Jika ia mengetahuinya, maka ia akan melindungi pemuda itu! Idiot! Seharunya kau melaporkan dulu padaku! Kita bisa membunuhnya tanpa membuat keributan!"Mu Lingshan hanya diam, ia tidak berpikir sejauh itu, lalu ia meyakinkan Ning Tiekun. "Aku sudah membunuhnya, tidak ada cara baginya untuk bisa selamat.""Mengapa seorang Roh Alam Baka idiot sepertimu bisa hidup lama di kehidupan lamamu, jika dia bisa membunuh Holy Soul, ia pasti memiliki beberapa trik! Kemungkinan seranganm